Sikap attitude Praktik atau tindakan practice

b. Sikap attitude

Sikap adalah merupakan reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi adalah merupakan “pre-disposisi” tindakan atau perilaku Irianti Herlina, 2011. Menurut Notoatmodjo sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu: 1. Menerima Receiving Menerima, diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. 2. Merespons Responding Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang menerima ide tersebut. 3. Menghargai Valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. 4. Bertanggung jawab Responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi.

c. Praktik atau tindakan practice

Merupakan suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Praktik mempunyai beberapa tingkatan yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Persepsi perception Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil ini merupakan praktik tingkat pertama. 2. Respon terpimpin guided response Dapat melakukan sesuatu sesuai urutan yang benar dan sesuai contoh ini merupakan indikator tingkat ke dua. 3. Mekanisme mechanism Apabila seseorang telah melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu merupakan kebiasaan. Maka ia sudah mencapai praktik tingkat tiga. 4. Adopsi adoption Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan ini sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut Widayatun, 2010.

3. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku