Evaluasi Sistem Pengajaran Al-Qur`an Hadits

34

7. Evaluasi

Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris “evaluation”, dalam bahasa Arab “Al-Taqdir”, dalam bahasa Indonesia berarti “penilaian”. Dengan demikian evaluasi secara bahasa diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal- hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. 52 Sedangkan menurut istilah adalah penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah diterapkan dalam sebuah program. 53 Evaluasi bersifat sebagai suatu control terhadap pekerjaan yang telah digariskan terlaksana atau tidak atau juga untuk mengetahui sampai dimanakah bahan-bahan yang diberikan dapat dimengerti. Dengan kata lain, sudah seberapa jauh terdidik dapat menerimanya. Sehingga dengan demikian pendidik dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya. Adapun tujuan evaluasi dapat dirumuskan sebagai usaha untuk mengetahui sampai dimana tujuan dapat atau untuk mengetahui sebarapa banyak terjadi perubahan-perubahan tingkah laku pada anak sebagai akibat dari proses belajar. Evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan berencana dan berkesinambungan. Oleh karena itu ragamnya pun banyak mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, diantaranya yaitu: a. Pre Test dan Pots Test Kegiatan pre test dilakukan guru secara rutin pada setiap akan memulai penyajian materi baru. Tujuannya untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Sedangkan post test yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan. 52 Moehammad Mansyur, Pengantar Metodologi Pendidikan Agama ,…h. 10-12 53 Anas Sujiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: rajawali Press, 2003, h. 1 35 b. Evaluasi Prasyarat Evaluasi jenis ini sangat menyerupai dengan pre test. Tujuannya untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan. c. Evaluasi Diagnostik Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa. Instrument evaluasi ini di titikberatkan pada bahasan tertentu yang di pandang telah membuat siswa mendapatkan kesulitan. d. Evaluasi Formatif Evaluasi ini kurang lebih sama dengan ulangan yang dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. Tujuannya untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostic yakni untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa. e. Evaluasi Sumatif Ragam penilaian sumatif kurang lebih sama dengan ulangan umum yang di lakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran. Evaluasi ini dilakukan pada setiap akhir semester atau akhit tahun. f. UN Ujian Nasional UN Ujian Nasional pada prinsipnya sama dengan sumatif dalam arti alat penentu kenaikan status siswa. Namun UN yang mulai di berlakukan pad tahun 2005 itu di rancang untuk siswa yang telah menduduki kelas tertinggi pada suatu jenjang pendidikan tertentu yakni jenjang SDMI dan seterusnya.

C. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

1. Pengertian Belajar

Sebelum membicarakan pengertian prestasi belajar, terlebih dahulu akan dikemukakan apa yang dimaksud dengan belajar. Para pakar