Pengertian dan prinsip Bank syariah

dan kemajuan organisasi, perubahan bisa terjadi. Tapi perubahan tidak cukup dan perubahan tidak mudah dilakukan. Perubahan budaya memerlukan pemahaman, komitmen, dan alat.

C. Bank Syariah

1. Pengertian dan prinsip Bank syariah

a. Pengertian Bank syariah atau bank Islam adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah hukum Islam. Sistem ini dibentuk dan didasari oleh larangan dalam agama Islam untuk memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan investasi untuk usaha- usaha yang dikategorikan haram misal: usaha yang berkaitan dengan produksi makananminuman haram, usaha media yang tidak islami dll 28 . Sistem syariah ini merupakan sistem yang berlandaskan al- Qur’an dan al- Hadist dimana kedua pedoman tersebut sebagai tolak ukur dalam meraih kesuksesan atau mencapai “falah” di dunia dan diakhirat, termasuk kesuksesan dari segi kuantitatif harta maupun kualitatif akhlak. b. Prinsip Bank Syariah Bank syariah dalam melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah. 28 Wikipedia Indonesia, “Perbankan Syariah” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari http: id.wikipedia.orgwikiperbankan_syariah Beberapa prinsip prinsip atau hukum yang dianut oleh sistem bank syariah, antara lain 29 : 1. Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan. 2. Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana. 3. Islam tidak memperbolehkan menghasilkan uang dari uang. Uang hanya merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik. 4. Unsur Gharar ketidakpastian, spekulasi tidak diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi. 5. Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam Islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan syariah.

2. Produk Bank Syariah