71 e.
Departemen Ekspeditor Bertugas  dalam  pelaksanaan  program  untuk  melatih  keseimbangan  emosi
pasien dengan cara memberikan rangsangan untuk membangkitkan emosi pasien.  Misalnya  menggangu  tanpa  berteriak  maupun  membentak  pasien
lain  yang  sedang  bekerja.  Anggota  masing-masing  departemen  disebut dengan crew yang juga pasien yang bekerja untuk departemennya.
4.4 Fasilitas Panti Rehabilitasi Narkoba Al-Kamal Sibolangit Centre
Panti  Rehabilitasi  Al-Kamal  Sibolangit  Centre  terletak  di  jalan  Medan Berastagi  Km, 12,5 Desa  Suka Makmur  Kecamatan Sbolangit Centre Kabupaten
Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Panti ini dirancang dengan nuansa alamiah yang bertujuan untuk memberikan ketenangan serta merubah pikiran para korban
narkoba  agar  mereka  bertobat  sekaligus  untuk  mendidik  para  korban  kembali kepada alam.
Adapun  sarana  yang  disediakan  oleh  pengelolah  Panti  Rehabilitasi  Al- Kamal Sibolangit Centre meliputi:
1.  Ruang medis dan obat-obatan standar Fasilitas  ini  diperuntukan  bagi  pasien  selama  dalam  proses  detoksifikasi
yaitu  proses  pengobatan  yang  memberikan  obat-obatan  medis  guna menghancurkan racun-racun dari bahan narkoba itu sendiri.
Ruang  dan  obat-obatan  ini  memang  diperuntukan  bagi  proses detoksifikasi.  Pasien  diberi  berbagai  jenis  obat-obatan  medis  yang  berfungsi
menghilangkan zat-zat beracun yang ada didalam tubuh mereka. Sebagaimana kita ketahui  bahwasannya  narkoba  itu  sendiri  banyak  mengandung  zat-zat  beracun,
oleh karena itu salah satu penyembuhnya adalah dengan memberikan penawarnya,
72 disinilah  dihilangkan  berbagai  jenis  racun  yang  ada  didalam  tubuh  pasien  atau
pecandu narkoba. 2.  Mandi Uap Oukup
Fasilitas mandi uap adalah untuk menghilangkan racun-racun dengan cara pemanasan  melalui  uap  sehingga  pori-pori  akan  terbuka  dan  keluar  keringat.
Dengan  mandi  uap,  rancun-racun  yang  ada  didalam  tubuh  akan  keluar  melalui pori-pori  kulit  pasien.  Disini  pasien  diharuskan  memasuki  ruangan  yang  tertutup
rapat.  Kemudian  disalurkan  uap  rebusan  berbagai  jenis  tanaman-tanaman  atau tumbuh-tumbuhan  atau  rempah-rempah.  Ramuan  ini  memang  di  adopsi  dari
tradisi orang karo yang ada disini. Jadi uap akan merangsang keluarnya racun dari tubuh.
Fasilitas  mandi  uap  tersedia  dalam  dua  ruangan  yang  berukur  2  x  1  m, dalam setiap ruangan terdapat satu bangku panjang dan dua lubang  yang terletak
di  bawah  bangku.  Dua  lubang  ini  dihubungkan  dengan  pipa  ke  dalam  dandang tempat  merebus  ramuan.  Setelah  mendidih  nantinya  uapnya  tersalur  ke  kamar
ruang mandi uap tersebut dan pasien dipanggil. tiga orang sekaligus untuk masuk selama 15 menit baru kemudian mereka mandi
dengan air bersih. Ramuan  yang  digunakan  untuk  mandi  uap  adalah  terdiri  berbagai  jenis
ramuan  yang  telah  tersimpan  dalam  toples  berukuran  besar  dalam  sebuah  ruang ramuan.    Adapun  ramuannya  antara  lain:  rempah  ratus,  serai  wangi,  sirih  hutan,
benalu,  daun  pandan,  kencur,  bawang  putih,  bawang  merah,  jeruk  purut  dan jintan.  Setiap  pasien  mendapatkan  giliran  mandi  uap  2  kali  seminggu  dan  ini
dilakukan secara rutin.
73 3.  Tempat Ibadah
Panti Rehabilitasi Narkoba Al-Kamal Sibolangit Centre juga menyediakan tempat ibadah bagi pasiennya. Ibadah dilaksanakan secara teratur dan para pasien
dididik  untuk  dapat  hidup  secara  disiplin.  Jadi,  dengan  rutinitas  ibadah  ini diharapkan mereka dapat dididik dengan baik untuk berdisiplin dengan waktu juga
untuk  ibadah.  Di  sekitar  kompleks  Sibolangit  Centre  ini  terdapat  sebuah  mesjid. Luas  mesjid  ini  adalah  10  x  15  m  dengan  dilengkapi  30  buah  terjemahan  Al-
Qur’an dan 2 buah tempat berwudhu. Satu untuk pria dan satu untuk wanita dan masing-masing dilengkapi dengan kamar mandi.
4.  Asrama Putra Ruangan ini merupakan kamar tidur pasien. Di dalam ruangan ini terdapat
lima  belas  kamar.  Setiap  kamar  terdapat lima  buah  tempat  tidur.  Masing-masing pasien diberi satu lemari. Kamar mandi ditempatkan dalam masing-masing kamar.
Bagian  depan  kamar  mereka  berjeruji  besi  seperti  dipenjara.  Pada  ujung  gedung asrama  di  lantai  1,  terdapat  sebuah  kamar  kecil  yang  berfungsi  sebagai  ruang
isolasi bagi pasien baru. Jadi, kalau ada pasien yang baru masuk, pasien tersebut dimasukkan  ke  ruang  isolasi  ini  .  biasanya  pecandu  ini  akan  mengalami  masa
sakau  kalau  tidak  menggunakan  narkoba,  biasanya  pasien  akan  sakau  selama seminggu.  Untuk  itu  mereka  dimasukkan  dalam  ruangan  tersebut  selama
seminggu  dan  tidak  boleh  keluar.  Disitulah  nanti  pasien  yang  baru  akan  diajak untuk  merenungi  jalan  hidupnya  yang  selama  ini  dilaluinya  dengan  dibantu  oleh
senior mereka. Dalam  kamar  tersebut  terdapat  2  buah  kasur  dan  1  kamar  mandi,  akan
tetapi disesuaikan dengan jumlah pasien yang masuk. Ruang tersebut berukuran 2
74 x 10 m. Bedanya dengan kamar lain. Kamar ini lebih sempit dan pasien yang baru
masuk tidak bisa keluar buat makan atau kegiatan lain seperti pasien yang lain dan kedua kaki mereka dirantai.
Disebelah  ruang  isolasi  ini  terdapat  ruang  hukuman,  ruangan  ini dikhususkan  bagi  pasien  yang  melanggar  peraturan  yang  berat  dan  sebagai
hukumannya,  mereka  dimasukkan  ke  dalam  ruangan  ini.  Salah  satu  contoh kesalahan  yang  berat  dan  tergolong  besar  misalnya  berkelahi,  dan  biasanya
berkelahi  gara-gara  saling  mengejek.  Jadi  hukuman  bagi  mereka  adalah  dikamar seperti  ini.  Masa  hukumannya  relatif,  variatif  tergantung  dari  kesalahan  yang
mereka buat. Ruangan ini terdapat lima kamar tidur dan satu kamar mandi. Ruangan ini
sama seperti ruangan isolasi pasien yang baru yang juga berjeruji. Ukuran kamar tersebut 7 x 10 m.
5. Kantin Kantin terletak disebelah ruang makan. Dalam kantin ini terlihat adanya 10
meja  panjang  berikut  dengan  kursinya,  etalase  yang  menjual  berbagai  kebutuhan sehari-hari  pasien.,  serta  sebuat  pesawat  televisi.  Pasien  dipersilahkan  untuk
menonton  ,  dan  diruangan  inilah  si  pasien  diharapkan  dapat  bersosialisasi  antar sesama  warga  binaan  Sibolangit  Centre.  Jadi  mereka  akan  merasakan
kebersamaan dan solidaritas antar sesama. 6.  Kolam Memancing
Kolam  mini  dengan  lebar  10  x  10  m.  Disisi  kolam  terdapat  lima  buah bangku  panjang  yang  berfungsi  sebagai  tempat  duduk  saat  memancing.  Dapat
merangsang pasien untuk memikirkan kembali apa yang telah mereka lakukan dan
75 apa yang akan mereka lakukan.
Sambil  memancing,  konselor  akan  mendampingi  mereka  karena  biasanya sambil  memancing  seseorang  akan  memikirkan  sesuatu.  Disinilah  konselor  akan
mengiring  mereka  untuk  memikirkan  diri  mereka  ke  depannya.  Hal  ini  dapat disimpulkan  bahwa  kegiatan  memancing  dijadikan  sebagai  salah  satu  terapi
mental  untuk  merenungi  kembali  hidup  pasien  dan  bagaimana  memperbaiki kondisi tersebut.
7.  Pendopo Fungsi  pendopo  ini  dapat  dijadikan  tempat  untuk  berdiskusi  bagi  para
pasien  yan  di  dampingi  konselor.  Dengan  berdiskusi  pasien  akan  lebih  bebas mengeluarkan  pendapat.  Dan  pasien  diminta  untuk  saling  menghargai  pendapat
orang lain dan tak boleh memaksakan kehendak. Disinilah pasien bisa memupuk dan menumbuhkan rasa saling menghargai antar sesama warga. Jadi pasien akan
merasa dihargai dan layak di dengar pendapatnya. Di samping itu tentunya untuk mengasah kembali daya pikir mereka yang selama ini banyak tak berfungsi karena
obat. Dengan diskusi ini juga dijadikan sebagai salah satu terapi psikologis bagi
pasien. Dalam diskusi ini pasien dirangsang untuk memiliki kepercayaan diri dan merasa dihargai dan harus saling menghargai.
Pendopo  ini  berukuran  12  x  13  m.  Jadi  cukup  luas  untuk  menampung jumlah  seluruh  pasien  yang  ada.  Dindingnya  terbuka  dengan  lantai  yang
berbentuk panggung.
76 8.  Lapangan Olahraga
Lapangan  olahraga  yang  disediakan  di  Sibolangit  Centre  ini  terdiri  atas lapangan  bola  kaki,  bulu  tangkis,  tenis  meja  dan  basket.  Dengan  berolahraga  ini
diharapkan  pasien  dapat  memperbaiki  fungsi  tubuh  mereka  agar  kembali  normal seperti sedia kala, karena dengan berolahraga yang teratur badan akan berkeringat,
tubuh akan lentur dan berotot. Jadi kegiatan ini memang difungsikan untuk terapi fisik pasien. Karena fisik pasien pecandu narkoba selama ini dalam kondisi yang
tidak normal, dengan fasilitas ini pasien dirangsang untuk terus memiliki aktifitas. Dengan tubuh bergerak, maka pikiran juga bergerak seiring gerak tubuh. Ini dapat
meminimalisir  pasien  pasien  melamun  yang  dapat  mengingat  kembali  narkoba yang pernah mereka konsumsi.
9.  Laboratorium Komputer Sibolangit  Centre  juga  menyediakan  fasilitas  laboratorium  komputer,
tujuan utama penyediaan fasilitas ini adalah agar pasien dididik dan dilatih untuk menggunakan  komputer  guna  mempersiapkan  mereka  untuk  dapat  bermanfaat
bagi masyarakat dimana mereka tinggal. Pasien  disini  memang  tidak  hanya  disembuhkan  tapi  juga  dididik  dan
dilatih  agar  nantinya  bila  mereka  keluar  dari  sibolangit  Centre  ini  dapat bermanfaat  bagai  amsyarakat  dan  dunia  kerja.  Mereka  dapat  memanfaatkan
keterampilan komputer mereka untuk kerja tentunya. Sehingga mereka akan dapat bersosialisasi  dengan  baik  dan  akan timbul  rasa  percaya  diri  bahwa  mereka  juga
bisa berbuat dan tidak menjadi beban selama ini. Materi  komputer  yang  diberikan  kepada pasien  adalah  menggunakan  MS
Office seperti Words, Excel, Access, Power Point serta Internet. Karena program-
77 program  ini  menurut  pengelolah  rahabilitasi  banyak  digunakan  di  dunia  kerja,
agar  pasien  nantinya  memang  benar-benar  kembali  ke  masyarakat,  dalam  arti tidak  hanya  ke  dalam  keluarganya  saja,  namun  juga  ke  dunia  kerja  sehingga
mereka tidak menjadi beban keluarnya dan bisa mandiri.
78 Laboratorium  ini  memiliki  10  buah  komputer  yang  berkapasitas  Pentium
IV.  Dengan  kapasitas  seperti  ini  memang  akan  sangat  mendukung  upaya  Panti Rehabilitasi Sibolangit Centre untuk memberikan keterampilan kepada pasien.
10. Ruang Bimbingan Konseling Ruang ini terdapat disebelah ruang medis. Fungsi ruang ini adalah sebagai
tempat  konsultasi  dan  evaluasi  perkembangan  psikologis  pasien.  Ruang  ini khususnya  digunakan  oleh  konselor  untuk  memberikan  bimbingan  dan
penyuluhan bagi pasien. Sehingga pasien dapat memperoleh terapi psikologi dari ahlinya.  Disini  juga  nantinya  perkembangan  psikologi  pasien  diamati  dan  di
evaluasi.  Misalnya  pasien  pencandu  shabu-shabu  mengalami  penurunan  mental, jadi perkembangan mentalnya dapat di evaluasi secara terus menerus.
11. Kolam Renang Kolam  renang  terletak  di  depan  asrama. Kolam  berukuran  10  x  15  m  ini
memiliki kedalaman 150 cm. Kolam mini ini digunakan untuk merendam pasien di  tengah  malam.  Memang  terasa  dingin  pada  saat  direndam  ditengah  malam.
Dengan  dingin  itulah  syaraf-syaraf  mereka  yang  rusak  dapat  dirangsang  bekerja kembali. Mereka tidak akan masuk angin karena begitu kedinginan sekali mereka
diangkat  dan  disuruh  berlari  mengelilingi  kolam  sampai  mengeluarkan  keringat, kemudian  dimasukkan  kembali  kedalam  kolam.  Jangka  waktu  berendam  adalah
sekitar 1 samapi 2 jam. Alasan  kenapa  direndam  di  kolam  pada  saat  tengah  malam  merupakan
sebagai  salah  satu  terapi  psikologi  untuk  lepas  dan  pulih  dari  ketergantunga narkoba,  sehingga  begitu  keluar  dari  Sibolangit  Centre  diharapkan  mereka  akan
jera dan tidak akan mengulangi kecanduan terhadap obat-obatan.
79 12. Kolam Mandi Air Panas
Kolam mandi air panas ini terletak di sidebu-debu yang memang lokasinya tak  jauh  dari  Sibolangit  Center.  Kolam  air  panas  ini  digunakan  untuk  mandi
pasien.  Dengan  mandi  disini  makan  akan  dirangsang  syaraf-syaraf  mereka  yang rusak  untuk  pulih  kembali.  Mereka  sebulan  sekali  pada  minggu  pagi  mandi  di
sidebu-debu di kolam air panas. Sekitar setengah jam mandi air panas, kemudian kepala  mereka  diguyur  dengan  air  panas  yang  dicampur  garam,  gunanya  adalah
untuk  merangsang  syaraf-syaraf  yang  ada  dikepala  mereka,  sebab  kerusakan syaraf yang terbanyak bagi pencandu ada di kepala.
13. Lokasi Praktek Pertanian Lahan praktek pertanian ini terletak di dalam kompleks Sibolangit Centre.
Lahan ini seluas ± 2500m. Lahan ini digunakan pasien untuk belajar bertani. Pada pagi  hari  mereka  bekerja  di  lahan  ini,  tujuannya  bukan  hanya  sebagai  aktifitas
fisik, namun juga bisa digunakan sebagai terapi fisik bagi pasien. Sinar matahari pagi  bagus  bagi  tubuh.  Syaraf-syaraf  bisa  dipulihkan  dengan  cara  bertani.  Disini
mereka juga diajarkan untuk menaman cabai, sayur-sayuran dan beternak. Kalau beternak, para pasien diajari cara beternak kambing.
4.5 Metode  Pengobatan  di  Panti  Rehabilitasi  Narkoba  Al-Kamal