Karakteristik Budaya Organisasi Budaya Organisasi

e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu serta membentuk sikap dan perilaku karyawan

4. Karakteristik Budaya Organisasi

Budaya organisasi menunjukkan suatu karakteristik tertentu. Victor Tan mengemukakan bahwa karakteristik suatu budaya organisasi adalah sebagai berikut 25 : a. Individual Initiative, yaitu tingkat tanggung jawab, kebebasan dan kemerdekaan yang dimiliki individu. b. Risk Tolerance, yaitu suatu tingkatan dimana pekerja didorong mengambil risiko, menjadi agresif dan inovatif. c. Direction, yaitu kemampuan organisasi menciptakan tujuan yang jelas dan menerapkan harapan kinerja. d. Integration, yaitu tingkatan dimana unit dalam organisasi didorong untuk beroperasi dengan cara terkoordinasi. e. Management Support, yaitu tingkatan dimana manajer mengusahakan komunikasi yang jelas, bantuan dan dukungan pada bawahannya. f. Control, yaitu jumlah aturan dan pengawasan langsung yang dipergunakan untuk melihat dan mengawasi perilaku pekerja. g. Identity, yaitu tingkatan dimana anggota mengidentifikasi bersama organisasi secara keseluruhan daripada dengan kelompok kerja atau bidang keahlian profesional tertentu. 25 Wibowo, Manjemen Perubahan, h. 350 h. Reward system, yaitu suatu tingkatan dimana alokasi reward, kenaikan gaji atau promosi, didasarkan pada kriteria kinerja pekerja, dan bukan pada senioritas atau favoritisme. i. Conflict Tolerance, yaitu suatu tingkatan dimana pekerja didorong menyampaikan konflik dan kritik secara terbuka. j. Communication Patterns, yaitu suatu tingkatan dimana komunikasi organisasional dibatasi pada kewenangan hierarki kelompok. Selain Victor Tan, Robbins juga memberikan karakteristik budaya organisasi sebagai berikut 26 : a. Inovasi dan pengambilan risiko Inovation and risk taking Adalah sejauh mana organisasi mendorong para karyawan bersikap inovatif dan berani mengambil risiko. Selain itu bagaimana organisasi menghargai tindakan pengambilan risiko oleh karyawan dan membangkitkan ide karyawan. b. Perhatian yang rinci Attention to detail Adalah sejauh mana organisasi mengharapkan karyawan memperlihatkan kecermatan, analisis dan perhatian kepada rincian. c. Berorientasi pada hasil Outcome Orientation Adalah sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada hasil dibandingkan perhatian pada teknik dan proses yang digunakan untuk meraih hasil tersebut. 26 Soedjono, “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di Surabaya” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari http: puslit.petra.ac.id~puslit journals articles.php?publishedID=MAN05070102 d. Berorientasi pada orang People Orientation Adalah sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek keberhasilan orang- orang di dalam organisasi. e. Berorientasi tim Team Orientation Adalah sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan kepada tim bukannya individu- individu. f. Keagresifan Aggressiveness Adalah sejauh mana orang- orang dalam organisasi itu agresif kreatif dan kompetitif untuk menjalankan budaya organisasi sebaik- baiknya. g. Stabilitas Stability Adalah sejauh mana kegiatan organisasi menekankan status quo sebagai kontras dari pertumbuhan.

5. Perubahan Budaya Organisasi