Pembentukan dan Penghitungan Sel Biofilm E. tarda Jamilah dan Priyani, Pengendalian Sel Biofilm E. tarda dengan ekstrak kasar senyawa Anti

3.4.5 Uji Aktivitas Ekstrak kasar Senyawa anti mikrobaBAL terhadap E.tarda

Uji ini dilakukan untuk menyeleksi BAL potensial. Sebanyak 25 µL E. tarda.diinokulasikan pada media MHA diusap menggunakan cotton bud hingga merata. Sebanyak 30 µL ekstrak kasar senyawa anti mikroba kultur BAL diteteskan pada kertas cakram, diletakkan di permukaan cawan petri yang berisi biakan patogen uji E. tardaSelanjutnya diinkubasi pada suhu 28 o C selama 24 jam. Diameter zona penghambatan diukur dengan mengamati zona bening yang terbentuk.

3.4.6 Pembentukan dan Penghitungan Sel Biofilm E. tarda Jamilah dan Priyani,

2012. Lempeng permukaan padat dibuat untuk pengujian in vitro dalam hal ini permukaan plastik PVC dan sisik ikan. Lempeng palastik PVC dipotong seluas 1 cm 2 , kedua lempeng dicuci dengan larutan detergen pada bak sonikator selama 15 menit, kemudian lempeng plastic PVC dan sisik ikan dibungkus dengan alumunium foil lalu di sterilkan dengan autoklaf selama 15 menit tekanan 1 atm pada suhu 121 C. Sisik ikan dan plastic PVC digunakan sebagai analogi permukaan padat di air kolam. Isolat murni E. tarda ditumbuhkan pada media NB sebanyak 50 ml dengan konsentrasi sel 10 8 CFUml dalam labu Erlenmeyer. Secara terpisah masing-masing lempeng dimasukkan kedalam labu Erlenmeyer, dan dalam labu Erlenmeyer lainnya dimasukkan lempeng secara bersamaan, kemudian diaerasi selama 15 menit setiap harinya pada suhu 28 o C. pembentukan biofilm diamati pada periode 1, 3, dan 5 hari untuk melihat penempelan sel biofilm. Lempeng diangkat dari kultur , masing-masing dibilas sebanyak tiga kali dengan 10 ml akuades steril kemudian dimasukkan ke dalam 9 ml larutan garam fisiologis NaCl 0,85 yang ditambah dengan 0,5 g manik-manik kaca mikro glass bead, kemudian divortex untuk melepas sel biofilm selama 2 menit. Selanjutnya dilakukan pengenceran berseri. Sebanyak 0,1 ml kultur disebar pada media PCA, diinkubasi pada suhu 28 o C selama 24 jam. Setelah itu dilakukan perhitungan jumlah sel dengan metode TPC. Perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Kontrol yang berupa larutan yang berisi masing- masing lempeng tanpa penambahan sel E. tarda.

3.4.7 Pengendalian Sel Biofilm E. tarda dengan ekstrak kasar senyawa Anti

mikroba BAL Jamilah dan Priyani, 2012 Lempeng plastic PVC dan sisik ikan yang telah ditumbuhi biofilm E. tarda masing-masing dimasukkan ke dalam tabung steril yang berbeda, lempeng sisik dan plastic PVC yang berada dalam media yang sama dimasukkan kedalam tabung steril lalu ditambahkan masing-masing ekstrak kasar senyawa anti mikroba BAL terpilih, pada suhu 28 o C dengan waktu kontak 1 jam. Kemudian di aerasi selama 2 menit setiap 15 menit sekali. Setelah waktu kontak 1 jam lempeng diangkat dari kultur. Masing-masing dibilas sebanyak 3 kali dengan 10 ml akuades steril kemudian dimasukkan ke 9 ml larutan garam fisiologis NaCl 0,85 yang ditambah dengan 0,5 g manik-manik kaca mikro glass bead, kemudian divortex untuk melepas sel biofilm selama 2 menit. Sebanyak 0,1 ml kultur disebar pada media PCA secara aerobic, diinkubasi pada suhu 28 o C selama 24 jam. Setelah itu dilakukan perhitungan jumlah sel dengan metode TPC. Perlakuan diulang sebanyak 2 kali. control berupa larutan yang berisi masing-masing lempeng tanpa penambahan sel biofilm E. tarda yang direndam dengan akuades steril, lalu diperlakukan sama dengan perlakuan.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Isolasi Bakteri Asam Laktat

Dokumen yang terkait

Pengendalian Biofilm Aeromonas hydrophila Pada Permukaan Sisik Ikan dan Plastik PVC Dengan Senyawa Antimikroba Bakteri Asam Laktat Perairan Tawar

0 2 16

Pengendalian Biofilm Aeromonas hydrophila Pada Permukaan Sisik Ikan dan Plastik PVC Dengan Senyawa Antimikroba Bakteri Asam Laktat Perairan Tawar

0 0 2

Pengendalian Biofilm Aeromonas hydrophila Pada Permukaan Sisik Ikan dan Plastik PVC Dengan Senyawa Antimikroba Bakteri Asam Laktat Perairan Tawar

0 0 4

Pengendalian Biofilm Aeromonas hydrophila Pada Permukaan Sisik Ikan dan Plastik PVC Dengan Senyawa Antimikroba Bakteri Asam Laktat Perairan Tawar

0 0 11

Pengendalian Biofilm Aeromonas hydrophila Pada Permukaan Sisik Ikan dan Plastik PVC Dengan Senyawa Antimikroba Bakteri Asam Laktat Perairan Tawar

0 2 8

Pengendalian Biofilm Aeromonas hydrophila Pada Permukaan Sisik Ikan dan Plastik PVC Dengan Senyawa Antimikroba Bakteri Asam Laktat Perairan Tawar

0 0 1

Pengendalian Biofilm Mycobacterium fortuitum Pada Permukaan Sisik Ikan Dan Plastik PVC dengan Senyawa Antibakteri Bakteri Asam Laktat Perairan Tawar

2 3 16

Pengendalian Biofilm Streptococcus agalactiae pada Permukaan Sisik Ikan dan Plastik PVC dengan Senyawa Antibakteri Bakteri Asam Laktat Perairan Tawar

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Gurame (Osphronemous gouramy) - Pengendalian Biofilm Edwardsiella tarda Pada Permukaan Sisik Ikan dan Plastik PVC dengan Senyawa Antimikroba yang Dihasilkan oleh Bakteri Asam Laktat (BAL)

0 0 5

Pengendalian Biofilm Edwardsiella tarda Pada Permukaan Sisik Ikan dan Plastik PVC dengan Senyawa Antimikroba yang Dihasilkan oleh Bakteri Asam Laktat (BAL)

0 0 12