PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN RUANG LINGKUP PENELITIAN

3 logam berat dengan pektin mengikuti susunan ; CuPbCd. Penelitian oleh Rajawane [14] memperlihatkan bahwa kulit buah kakao yang mengandung pektin dan selulosa berpotensi sebagai adsorben logam PbII dari limbah industri aki dengan kapasitas adsorpsi 724.90 μgg adsorben. Penelitian lain juga dilakukan oleh Balaria dan Silke [15] menggunakan citrus pectin untuk menyerap logam PbII. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa LMP dan HMP dapat menghilangkan Pb hampir 90 pada jumlah pektin 0,1 gL dan konsentrasi Pb 0,1 mM. Penelitian oleh Pavan, dkk. [16] menggunakan pektin dari ponkan peel untuk menyerap logam PbII. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pH optimum pektin adalah 5, waktu rata-rata yang penyerapan logam yang paling cepat adalah pada 60 menit, dan maksimum kapasitas penyerapan logam oleh ponkan peel adalah pada 112,1 mgg. Oleh karena kulit buah markisa mengandung pektin yang cukup tinggi yakni 27,8 basis kering [17] dan juga ketersediaan bahan baku yang cukup tinggi, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan kulit buah markisa yang telah dimodifikasi yang dapat dimanfaatkan sebagai penyerap ion logam berat timbal Pb.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh massa, ukuran, dan waktu biosorben dari pektin yang dimodifikasi terhadap adsorpsi ion logam PbII.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi biosorben dari pektin yang dimodifikasi massa, ukuran partikel, dan waktu terhadap adsorpsi ion logam PbII.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Untuk memperoleh informasi mengenai pemanfaatan pektin dari kulit markisa sebagai biosorben. 4 2. Untuk memberikan informasi dasar kelayakan penggunaan pektin dari kulit markisa sebagai adsorben logam berat.

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN

Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah: 1. Bahan baku yang digunakan sebagai biosorben adalah pektin dari kulit markisa. 2. Ekstraksi dilakukan pada pH 2 dan suhu 60 – 70 o C selama 2 jam [18-19] 3. Modifikasi pektin dilakukan dengan menggunakan modifikasi pH dan temperatur. pH pektin ditingkatkan menjadi basa hingga pH 10 dengan menggunakan NaOH, didinginkan hingga temperatur kamar dan diasamkan kembali dengan menggunakan HCl hingga pH 3 [12]. 4. Sampel limbah yang digunakan sebagai aplikasi biosorben adalah logam tunggal PbII. 5. Metode adsorpsi dilangsungkan dengan memvariasikan tiga variabel sebagai berikut: - Waktu adsorpsi: 30, 60, 90, dan 120 menit [20] - Bobot biosorben: 0,25; 0,50; 0,75; dan 1 gr untuk 50 ml larutan tunggal Pb II [20] - Ukuran partikel adsorben: 60 dan 100 mesh [20] 6. Analisa yang dilakukan adalah: - Analisa isotherm adsorpsi Freundlich dan Langmuir dengan variasi konsentrasi logam 15, 18, 21, 24 dan 27 ppm. - Analisa FTIR pada rentang gelombang 500 – 4000 cm -1 . - Analisa derajat esterifikasi pektin menggunakan cara titrasi dengan NaOH 0,1 N dan indikator phenoftalein [18] 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MARKISA KUNING Passiflora edulis flavicarpa