Pengaruh Bobot Biosorben Pengaruh Ukuran Partikel Biosorben Analisa Isoterm Adsorpsi Freundlich dan Langmuir

19 Keterangan : Efisiensi = Efisiensi logam PbII yang terjerap C 1 = konsentrasi larutan PbII awal ppm C 2 = konsentrasi larutan PbII akhir ppm

3.3.5 Pengaruh Bobot Biosorben

Prosedur penentuan jumlah logam PbII yang terjerap dalam biosorben dengan variasi bobot biosorben dilakukan dengan mengadopsi prosedur yang dilakukan oleh Sunarya [20] yaitu: 1. Sejumlah massa 0,25; 0,50; 0,75 dan 1 gr biosorben dimasukkan dalam 50 ml tunggal PbII dengan konsentrasi 15 ppm. 2. Campuran diaduk dengan magnetic stirrer 200 rpm selama waktu optimum. 3. Disaring dan dianalisa dengan AAS pada panjang gelombang 283,3 nm. 4. Efisiensi PbII yang terjerap oleh setiap gram sampel dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: 100 x C C C Efisiensi 1 2 1 3.2 Keterangan : Efisiensi = Efisiensi logam PbII yang terjerap C 1 = konsentrasi larutan PbII awal ppm C 2 = konsentrasi larutan PbII akhir ppm

3.3.6 Pengaruh Ukuran Partikel Biosorben

Prosedur penentuan jumlah logam PbII yang terjerap dalam biosorben dengan variasi ukuran partikel biosorben dilakukan dengan mengadopsi prosedur yang dilakukan oleh Sunarya [20] yaitu: 1. 1 gr biosorben dengan ukuran partikel yang berbeda 60 dan 100 mesh masing-masing dimasukkan dalam 50 ml tunggal PbII dengan konsentrasi 15 ppm. 2. Campuran diaduk dengan magnetic stirrer 200 rpm selama waktu optimum. 3. Disaring dan dianalisa dengan AAS pada panjang gelombang 283,3 nm. 20 4. Efisiensi PbII yang terjerap oleh setiap gram sampel dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: 100 x C C C Efisiensi 1 2 1 3.3 Keterangan : Efisiensi = Efisiensi logam PbII yang terjerap C 1 = konsentrasi larutan PbII awal ppm C 2 = konsentrasi larutan PbII akhir ppm

3.3.7 Analisa Isoterm Adsorpsi Freundlich dan Langmuir

Analisa isoterm adsorpsi dilakukan dengan menggunakan persamaan- persamaan yang berlaku pada isoterm adsorpsi Freundlich dan Langmuir. Analisa dilakukan dengan menvariasikan konsentrasi yaitu 15, 18, 21, 24, dan 27 ppm dan diuji dengan AAS pada panjang gelombang 283,3 nm.

3.3.8 Analisa FTIR Fourier Transform Infra Red