Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan Pembagian Fase Kala Persalinan

5. Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan

a. Tenaga Power b. His kontraksi ritmis otot polos uterus, kekuatan mengejan ibu, keadaan kardiovaskular respirasi metabolik ibu. c. Jalan Lahir Passage Keadaan jalan lahir d. Janin dan plasenta Passanger Keadaan janin letak, presentasi, ukuranberat janin, ada atau tidak kelainan anatomik mayor e. Psikis ibu bersalin Psikis ibu bersalin sangat berpengaruh dari dukungan suami dan anggota keluarga yang lain untuk mendampingi ibu selama bersalin dan kelahiran anjurkan mereka berperan aktif dalam mendukung dan mendampingi langkah-langkah yang mungkin akan sangat membantu kenyamanan ibu, hargai keinginan ibu untuk didampingi. f. Penolong persalinan Penolong persalinan atau tenaga kesehatan yang mempunyai legalitas dalam menolong persalinan antara lain dokter, bidan serta mempunyai kompetensi dalam menolong persalinan, menangani kegawatdaruratan serta melakukan rujukan bila diperlukan Sulistyawati Nugraheny, 2010.

6. Pembagian Fase Kala Persalinan

a. Kala I Pada kala I persalinan dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan adanya kontraksi yang teratur, adekuat, dan menyebabkan perubahan pada serviks sehingga mencapai pembukaan lengkap, fase kala Universitas Sumatera Utara I persalinan terdiri dari 2 fase yaitu fase laten yang dimulai awal kontraksi hingga pembukaan mendekati 4 cm, kontraksi ini mulai teratur tapi lamanya masih diantara 20-30 detik. Sedangkan fase aktif dengan tanda-tanda kontraksi diatas 3 kali dalam 10 menit lamanya 40 detik atau lebih mules. b. Kala II Gejala dan tanda kala II, telah terjadi pembukaan lengkap tampak bagian kepala janin melalui bukaan introitus vagian, ada rasa ingin meneran saat kontraksi, ada dorongan pada rectum atau vagian, perenium terlihat menonjol, vulva dan spingter ani membuka, peningkatan pengeluaran lendir dan darah. Atau sering disebut kala II yaitu mulai dari pembukaan lengkap 10 cm sampe bayi lahir. Proses ini biasanya berlangsing 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi. c. Kala III Masa setelah lahirnya bayi dan berlangsungnya proses pengeluaran plasenta. Yang diawali dengan adanya tanda-tanda lepasnya plasenta. Terjadi perubahan bentuk uterus dan tinggi fundus uteri, tali pusat memanjang atau terjujur keluar melalui vulva atau vagina, adanya semburan darah secara tiba-tiba dan berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Biasanya plasenta lepas dalam waktu 6 menit sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri. d. Kala IV Dimulainya dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum. Komplikasi yang dapat timbul pada kala IV adalah sub Universitas Sumatera Utara involusio dikarenakan oleh uterus tidak berkontraksi perdarahan yang disebabkan karena atonia uteri, laserasi jalan lahir, atau karena sisa plasenta Chapman, 2006. 7. Perubahan Psikologis Ibu Bersalin Lancar atau tidaknya proses persalinan banyak bergantung pada kondisi biologis khususnya kondisi wanita yang bersangkutan. Namun, perlu juga diketahui bahwa hampir tidak ada tingkah laku manusia yang disadari dan proses biologisnya yang tidak dipengaruhi oleh faktor psikis. Dengan demikian, dapat dimengerti bahwa membesarnya janin dalam kandungan mengakibatkan ibu bersangkutan mudah lelah, badan tidak nyaman, tidak nyenyak tidur, sering kesulitan dalam bernapas, dan beban jasmani lainnya saat menjalani proses kehamilan. Pada ibu bersalin terjadi beberapa perubahan psikologis di antaranya : a. Rasa cemas pada bayinya yang akan lahir b. Kesakitan saat kontraksi dan nyeri c. Ketakutan saat melihat darah. Rasa takut dan cemas yang dialami ibu akan berpengaruh pada lamanya persalinan, his kurang baik dan pembukaan yang kurang lancar. Menurut pitchard, dkk. Perasaan takut dan cemas merupakan faktor utama yang menyebabkan rasa sakit dalam persalinan dan berpengaruh terhadap kontraksi rahim dan dilatasi servik sehingga persalinan lama. Apabila perasaan takut dan cemas yang dialami ibu berlebihan, maka dapat berujung pada stress. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi psikologi ibu : a. Melibatkan psikologi ibu, emosi dan persiapan mental b. Pengalaman bayi sebelumnya Universitas Sumatera Utara c. Kebiasaan adat d. Hubungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu Sondakh, 2013.

8. Pengaruh Rasa Cemas Terhadap Proses Persalinan