2007:1 68.036.868.927
5.522.309.854 2007:2
83.563.077.000 4.719.490.318
2007:3 90.132.802.875
21.994.681.312 2007:4
111.708.392.000 6.173.278.435
Sumber : PTPN IV Gunung Bayu
3.2.1 Uji Akar Unit Unit Root Test
Sesuai dengan teknis analisis data deret waktu time series , untuk data deret waktu memerlukan pengujian kestasioneran terlebih dahulu. Data yang langsung di analisis
akan menimbulkan kelancungan spurious . Setelah uji akar di peroleh, kemudian bandingkan antara nilai statistik dengan nilai kritis critical value 95 dan 99.
Hipotesis nol akan ditolak apabila nilai t-statistik yang di peroleh berkaitan dengan koefisien regresi model ini lebih kecil daripada t-statistik dalam tabel pada tingkat
signifikan 5.
Berdasarkan data di atas maka uji akar unit unit root test yang di peroleh adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Tabel Uji Akar Unit untuk Pendapatan
t-Statistic Prob.
Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.559786
0.0000 Test critical values: 1 level
-4.339330 5 level
-3.587527 10 level
-3.229230
Pengujian hipotesis : 1.
Menentukan Hipotesis H
= pendapatan mengandung akar unit H
1
= pendapatan tidak mengandung akar unit 2.
Membandingkan nilai t-statistik Augmented Dickey Fuller dengan t-statistik MacKinnon pada level 1,5, dan 10. Apabila nilai t-statistik Augmented
Dickey Fuller lebih kecil dari nilai t-statistik MacKinnon maka H ditolak.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengambilan keputusan
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa nilai t-statistik Augmented Dickey Fuller -7,559786 lebih kecil dari nilai t-statistik MacKinnon pada level
1,5, dan 10. Nilai probabilitas 0,0000 lebih kecil dari nilai kritik sebesar 5 0,0000 0,05 sehingga dapat disimpulkan H
ditolak dan H
1
diterima. Ini berarti hipotesis nol atau hipotesis adanya akar unit dalam pendapatan di
PTPN IV Gunung Bayu ini dapat ditolak. Dari hasil pengujian data baru stasioner pada differensiasi tahap pertama 1
st
difference.
Tabel 3.3 Tabel Uji Akar Unit untuk Rupiah
t-Statistic Prob.
Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.604380
0.0071 Test critical values: 1 level
-4.440739 5 level
-3.632896 10 level
-3.254671
Pengujian hipotesis : 1.
Menentukan Hipotesis H
= rupiah mengandung akar unit H
1
= rupiah tidak mengandung akar unit 2.
Membandingkan nilai t-statistik Augmented Dickey Fuller dengan t-statistik MacKinnon pada level 1,5, dan 10. Apabila nilai t-statistik Augmented
Dickey Fuller lebih kecil dari nilai t-statistik MacKinnon maka H ditolak.
3. Pengambilan keputusan
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa nilai t-statistik Augmented Dickey Fuller sebesar -4,604380 lebih kecil dari nilai t-statistik MacKinnon pada level
1,5, dan 10. Nilai probabilitas 0,0071 juga lebih kecil dari nilai kritik sebesar 5 0,0071 0,05 sehingga dapat disimpulkan H
ditolak dan H
1
diterima. Ini berarti hipotesis nol atau hipotesis adanya akar unit dalam rupiah di PTPN IV Gunung Bayu ini dapat ditolak. Dari hasil pengujian data baru.
Dari hasil pengujian data sudah stasioner pada data dasarnya level atau stasioner pada order 0.
Dari hasil uji akar unit unit root test terhadap variabel yang diamati, ternyata pendapatan dan rupiah stasioner pada tingkat signifikan 1, 5 dan 10.
Universitas Sumatera Utara
Akan tetapi dalam penelitian ini tingkat signifikan yang digunakan adalah 5 karena data yang digunakan kurang dari 100 data.
3.2.2 The likelihood Ratio Test