Sikap Responden Tabel 4.48. Perilaku Responden 1. Pengetahuan Responden

Dari hasil penelitian, pada Tabel 4.47. dapat dilihat bahwa responden pada dasarnya memiliki pengetahuan sedang yaitu sebanyak 41 orang responden 71,9, yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 12 orang responden 21,1, dan yang memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 4 orang responden 7,0.

4.8.2. Sikap Responden Tabel 4.48.

Distribusi Sikap Responden Terhadap Beberapa Pernyataan. No Pernyataan Sikap Setuju Orang Tidak Setuju Orang 1 Agar dapat mengetahui manfaat metadon, saya harus mendapat informasi metadon dari sumber manapun. 50 87,7 7 12,3 2 Agar dapat mengerti mengenai terapi metadon, saya harus mendengarkan pesan yang disampaikan oleh petugas kesehatan 57 100,0 - - 3 Agar dapat mengerti mengenai dampak buruk penyalahgunaan Napza, saya harus bersedia untuk mengikuti penyuluhan dari LSM Harm Reduction 55 96,5 2 3,5 4 Agar dapat mengerti mengenai metadon, saya harus bersedia mengikuti penyuluhan yang dilakukan oleh LSM Harm Reduction 54 94,7 3 5,3 5 Agar terhindar dari bahaya dampak buruk penyalahgunaan Napza, saya harus mengikuti program terapi rumatan metadon 50 87,7 7 12,3 6 Agar terhindar dari penyakit HIVAIDS, saya harus menggunakan jarum suntik steril 55 96,5 2 3,5 7 Agar terhindar dari penyakit Universitas Sumatera Utara HIVAIDS, saya tidak boleh menggunakan jarum suntik secara bersamaan dengan teman saya 54 94,7 3 5,3 8 Agar terhindar dari penyakit hepatitis C, saya harus menggunakan jarum suntik steril 55 96,5 2 3,5 9 Agar terhindar dari penyakit hepatitis C, saya tidak boleh menggunakan jarum suntik secara bersamaan dengan teman saya 54 94,7 3 5,3 10 Agar tidak terjadi kematian akibat overdosis, saya tidak boleh memakai Napza lain setelah mengikuti terapi metadon 55 96,5 2 3,5 11 Agar dapat sembuh dari ketergantungan terhadap Napza, saya harus rutin mengikuti program terapi rumatan metadon 53 93,0 4 7,0 12 Agar tidak terjadi penularan penyakit akibat pemakaian Napza melalui jarum suntik, saya harus menggunakan metadon yang dipakai dengan cara diminum 57 100,0 - - 13 Saya harus mengajak teman saya yang adalah pengguna Napza suntik untuk ikut dalam program terapi rumatan metadon agar dapat berhenti dari penyalahgunaan Napza 56 98,2 1 1,8 14 Saya harus mengajak teman saya yang adalah pengguna Napza suntik untuk ikut dalam program terapi rumatan metadon agar dapat terhindar dari dampak buruk penyalahgunaan Napza 54 94,7 3 5,3 15 Saya harus mengikuti konseling setiap kali berkunjung ke klinik Universitas Sumatera Utara program terapi rumatan metadon terkait kemajuankemunduran yang saya alami selama mengikuti terapi metadon 46 80,7 11 19,3 16 Saya harus sembuh dari ketergantungan Napza meskipun kebanyakan teman saya adalah pengguna Napza suntik 57 100,0 - - 17 Saya harus tetap patuh di dalam mengikuti program terapi rumatan metadon meskipun timbul keinginan untuk memakai Napza lagi 53 93,0 4 7,0 Dari Tabel 4.48. dapat dilihat sebanyak 50 orang responden 87,7 menyatakan setuju terhadap memperoleh informasi metadon dari sumber manapun, dan sebanyak 7 orang responden 12,3 menyatakan tidak setuju terhadap memperoleh informasi metadon dari sumber manapun. Sebanyak 57 orang responden 100,0 menyatakan setuju mendengarkan pesan petugas kesehatan mengenai terapi metadon. Sebanyak 55 orang responden 96,5 menyatakan setuju untuk bersedia mengikuti penyuluhan mengenai dampak buruk penyalahgunaan Napza dari LSM Harm Reduction, dan sebanyak 2 orang responden 3,5 menyatakan tidak setuju untuk bersedia mengikuti penyuluhan mengenai dampak buruk penyalahgunaan Napza dari LSM Harm reduction. Sebanyak 54 orang responden 94,7 menyatakan setuju untuk bersedia mengikuti penyuluhan mengenai metadon dari LSM Harm Reduction, dan sebanyak 3 orang responden 5,3 menyatakan tidak setuju untuk bersedia mengikuti penyuluhan mengenai metadon dari LSM Harm Reduction. Sebanyak 50 orang responden Universitas Sumatera Utara 87,7 menyatakan setuju bahwa harus mengikuti PTRM agar terhindar dari bahaya dampak buruk penyalahgunaan Napza, dan sebanyak 7 orang responden 12,3 menyatakan tidak setuju bahwa harus mengikuti PTRM agar terhindar dari bahaya dampak buruk penyalahgunaan Napza. Sebanyak 55 orang responden 96,5 menyatakan setuju bahwa harus menggunakan jarum suntik steril agar terhindar dari bahaya HIVAIDS, dan sebanyak 2 orang responden 3,5 menyatakan tidak setuju bahwa harus menggunakan jarum suntik steril agar terhindar dari bahaya HIVAIDS. Sebanyak 54 orang responden 94,7 menyatakan setuju bahwa tidak boleh menggunakan jarum suntik secara bersamaan dengan teman agar terhindar dari bahaya HIVAIDS, dan sebanyak 3 orang responden 5,3 menyatakan tidak setuju bahwa tidak boleh menggunakan jarum suntik secara bersamaan dengan teman agar terhindar dari bahaya HIVAIDS. Sebanyak 55 orang responden 96,5 menyatakan setuju bahwa harus menggunakan jarum suntik steril agar terhindar dari penyakit hepatitis C, dan sebanyak 2 orang responden 3,5 menyatakan tidak setuju bahwa harus menggunakan jarum suntik steril agar terhindar dari penyakit hepatitis C. Sebanyak 54 orang responden 94,7 menyatakan setuju bahwa tidak boleh menggunakan jarum suntik secara bersamaan dengan teman agar terhindar dari penyakit hepatitis C, dan sebanyak 3 orang responden 5,3 menyatakan tidak setuju bahwa tidak boleh menggunakan jarum suntik secara bersamaan dengan teman agar terhindar dari penyakit hepatitis C. Sebanyak 55 orang responden 96,5 menyatakan setuju bahwa tidak boleh memakai Napza lain selama mengikuti PTRM agar tidak terjadi overdosis, dan Universitas Sumatera Utara sebanyak 2 orang responden 3,5 menyatakan tidak setuju bahwa tidak boleh memakai Napza lain selama mengikuti PTRM agar tidak terjadi overdosis. Sebanyak 53 orang responden 93,0 menyatakan setuju bahwa harus rutin mengikuti PTRM agar dapat sembuh dari ketergantungan terhadap Napza, dan sebanyak 4 orang responden 7,0 menyatakan tidak setuju bahwa harus rutin mengikuti PTRM agar dapat sembuh dari ketergantungan terhadap Napza. Sebanyak 57 orang responden 100,0 menyatakan setuju bahwa harus menggunakan metadon dengan cara diminum agar tidak terjadi penularan penyakit akibat penyalahgunaan Napza. Sebanyak 56 orang responden 98,2 menyatakan setuju bahwa harus mengajak teman untuk mengikuti PTRM agar dapat berhenti dari penyalahgunaan Napza, dan sebanyak 1 orang responden 1,8 menyatakan tidak setuju bahwa harus mengajak teman untuk mengikuti PTRM agar dapat berhenti dari penyalahgunaan Napza. Sebanyak 54 orang responden 94,7 menyatakan setuju bahwa harus mengajak teman untuk mengikuti PTRM agar terhindar dari dampak buruk penyalahgunaan Napza, dan sebanyak 3 orang responden 5,3 menyatakan tidak setuju bahwa harus mengajak teman untuk mengikuti PTRM agar terhindar dari dampak buruk penyalahgunaan Napza. Sebanyak 46 orang responden 80,7 menyatakan setuju bahwa harus mengikuti konseling setiap kali berkunjung ke klinik PTRM, dan sebanyak 11 orang responden 19,3 menyatakan tidak setuju bahwa harus mengikuti konseling setiap kali berkunjung ke klinik PTRM. Sebanyak 57 orang responden 100,0 menyatakan setuju bahwa harus sembuh dari ketergantungan Napza meskipun kebanyakan teman adalah pengguna Napza suntik. Universitas Sumatera Utara Sebanyak 53 orang responden 93,0 menyatakan setuju bahwa harus patuh di dalam mengikuti PTRM meskipun timbul keinginan untuk memakai Napza lagi, dan sebanyak 4 orang responden 7,0 menyatakan tidak setuju bahwa harus patuh di dalam mengikuti PTRM meskipun timbul keinginan untuk memakai Napza lagi. Tabel 4.49. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Terhadap Perilaku Pengguna Napza Suntik Di Dalam Mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2010. No Sikap Jumlah Orang Persentase 1 Baik 57 100,0 2 Sedang - - 3 Kurang - - Jumlah 57 100,0 Dari hasil penelitian, pada Tabel 4.49. dapat dilihat bahwa seluruh responden memiliki sikap baik yaitu sebanyak 57 orang responden 100,0.

4.8.3. Tindakan Responden Tabel 4.50.