Bagi Bank Syariah Mandiri, sikap profesional ini merupakan gaya kerja seluruh insan dan karyawan yang terlibat didalamnya. Dimana selalu menjunjung
untuk bersikap dengan bekerja sungguh-sungguh, kerja keras, bekerja sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan penuh dedikasi demi keberhasilan
pekerjaannya. Dalam operasional Bank Syariah Mandiri, Fathanah diaplikasikan dalam
bentuk nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi insan dan Karyawan yang terlibat di dalamnya, yaitu:
a. Semangat belajar berkelanjutan
Semangat belajar berkelanjutan ini menjadi acuan insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri dalam bekerja. Karena Sebuah organisasi maupun
perusahaan yang ingin maju dan berkembang harus memiliki semangat belajar berkelanjutan. Selalu belajar berkelanjutan dimaksudkan untuk mengevaluasi dan
memperbaiki program yang belum maupun perlu ditingkatkan untuk kemajuan organisasi.
Dalam Islam, sebagaimana terdapat dalam sabda Nabi Muhammad Saw., bahwa ummat Islam diperintahkan untuk selalu belajar berkelanjutan sampai
ajalnya. “ Tuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahat ”. Karena itu seorang muslim haruslah berusaha untuk selalu belajar sampai ajal akan
menjemput.
b. Cerdas
Cerdas merupakan sebuah keharusan yang harus dimiliki oleh insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri dalam melaksanakan pekerjaan. Di dalam Islam,
cerdas atau mampu merupakan suatu prinsip atau nilai yang menempati posisi
yang sangat penting sekaligus mendapat apresiasi yang sangat tinggi. Prinsip ini demikian penting dan tinggi karena urgensinya secara fundamental meliputi
semua ranah kehidupan manusia. Manusia tidak akan sukses meraih apa yang ia inginkan manakala ia tidak cerdas dan mampu mengelolanya secara baik.
c. Inovatif
Bank Syariah Mandiri selalu menjunjung prinsip inovatif dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Inovatif merupakan sesuatu yang mengarah
dan bersifat pada pembaharuan inovasi. Dalam kamus kata inovasi diterjemahkan sebagai sebuah pembaharuan dari yang lama, menyangkut
pengembangan atau peningkatan produk, gagasan maupun metode baru atau yang telah diperbaharui.
43
Intinya inovasi merupakan sebuah kemajuan dan penyempurnaan pada segala sesuatu yang mengarah pada kesempurnaan.
Dimata Islam, inovasi layak dihargai dan diakui jika bermanfaat bagi maslahat dan kepentingan umat manusia. Artinya Islam hanya mengakui inovasi
yang bertujuan untuk menjamin keadilan bagi orang banyak.
d. Terampil