Universitas Sumatera Utara. Kemudian mengajukan permohonan izin penelitian ke Klinik Bersalin Nining. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang
berkaitan dengan permasalahan etik yaitu : peneliti memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan dan prosedur penelitian. Apabila calon
responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon
responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Kerahasiaan
catatan mengenai data responden akan dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrument penelitian, tetapi mengunakan inisial. Data-data yang
diperoleh dari responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
F. Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dengan cara
memberikan kuisioner kepada ibu primipara. Kuisioner akan diberikan pada saat ibu setelah bersalin. Terlebih dahulu responden diberi penjelasan mengenai tujuan
penelitian dan penjelasan singkat tentang cara pengisian kuisioner.
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitass merupakan suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar- benar menugukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2007. Uji reabilitas merupakan
suatu ukuran yang menunjukan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran Dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan
alat pengukur yang sama Hastono, 2011.
Universitas Sumatera Utara
Uji validitas telah dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada 42 responden. Uji validitas ini menggunakan rumus korelasi Pearson Product
Moment dengan melihat nilai Corrected item total correlation yang diolah melalui komputerisasi. Hasil yang didapat bahwa setiap item dari kuisioner dinyatakan
valid karena r
hitung
r
tabel
hasil terlampir, dimana r
tabel
0,304 pada signifikan 0,05 dengan uji 2 sisi dan df = n-2 = 40-2 = 40.
Sedangkan uji reliabilitas instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur bisa diandalkan. Uji reliabilitas dengan
menggunakan rumus Alpha Croanbach, diolah dengan sistem komputerisasi. Hasil yang didapat bahwa kuisioner dinyatakan reliable karena α
hitung
untuk perilaku 0,874 dan kecemasan 0,893 lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,70. Menurut Burn dan Grove, 2001 dalam Desi, 2009 suatu instrumen yang
menggunakan pengukuran yang sudah berkembang dikatakan reliable bila koefisiensienya lebih dari 0,80 sedangkan untuk instrumen baru dikatakan reliable
jika koefisiensinya lebih dari 0,70. Hasil uji reliabilitas untuk kuisioner perilaku didapat hasil 0,874 sedangkan untuk kuisioner kecemasan 0,893. Maka dapat
disimpulkan bahwa kuisioner perilaku dan kecemasan koefisiensinya lebih dari 0,80 jadi telah reliable.
H. Metode Pengukuran