2. Kepadatan Penduduk
Berdasarkan hasil perhitungan data jumlah penduduk dan luas wilayah tiap kelurahan, terlihat pola distribusi kepadatan penduduk tahun 19952005 :
a
Kepadatan penduduk 84-256 jiwaHa di Tanjung Rejo, Babura, Lalang. b
Kepadatan penduduk 73-83 jiwaHa di Simpang Tanjung, Sei Sikambing B, Sunggal.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar IV.6 berikut ini. Pola komposisi kepadatan penduduk tahun 19952005, penurunan kepadatan
penduduk di Babura dan Simpang Tanjung, peningkatan kepadatan penduduk di Tanjung Rejo, Sei Sikambing B, Sunggal, Lalang, menunjukkan penduduk memilih
tinggal di pinggiran kota yang lebih murah dibanding dekat pusat kota. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel IV.2 berikut ini.
Tabel IV.2 Kepadatan Penduduk Kec.Medan Sunggal Thn.19952005 Kelurahan
Kec. Tahun Tanjung Babura
Simpang Sei
Sunggal Lalang Medan
Rejo Tanjung Sikambing B
Sunggal 1995 81
189 56
66 36
106 69 1996 82
191 56
67 36
107 70 1997 82
192 55
67 36
108 71 1998 83
194 55
68 37
109 71 1999 56
179 58
47 32
94 56 2000 92
114 32
65 50
221 82 2001 87
113 31
68 49
130 73 2002 89
115 32
70 50
132 75 2003 86
122 32
69 52
137 75 2004 86
124 32
77 52
139 76 2005 85
128 32
70 52
144 76
Ida Sitti Masnur : Evaluasi Peruntukan Lahan Setelah Pelebaran Jalan Studi Kasus : Kecamatan Medan Sunggal Tiap Kelurahan, 2008
Sumber : Kantor Lurah se Kec. Medan Sunggal
IV.7 Evaluasi Penyebaran Fasilitas
Kegiatan sosial biasanya dilakukan diluar belajar seperti belanja, rekreasi, olah raga, dan lain-lain. Bermacam-macam sarana dan kegiatan sosial sehari-hari.
1. Sarana Pendidikan Pendidikan merupakan sarana mencerdaskan bangsa. Sehingga berhasil
tidaknya pembangunan bangsa dipengaruhi tingkat pendidikan penduduk. Semakin maju penduduk membawa pengaruh bagi masa depan berbagai bidang kehidupan.
A. Gedung Sekolah Dasar
Tahun 19952005 di Kecamatan Medan Sunggal penyebaran gedung sekolah dasar SD Negeri, SD Inpres, SD swasta, tiap kelurahan yakni tahun 2005 gedung
SD terbanyak di Tanjung Rejo 13 unit dan sedikit di Simpang Tanjung hanya 1 unit. Diharapkan bertambah gedung SD sehingga penduduk menyekolahkan anaknya tidak
jauh dari tempat kediamannya sekaligus mengurangi beban hidup. Diperkirakan perbandingan jumlah SD dan murid di Kota Medan 1 : 327. Sedangkan perbandingan
jumlah guru dan murid diperkirakan 1 : 24 dengan rasio terbesar 1 : 31 dan rasio terkecil 1 : 21 Tabel IV.1 dan Gambar IV.1 terlampir.
Ida Sitti Masnur : Evaluasi Peruntukan Lahan Setelah Pelebaran Jalan Studi Kasus : Kecamatan Medan Sunggal Tiap Kelurahan, 2008
B. Gedung SLTP
Tahun 19952005 di Kecamatan Medan Sunggal penyebaran gedung SLTP SLTPN, SLTP swasta terbanyak di Sunggal 8 unit, sedikit di Simpang Tanjung dan
Tanjung Rejo namun di Babura tidak ada. Tahun mendatang diharapkan gedung SLTP di Babura terbangun, Simpang Tanjung dan Tanjung Rejo bertambah.
Diperkirakan perbandingan jumlah SLTP dan murid di Kota Medan 1 : 348. Perbandingan jumlah guru dan murid 1 : 14 Tabel IV.2 dan Gambar IV.2 terlampir.
C. Gedung SLTA
Penyebaran gedung SLTA tahun 19952005 di Kecamatan Medan Sunggal SLTA Negeri kejuruan dan umum dan SLTA swasta kejuruan dan umum
meningkat setiap tahun pada daerah tertentu namun di Babura tidak terdapat. Tahun 2005 jumlah SLTA terbanyak di Sunggal 6 unit, paling sedikit di Tanjung Rejo dan
Simpang Tanjung 1 unit. Diharapkan pemerintah memprioritaskan pembangunan gedung SLTA ke
pinggiran kota agar SLTA di pusat kota tidak rebutan pelajar mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Akhirnya mengganggu proses kegiatan belajar mengajar dan
aktivitas penduduk lainnya. Namun perlu diperhatikan tidak hanya segi kuantitas yang ditingkatkan namun kualitas juga. Diperkirakan perbandingan jumlah SLTA dan
murid di Kota Medan 1 : 424. Sedangkan perbandingan jumlah guru dan murid 1 : 14 Tabel IV.3 dan Gambar IV.3 terlampir.
Ida Sitti Masnur : Evaluasi Peruntukan Lahan Setelah Pelebaran Jalan Studi Kasus : Kecamatan Medan Sunggal Tiap Kelurahan, 2008
2. Sarana Ibadah