Pengaruh Rasa Cemas Terhadap Proses Persalinan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Dalam Menghadapi Proses Persalinan

c. Kebiasaan adat d. Hubungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu Sondakh, 2013.

8. Pengaruh Rasa Cemas Terhadap Proses Persalinan

Kecemasan pada ibu hamil akan memberikan dampak pada janin yang dikandungnya, karena janin yang berada dalam rahim ibu dapat merespon apa yang sedang dialami oleh ibu. Ibu hamil yang mengalami rasa cemas akan meningkatkan resiko lahirnya bayi premature dan berat badan lahir rendah BBLR. Bahkan bahaya rasa cemas yang berkelanjutan pada ibu hamil dapat mengakibatkan abortus keguguran pada janin Mochdari Mahdiya, 2012.

9. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Dalam Menghadapi Proses Persalinan

a. Psikologis Secara psikologis kehamilan mempengaruhi emosi seorang ibu. Biasanya, ibu menjadi kurang stabil karena adanya perubahan hormone dan cemas terhadap rasa dan tanggung jawab baru. Di samping itu, perubahan hormone selama kehamilan juga mempengaruhi kondisi ibu. Dan sejumlah infartu mengalami depresi ringan sampai berat, perasaan ini bisa terjadi pada wanita yang pertama kali bersalin. Perubahan psikologis ini biasanya disebabkan karena riwayat kelainan emosi pribadi atau keluarga, masalah sosial, kurangnya dukungan suami, penolong persalinan, kecemasan akan kesehatan sendiri dan bayinya. Sesungguhnya semua perubahan ini merupakan hal yang wajar. Oleh sebab itu, dianjurkan kepada ibu untuk berfikir sabar, tenang dan belajar Universitas Sumatera Utara menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi Syaifudin, 2006 dalam Sari, 2011. b. Sosial Budaya Hal-hal negatif ada kalanya secara tidak langsung berpengaruh pada proses persalinan maupun janin. Kecemasan ibu dapat muncul karena adanya kepercayaan pada mitos-mitos yang ada dilingkungan tempat diaman ibu tinggal. Misalnya, dilarang membunuh binatang, berfikir negatif dengan orang lain, dilarang keluar pada saat maghrib, diharuskan membawa paku atau gunting dan sebagainya. Hal inilah yang dapat menambah kecemasan pada ibu, sehingga ruang lingkup ibu untuk bergerak menjadi terbatas dengan adanya mitos-mitos tersebut. c. Parietas Parietas atau banyaknya kehamilan seseorang ibu yang mengahsilkan bayi hidup juga mempengaruhi kecemasan ibu. Apalagi kehamilan tersebut merupakan kehamilan pertama bagi calon ibu. Karena kecemasan ibu berbeda-beda, maka kecemasan menanti persalinan lebih sering atau lebih berat dirasakan pada wanita yang baru peratama kali akan menjalani persalinan. Sedangkan ibu yang bersalin untuk kedua kalinya kecemasan tidak begitu dirasakan, karena sebelumnya sudah pernah dirasakan Bilington Stevenson, 2010 .

10. Penatalaksanaan Kecemasan Dalam Persalinan