Mandiri, namun dalam aplikasinya insan Bank Syariah Mandiri mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan budaya SIFAT tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa SIFAT Siddiq, Istiqamah, Fathanah, Amanah, Tabligh merupakan sifat-sifat wajib yang dimiliki Rasul, sehingga
dibutuhkan banyaknya
nilai-nilai turunan
untuk mewujudkan
dan mengaplikasikan dalam operasional Bank Syariah Mandiri. Banyaknya nilai-nilai
turunan tersebut mengakibatkan tafsir yang berbeda bagi insan Bank Syariah Mandiri. Dengan demikian, perlu adanya nilai-nilai baru yang lebih dan dapat
dipahami, juga mudah untuk diimplementasikan oleh semua insan Bank Syariah Mandiri.
C. Perubahan Budaya Organisasi Bank Syariah Mandiri
1. Landasan Perubahan Budaya Organisasi BSM
Dalam perjalanannya sebagai organisasi, Bank Syariah Mandiri melakukan sebuah perubahan pada Budaya Organisasinya. Perubahan ini
diperlukan dengan landasan: a.
Budaya organisasi merupakan salah satu pilar tegaknya perusahaan, selain visi, misi, struktur organisasi dan kebijakan perusahaan
b. Budaya organisasi merupakan salah satu faktor penting demi tercapainya
SDM berkualitas yang merupakan kunci sukses sebuah organisasi c.
BSM saat ini menggunakan 5 nilai utama yang disebut budaya SIFAT Siddiq, Istiqamah, Fathanah, Amanah, Tabligh yang mengacu pada sifat
dakwah Rasul
d. Insan BSM mengalami kesulitan mengimplementasikan budaya SIFAT
yang memiliki banyak nilai- nilai turunan yang mengakibatkan tafsir yang berbeda.
e. BSM memerlukan budaya organisasi yang lebih workable yang digali dari
internal BSM.
2. Proses Perubahan Budaya Organisasi BSM
50
Perubahan budaya organisasi Bank Syariah Mandiri dilakukan dengan melalui beberapa tahapan penggalian internal, yaitu:
a. Pembentukan Tim perumus Budaya Organisasi
Dengan landasan tersebut pada point diatas, pada tanggal 24 Juni 2006 dibentuklah Tim Perumus Budaya Perusahaan TPBP yang berjumlah 17 orang.
b. Studi Budaya Organisasi
Pada tanggal 10 Maret 2006 tim melakukan studi budaya organisasi. Dimana studi terdiri dari: Studi literatur, bedah buku, dan kuesioner
c. Survei ke seluruh unit kerja
Tim melakukan survei ke seluruh unit kerja pada tanggal 26 April 2006. Dari survei tersebut tim memperoleh masukan 174 nilai.
d. Menyusun Pedoman definisi nilai budaya kerja
Tim menyusun pedoman nilai budaya kerja pada tanggal 9 Mei 2006. Pedoman dijadikan sebagai nilai dasar menurut kondisi dan harapan dimasing-
masing unit kerja atau cabang e.
Perumusan Nilai Budaya
50
Wawancara Pribadi dengan Eka B. Danuwira, Jakarta 5 Desember 2009
Pada tanggal 18 Mei 2006 tim menghasilkan 20 rumusan nilai yang akan diusulkan sebagai bahan final nilai budaya perusahaan
f. Workshop I “Finalisasi BSM Shared Values”
Dilakukan pada tanggal 3 November 2007 dan menghasilkan 5 BSM Shared Values yang nantinya menjadi cikal bakal budaya BSM
g. Workshop II “Finalisasi Core Behavior”
Dilakukan pada tanggal 13 November 2007 dan menghasilkan core behavior
51
, contra behavior
52
, dan contra productive coditions
53
.
D. Aplikasi Nilai-Nilai Islam Pada Perubahan Budaya Organisasi Bank