4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. LANDASAN TEORI
2.1.1 EMBRIOLOGI TELINGA
Embriogenesis adalah proses pembentukan organ dari tahap embrio sampai menjadi organ yang dapat berfungsi. Pada orang dewasa, telinga
membentuk suatu unit anatomis yang memiliki fungsi pendengaran dan keseimbangan. Namun pada mudigah, telinga terbentuk dari tiga bagian yang
berbeda : a Telinga luar, Organ pengumpul suara; b Telinga tengah, suatu penghantar suara dari telinga luar kedalam; dan c Telinga dalam yang mengubah
suara menjadi impuls saraf dan mendeteksi perubahan keseimbangan
5,6
Telinga dalam seluruhnya berasal dari plakoda otika. Liang telinga berasal dari celah brankial pertama ektoderm. Membran timpani mewakili membran
penutup celah tersebut. Selama satu stadium perkembangannya, liang telinga akhirnya akan tertutup sama sekali oleh suatu sumbatan jaringan telinga tepi
kemudian terbuka kembali, namun demikian kejadian ini mungkin merupakan suatu faktor penyebab dari beberapa kasus atresia. Pinna berasal dari pinggir-
pinggir celah brankial pertama dari arkus brankialis pertama dan kedua. Aurikula dipersyarafi oleh cabang aurikulotemporalis dari saraf mandibularis serta saraf
aurikularis mayor dan oksipitalis minor yang merupakan cabang pleksus servikalis
2
Rongga telinga tengah berasal dari celah brankial pertama endoderm. Rongga berisi udara ini meluas kedalam pleksus tubotimpanikus yang selanjutnya
meluas disekitar tulang-tulang dan saraf dari telinga tengah dan meluas kurang lebih ke daerah mastoid. Osikula berasal dari rawan arkus brankialis. Plakoda
otika ektoderm terletak pada permukaan lateral dari kepala embrio. Plakoda ini kemudian tenggelam dan membentuk suatu lengkukan otika dan akhirnya
terkubur dibawah permukaan sebagai vesikel otika.
2
2.1.2 ANATOMI TELINGA
Telinga terdiri dari tiga bagian : Telinga Luar, Tengah, dan Dalam. Bagian luar dan tengah telinga menyalurkan gelombang suara dari udara ke telinga dalam
yang berisi cairan, dimana energi suara mengalami penguatan dalam proses ini. Telinga dalam berisi dua sistem sensorik berbeda: Koklea, yang mengandung
reseptor untuk mengubah gelombang suara menjadi impuls saraf sehingga kita dapat mendengar; dan Aparatus Vestibularis, yang penting bagi sensasi
keseimbangan.
7
Telinga luar atau pinna aurikula = daun telinga merupakan gabungan dari tulang rawan yang diliputi kulit. Liang telinga memiliki tulang rawan pada bagian
lateral namun bertulang disebelah medial. Seringkali ada penyempitan liang telinga pada perbatasan tulang rawan ini.
2
Gambar 2.1 Anatomi Telinga
7
a. Membran Timpani
Membran timpani atau gendang telinga adalah suatu bangunan berbentuk kerucut dengan puncaknya, Umbo, mengarah ke medial. Membran timpani
umumnya bulat. Membran timpani tersusun oleh suatu lapisan epidermis dibagian luar, lapisan fibrosa dibagian tengah dimana tungkai maleus dilekatkan, dan
lapisan mukosa dibagian dalam. Lapisan fibrosa tidak terdapat diatas prosesus lateralis maleus dan ini menyebabkan bagian membran timpani yang disebut
Membran Shrapnell menjadi lemas flaksid.
7