18 perencana.
b. Evaluasi pada Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, evaluasi adalah suatu kegiatan dengan melakukan analisa untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan dibanding dengan
rencana. Terdapat perbedaan antara evaluasi menurut pengertian ini dengan monitoring. Monitoring menganggap bahwa tujuan yang ingin
dicapai sudah tepat dan bahwa program tersebut direncanakan untuk dapat mencapai tujuan tersebut.
c. Evaluasi pada Tahap Pasca Pelaksanaan
Pada tahap ini pengertian evaluasi hampir sama dengan tahap pelaksanaan, hanya perbedaannya yang dinilai dan dianalisa bukan lagi tingkat
kemajuan pelaksanaan dibanding rencana yakni apakah dampak yang dihasilkan oleh pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai Nugroho,2009:337.
II.2. Narkoba dan Adiksi
II.2.1. Pengertian Narkoba
Istilah NARKOBA sesuai dengan surat edaran Badan Narkotika Nasional BNN NO SE03IV2002. Narkoba merupakan akronim dari Narkotika,
Psikotropika, dan Bahan Adiktif yang terlarang. Narkoba dapat diartikan sebagai Zat
– Zat alami maupun Kimiawi yang jika dimasukkan kedalam tubuh dapat mengubah pikiran, suasana hati, perasaan, dan perilaku seseorang Nasution.
2014:1. Menurut Undang Undang Tentang Narkotika mengemukakan bahwa narkoba ialah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
19 sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Pada dasarnya obat-obatan yang tergolong narkoba itu digunakan untuk kepentingan medis atau pengobatan. Adapun kengunaanya adalah untuk
menghilangkan rasa sakit. Tetapi apabila pengunaan narkoba diluar dari hal-hal media dan tanpa mengikuti dosis yang seharusnya akan dapat menimbulkan
kerusakan fisik, mental dan sikap hidup masyarakat. Narkoba yang populer didalam masyarakat terdiri dari 3 golongan yaitu: Narkotika, Pisikotropika dan
Zat adiktif lainya. 1.
Narkotika Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan tingkat kesadaran, hilangnya
rasa, dan dapat menimbulkan ketergantungan Dalam pengertian lain bahwa Narkotika merupakan zat
– zat obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan
zat – zat tersebut bekerja mempengaruhi susunan syaraf sentral.
Berdasarkan bahan asalnya Narkotika terbagi dalam 3 tiga golongan yaitu :
20 a.
Alami. Yang dimaksud alami adalah jenis zat obat yang timbul dari
alam tanpa adanya proses fermentasi, isolasi, atau proses produksi lainnya. Contohnya : ganja, opium, daun koka.
Didalam Undang Undang No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, bahwa jenis narkotika yang berasal dari alam tidak
boleh digunakan untuk terapi adalah golongan 1 terdiri dari : 1
Tanaman Papaver Soniverum L 2
Opium mentah, opium masak candu,jicing,jicingko 3
Opium obat 4
Tanaman koka, daun koka, kokain mentah, kokaina, ekgonim kerja alkoid koka berbeda dengan alkoid
opium 5
Heroin, Morfin alkoid opium yang telah diisolasi 6
Ganja, damar ganja b.
Semi Sintesis Yakni zat yang diproses sedemikian rupa melalui proses
ekstraksi dan isolasi, contohnya : morfin, pethidin dan lain lain. Jenis obat ini menurut Undang-undang No.35 Tahun 2009
tentang Narkotika, termasuk dalam narkotika golongan II
c. Sintesis
Jenis obat atau zat yang diproduksi secara sintesis untuk
21 keperluan medis dan penelitian yang digunakan sebagai
penghilang rasa sakit analgesic seperti penekan batuk antitusif.
Jenis obat yang masuk kategori sintesis antara lain: Kodein, Amfetamin, Deksamfetamin, Penthidin, Meperidin, Methadon,
Dipipanon, Dekstropakasifen, LSD Lesergik, Dietilamid. Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap manusia, narkotika terdapat 3 tiga
jenis, yaitu: 1
Depressan
downer
Jenis obat yang berfungsi mengurangi aktivitas, membuat pengguna menjadi tertidur atau tidak sadar diri.
2 Stimulan
upper
Jenis-jenis zat yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja segar dan bersemangat secara
berlebihan. 3
Halusinogen 4
Zat kimia aktif atau obat yang dapat menimbulkan efek halusinasi, dapat merubah perasaan dan fikiran.
Jenis – jenis Narkotika yang sering disalahgunakan :
22 A.
Ganja Biasanya dikenal dengan nama :
cannabis, mariyuana, hasish gelek, budha stick, cimeng, grass, rumput, sayur
. Efek yang ditimbulkan dari mengkomsusmsi ganja adalah :
a Denyut jantung semakin cepat, temperatur badan
menurun, mata merah. b
Nafsu makan bertambah c
Santai, tenang dan melayang layang d
Pikiran selalu rindu pada ganja e
Daya tahan menghadapi problema menjadi
lemah f
Malas, apatis g
Tidak peduli dan kehilangan semangat untuk belajar maupun bekerja
h Persepsi waktu dan pertimbangan intelektual
maupun moral terganggu B.
Shabu Dikenal dengan nama :
kristal, ubas, shabu shabu, mecin
. Efek yang ditimbulkan dari mengkomsumsi shabu-shabu
adalah : 1.
Badan merasa lebih kuat dan energik meningkatnya stamina .
2. Tidak mau diam hiperaktif .
3. Rasa percaya diri meningkat.
23 4.
Rasa ingin diperhatikan oleh orang lain. 5.
Nafsu makan berkurang akibatnya kondisi badan semakin kurus.
6. Susah tidur
7. Detak jantung berdebar debar
8. Tekanan darah mengalami peningkatan
9. Mengalami pada fungsi sosial dan pekerjaan
C. Morfin dan Heroin
Nama lain dari morfin dan heroin adalah :
putaw, smack, junk, horse, H, PT, etep, bedak, putih.
Efek yang ditimbukan dari mengkomsumsi Morfin dan Heroin adalah :
1. Menimbulkan rasa mengantuk, lesu, penampilan
“dungu” jalan mengembang. 2.
Rasa sakit seluruh badan. 3.
Badan gemetar, jantung berdebar debar. 4.
Susah tidur, dan nafsu makan berkurang. 5.
Mata berair dan hidung selalu ingusan. 6.
Mengalami problema pada kesehatan. 2.
Psikotropika Psikotropika merupakan zat atau obat baik alamiah maupun sintesis
bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku.
24 Dalam bidang farmakologi, Psikotropika dibedakan dalam 3 tiga
golongan, yaitu : a.
Golongan Psikostimulansi Yaitu jenis zat yang menimbulkan rangsangan, jenis obat yang
termasuk golongan ini adalah : 1.
Amfetamine lebih populer dikalangan masyarakat sebagai shabu dan ekstasi .
2. Desamfetamine.
b. Golongan Psikodepresan
Yaitu golongan obat tidur, penenang dan obat anti cemas, merupakan jenis obat yang mempunya khasiat pengobatan yang
jelas. Jenis obat yang termasuk didalamnya adalah :
1. Amobarbital
2. Pheno karkital
3. Penti karkital
Dalam Undang-undang No, 5 tahun 1997 tentang Psikotropika, yang dimasukkan dalam golongan III yaitu jenis Psikotropika yang berkhsisiat
untuk pengobatan dan hanya digunakan untuk terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat yang mengakibatkan
sindrom ketergantungan.
c. Golongan Sedativa
25 Yaitu jenis obat obat yang mempunyai khasiat pengobatan yang
jelas dan digunakan sangat luas dalam terapi. Jenis obat yang termasuk kedalam golongan ini adalah : Diazepam, Klobazam,
Bromazepam, Fenibarbital,
Barbital, Klonazepam,
Klordiazepam.
II.2.2. Pengertian Adiksi.