13 6
Pengelolahan evaluasi
managing evaluation
7 Evaluasi untuk evaluasi
evaluating evalution
Dari  beberapa  defenisi  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  evaluasi  adalah proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskrisipkan,
menginterprestasikan  dan  menyajikan  informasi  untuk  dapat  digunakan  sebagai dasar  membuat  keputusan,  menyusun  kebijakan  maupun  menyusun  program
selanjutnya.  Tujuan  evaluasi  adalah  memberikan  informasi  yang  akurat  dan objektif tentang suatu program.
II.1.2.  Fungsi Evaluasi
Evaluasi memiliki sejumlah fungsi utama dalam analisis kebijakan yaitu a.
Evaluasi  memberikan  informasi  yang  valid  dan  dapat  dipercaya mengenai  kebijakan,  yaitu  seberapa  jauh  kebutuhan,  nilaidan
kesempatan telah dapat dicapai melalui tindakan publik. Dalam hal ini, evaluasi mengungkap seberapa jauh tujuan
– tujuan dan target tertentu yang telah dicapai.
b. Evaluasi  memberikan  sumbangan  pada  klarifikasi  dan  kritik
terhadap  nilai-nilai  yang  mendasari  pemilihan  tujuan  dan  target. Nilai diperjelas dengan mendefenisikan dan mengoperasikan tujuan
dan target. c.
Evaluasi  memberikan  sumbangan  pada  aplikasi  metode  metode analisis  kebijakan  lainnya,  termasuk  perumusan  masalah  dan
rekomendasi.  Informasi  tentang  tidak  memadainya  kinerja kebijakan  dan  dapat  memberi  sumbangan  pada  perumusan  ulang
14 masalah kebijakan. Evaluasi dapat pula menyumbang pada defenisi
alternatif  kebijakan  yang  baru  atau  revisi  kebijakan Wahab,2002:51 .
Wujud hasil dari evaluasi adalah adanya rekomendasi dari evaluator untuk pengambilan  keputusan
decision  maker
.  Menurut  Arikunto  dan Safruddin  2009:22  ada  empat  kemungkinan  kebijakan  dapat  dilakukan
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program, yaitu: a
Menghentikan  program,  jika  program  tersebut  dipandang  tidak  ada manfaatnya,  atau  tidak  dapat  terlaksana  sebagaimana  yang
diharapakan. b
Merevisi  program,  karena  didalam  suatu  program  ada  bagian bagian yang kurang sesuai dengan harapan.
c Melanjutkan
program, jika
pelaksanaan suatu
program menunjukkan  bahwa  segala  sesuatu  sudah  berjalan  sesuai  dengan
harapan dan memberikan hasil yang bermanfaat. d
Menyebarluaskan program    melaksanakan  program  ditempat
tempat lain atau bisa mengulangi kembali program dilain waktu , karena  program  tersebut  berhasil  dengan  baik  jika  dilaksanakan
lagi ditempat dan waktu yang lain.
II.1.3  Tolak Ukur Evaluasi
Suatu program dapat dievaluasikan apabila ada tolak ukur yang dijadikan penilaian suatu program. Berhasil atau tidaknya program berdasarkan tujuan yang
15 dibuat sebelumnya harus memilki tolak ukur, dimana tolak ukur ini harus dicapai
dengan baik oleh sumber daya yang mengelolanya. Adapun yang menjadi tolak ukur dalam evaluasi suatu program adalah:
1 Ketersediaan sarana untuk mencapai tujuan tersebut
2 Apakah hasil proyek sesuai dengan hasil yang diingikan
3 Apakah sarana atau kegiatan yang benar benar dibutuhkan
4 Apakah sarana yang disediakan benar benar dilakukan untuk tujuan
semula 5
Berapa  pernsen  jumlah  atau  luasan  sasaran  sebenarnya  yang  dapat dijangkau oleh program
6 Bagaimana  mutu  pekerjaan  atau  sasaran  yang  dihasilkan  dari
program 7
Berapa  banyak  sumber  daya  tenaga,  dana,  barang  yang  sudah digunakan untuk mencapai tujuan tersebut
8 Apakah
sumber  daya  kegiatan  yang  dilakukan  benar  benar dimanfaatkan secara maksimal
9 Apakah
kegiatan  yang  dilakukan  benar  benar  memberikan masukan
atau manfaat
terhadap suatu
perubahan Tayibnapis,2000:28.
II.1.4  Pengertian Program