2. Respon kognitif
Lapang persepsi sangat sempit, dan tidak mampu menyelesaikan masalah. 3.
Respon perilaku dan emosi Perasaan terancam meningkat, verbalisasi cepat, dan menarik diri dari
hubungan interpersonal Hawari, 2004.
d. Panik Tingkat panik berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan terror. Panik
melibatkan disorganisasi kepribadian, terjadi peningkatan aktivitas motorik, menurunnya kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi yang
menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional. Manifestasi yang muncul terdiri dari :
1. Respon fisiologis
Napas pendek, rasa tercekik dan palpitasi, sakit dada, pucat, hipotensi, dan koordinasi motorik rendah
2. Lapang kognitif
Lapang persepsi sangat sempit, dan tidak dapat berfikir logis. 3.
Respon perilaku dan emosi Mengamuk- amuk dan marah- marah, ketakutan, berteriak- teriak, menarik
diri dari hubungan interpersonal, kehilangan kendali atau kontrol diri dan persepsi kacau Dalami, et al. 2009.
5. Alat Ukur Kecemasan Untuk mengetahui sejauh mana derajat kecemasan seseorang apakah
ringan, sedang, berat dan berat sekali panik, orang menggunakan alat ukur instrumen yang dikenal dengan nama Hamilton Rating Scale for Anxiety
Universitas Sumatera Utara
HRS-A. Alat ukur ini terdiri 14 kelompok gejala yang masing- masing kelompok dirinci lagi dengan gejala- gejala yang lebih spesifik.
Adapun gejala- gejala kecemasan menurut HRS-A ini adalah sebagai berikut : 01 Perasaan cemas ansietas
- Cemas
- firasat buruk
- takut akan pikiran sendiri
- mudah tersinggung
02 Ketegangan -
merasa tegang -
lesu -
tidak bisa istirahat tenang -
mudah terkejut -
mudah menangis -
gemetar -
gelisah 03. Ketakutan
- pada gelap
- pada orang asing
- ditingga l sendiri
- pada binatang besar
- pada keramaian lalu lintas
- pada kerumunan banyak orang
Universitas Sumatera Utara
04. Gangguan tidur -
sukar masuk tidur -
terbangun malam hari -
tidur tidak nyenyak -
bangun dengan lesu -
banyak mimpi -
mimpi -
mimpi buruk -
mimpi menakutkan 05. Gangguan kecerdasan
- sukar konsentrasi
- daya ingat menurun
- daya ingat buruk
06. Perasaan depresi murung -
hilangnya minat -
berkurangnya kesenangan pada hobi -
sedih -
bangun dini hari -
perasaan berubah -
ubah sepanjang hari 07. Gejala somatikfisik otot
- sakit dan nyeri di otot
- otot
- kaku
- kedutan otot
Universitas Sumatera Utara
- gigi gemerutuk
- suara tidak stabil
08. Gejala somaticfisik sensorik -
tinitus telinga berdenging -
penglihatan kabur -
muka merah atau pucat -
merasa lemas -
perasaan ditusuk -
tusuk 09. Gejala kardiovaskuler jantung dan
pembuluh darah -
takikardia denyut jantung cepat -
berdebar -
debar -
nyeri di dada -
denyut nadi mengeras -
rasa lesulemas seperti mau pingsan -
detak jantung menghilang berhenti sekejap 10. Gejala respiratori pernafasan
- rasa tertekan atau sempit di dada
- rasa tercekik
- sering menrik nafas
- nafas pendeksesak
11. Gejala gastrointestinal pencernaan -
sulit menelan
Universitas Sumatera Utara
- perut melilit
- gangguan pencernaan
- nyeri sebelum dan sesudah makan
- perasaan terbakar diperut
- rasa penuh atau kembung
- mual
- buang air besar lembek
- sukar buang air besar konstipasi
- kehilangan berat badan
12. Gejala urogenital perkemihan dan kelamin
- sering buang air kecil
- tidak dapat menahan air seni
- tidak dating bulan tidak ada haid
- darah haid berlebihan
- darah haid amat sedikit
- masa haid berkepanjangan
- masa haid amat pendek
- haid beberapa kali dalam sebulan
- menjadi dingin frigid
- ejakulasi dini
- ereksi melemah
- ereksi hilang
- impotensi
Universitas Sumatera Utara
13. Gejala autonom -
mulut kering -
muka merah -
mudah berkeringat -
kepala pusing -
kepala terasa berat -
kepala terasa sakit -
bulu-bulu berdiri 14. Tingkah laku sikap pada wawancara
- gelisah
- tidak tenang
- jari gemetar
- kerut kening
- muka tegang
- otot tegangmengeras
- nafas pendek dan cepat
- muka merah
Gejala-gejala kecemasan yang dikelompokan menurut HRS-A digunakan untuk mengukur derajat berat ringannya gangguan cemas Hawari, 2004.
E. Persalinan Normal 1. Pengertian
Persalinan normal adalah proses pengeluaran yang terjadi pada kehamilan cukup bulan 37-42minggu, lahir sepontan dengan persentase belakang kepala
yang berlangsung dalam waktu 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun pada janin Sulistyawati Nugraheny, 2010.
Universitas Sumatera Utara