dikempa tidak terlalu rapat. Jumlah penambahan air berkisar 10-15 dari berat TBS yang diolah dengan temperatur air sekitar 90
C. Proses pengempaan akan menghasilkan minyak kasar dengan kadar 50 minyak, 42 air, dan 8 zat padat.
2.4.5 Stasiun Pemurnian
Clarifier
Pada stasiun pemurnian, minyak kasar yang diperoleh dari hasil pengempaan perlu dibersihkan dari kotoran, baik yang berupa padatan
solid
, Lumpur
sludge
, maupun air. Tujuan dari pemurnian minyak kasar yaitu agar diperoleh minyak dengan kualitas
sebaik mungkin dan dapat dipasarkan dengan harga yang layak.
Minyak kasar yang diperoleh dari hasil pengempaan dialirkan menuju saringan getar
vibrating screen
untuk disaring agar kotoran berupa serabut kasar tersebut dialirkan ke tangki penampung minyak kasar
crude oil tank
. Minyak kasar yang terkumpul di COT dipanaskan hingga mencapai temperatur 95-100
C. Selanjutnya minyak dari COT dikirim ke tangki pengendap VCT
clarifier tank
.
Di
clarifier tank
, minyak kasar terpisah menjadi minyak dan
sludge
karena proses pengendapan. Minyak dari
clarifier tank
selanjutnya dikirim ke
oil tank
, sedangkan
sludge
dikirim ke
sludge tank
.
Sludge
merupakan fasa campuran yang masih mengandung minyak. Pengolahan
sludge
umumnya menggunakan alat yang disebut
decanter
yang menghasilkan 3 fase, yaitu fase
light phase, heavy phase
, dan
solid. Light phase
merupakan fase cairan dengan kandungan minyak yang cukup tinggi. Fase ini harus dikembalikan ke COT dan siap untuk diproses kembali.
Heavy phase
merupakan fase cairan dengan sedikit kandungan minyak sehingga fase ini
Universitas Sumatera Utara
kirim ke bak
fat pit
untuk kemudian diteruskan ke kolam limbah. Akumulasi dari
heavy phase
yang tertampung pada
fat pit
juga masih menghasilkan minyak. Minyak ini juga dikirim ke COT untuk diproses kembali.
Solid
merupakan padatan dengan kadar minyak maksimum 3,5 dari berat sampel.
Solid
yang dihasilkan ini selanjutnya diaplikasikan ke kebun sebagai pupuk.
Setelah itu minyak dialirkan menuju
oil purifier
yang berfungsi untuk mengurangi kadar kotoran dan air dalam minyak dengan menggunakan prinsip
pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenis dan gaya-gaya sentrifugal. Minyak yang berada dibagian tengah dialirkan ke
vacum dryer
, sedangkan kotoran dan air dikeluarkan dari
oil purifier
setiap 1 jam sekali. Minyak yang telah dimurnikan secara otomatis di
oil purifier
, dipompakan ke
float tank
yang berfungsi untuk menjaga pengumpulan
vacum dryer
agar tetap
vacum
sehingga bekerja optimal.
Vacum dryer
berfungsi untuk mengurangi kadar air dalam minyak produksi. Temperatur minyak dibuat 90-95
C supaya kadar air cepat menguap dan uap air akan terhisap oleh
injection steam
. Minyak yang telah bersih keluar dari dryer dan selanjutnya dipompakan ke storage tank yang berfungsi untuk menyimpan dari
bottom vacum
sementara minyak produksi yang dihasilkan sebelum dikirim ke tempat lain, sedangkan
dispatch tank
berfungsi untuk memblending minyak produksi untuk mencapai mutu produksi yang didinginkan. Pahan,2006
Universitas Sumatera Utara
2.5 Penimbunan Minyak Kelapa Sawit