Istiqomah diaplikasikan dalam bentuk nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk berperilaku, antara lain:
a. Pegang teguh komitmen
Insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri harus memiliki komitmen terhadap organisasi. Dimana semua orang yang berada di dalamnya memiliki
sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan dan mengekspresikan perhatiannya terhadap Bank Syariah Mandiri demi sebuah kemajuan dan kesuksesan organisasi.
b. Sikap optimis
Insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri dalam menjalankan pekerjaannya senantiasa memiliki sikap optimis. Dimana sikap ini ditampilkan
dengan senantiasa bersemangat dalam setiap aktivitas dan dalam mencapai tujuan organisasi.
Sebuah hal yang merupakan pokok menurut Islam, optimis adalah wujud keyakinan hamba kepada Robb-Nya. Sebagai hamba Allah, seseorang tidak boleh
merasa rendah diri karena manusia memiliki Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu lagi Maha Pemberi.
c. Pantang menyerah
Insan dan Karyawan Bank Syariah Mandiri berusaha untuk memiliki sikap pantang menyerah dalam melakukan pekerjaannya. Sifat pantang menyerah ini
merupakan sebuah wujud kepribadian seseorang yang tanpa rasa bosan bangkit dari satu kegagalan ke kegagalan lain dan akhirnya mencapai sukses dan
keberhasilan. Pribadi pantang menyerah tangguh juga merupakan sebuah pribadi yang
tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Pribadinya
menganggap sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya. Ia yakin bahwa skenario Allah itu tidak akan meleset sedikit pun.
d. Kesabaran
Kesabaran menjadi salah satu nilai yang menjadi pedoman bagi insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri dalam melaksanakan pekerjaannya. Kesabaran
tersebut ditampilkan dalam setiap aktivitas sehari-hari dengan tulus dan senang hati.
e. Percaya diri
Insan dan Karyawan Bank Syariah Mandiri senantiasa percaya diri dalam melakukan pekerjaannya. Bila dipandang dalam kacamata Islam, sikap percaya
diri ini sangat berhubungan dengan kadar iman seseorang. Bila imannya kepada Allah tinggi, maka rasa percaya diri menjadi besar. Namun bila kadar imannya
rendah, maka percaya dirinya pun menjadi rendah pula.
3. Fathanah Profesionalisme