INDUKSI PERSALINAN 1. DEFINISI TINJAUAN PUSTAKA
Lyophylized HA-ase diinjeksikan pada 2 tempat di serviks, yaitu posisi jam
6 dan jam 12.
37
Para ahli berkesimpulan bahwa pemakaian intraservikal HA-ase merupakan prosedur yang sederhana, relatif murah, efektif, metode yang
beresiko rendah untuk pematangan serviks, menurunkan waktu persalinan dan meningkatkan kemungkinan persalinan pervaginam bahkan pada
wanita dengan riwayat seksio sesarea.
37
2.3. INDUKSI PERSALINAN 2.3.1. DEFINISI
Induksi persalinan adalah suatu inisiasi kontraksi uterus sebelum timbulnya onset persalinan spontan yang bertujuan untuk terjadinya persalinan.
13
Tujuan induksi persalinan adalah untuk mempermudah persalinan pervaginam dengan
merangsang kontraksi uterus sebelum terjadinya persalinan spontan. Umumnya induksi persalinan menjadi pilihan terapi apabila keuntungan untuk mempercepat
persalinan lebih besar daripada resiko menunda persalinan. Keuntungan induksi persalinan ini dititikberatkan pada resiko ibu dan janin.
3
Induksi persalinan berbeda dengan akselerasi persalinan dimana pada akselerasi persalinan, tindakan tersebut dilakukan pada wanita hamil yang telah inpartu.
Tindakan akselerasi ini sendiri mempunyai tujuan untuk meningkatkan frekuensi, lama dan kekuatan kontaksi uterus dalam persalinan.
12,31
Eka Purnama Dewi R : Perbandingan Efektivitas Antara Misoprostol Dengan Kateter Foley Untuk Pematangan Serviks..., 2008 USU e-Repository © 2008
Menurut The National Center for Health Statistics
, rata-rata keseluruhan induksi persalinan di Amerika Serikat telah ,meningkat dari 90 per 1000 kelahiran hidup
pada 1989 menjadi 184 per 1000 kelahiran hidup pada 1997. Di Australia, pada tahun 2002 sebanyak 26,6 wanita hamil mendapat tindakan induksi persalinan.
3
Berbagai metode mekanik dan farmakologi telah digunakan dalam induksi persalinan, dan tidak ada satupun metode atau agen yang sesuai terhadap semua
situasi klinis. Untuk kondisi klinis tertentu seperti preeklampsia berat, induksi persalinan harus dilakukan. Untuk kondisi yang lain, perbandingan antara resiko
terhadap dilanjutkannya kehamilan terhadap resiko dilakukannya induksi pesalinan belumlah jelas sampai saat sekarang ini. Lebih lanjut, perbandingan
resiko tehadap keuntungan dari induksi persalinan mungkin dipengaruhi oleh metode yang digunakan dalam induksi pesalinan. Induksi persalinan
membutuhkan pengawasan terhadap janin dan kontraksi uterus.
3
Ada beberapa faktor klinis yang mempengaruhi pilihan dari induksi persalinan, antara lain paritas, kondisi dari serviks, kondisi dari selaput ketuban, ada tidaknya
riwayat seksio sesarea pada persalinan sebelumnya. Paritas sangat penting karena wanita yang telah melahirkan sebelumnya cenderung lebih sensitif
terhadap stimulasi obat-obatan. Kondisi dari serviks wanita dapat dinilai dari pemeriksaan dalam dan dinilai berdasarkan skor Bishop.
1,3,13,15
Ketika skor Bishop mencapai 5, kemungkinan keberhasilan dalam persalinan pervaginam
semakin besar. Follow-up telah menunjukkan bahwa skor Bishop berhubungan dengan persalinan lama atau induksi yang gagal dan perlu segera dilakukan
seksio sesaria.
3,5,12,14,
Eka Purnama Dewi R : Perbandingan Efektivitas Antara Misoprostol Dengan Kateter Foley Untuk Pematangan Serviks..., 2008 USU e-Repository © 2008
Idealnya, agen induksi persalinan harus menyerupai persalinan spontan dan menghindari aktifitas uterus yang berlebihan. Bagaimanapun juga, karena
mekanisme yang mengontrol inisiasi dari proses persalinan belum dimengerti secara pasti, Kekhawatiran yang utama dari induksi persalinan adalah persalinan
yang tidak efektif dan aktivitas uterus yang berlebihan. Kedua masalah tersebut dapat menyebabkan meningkatnya resiko seksio sesarea. Aktifitas uterus yang
berlebihan digambarkan dengan adanya kontraksi yang berlebihan dari uterus baik dari intensitas maupun frekuensi yang dapat menyebabkan gangguan dari
sirkulasi uteroplasenter dan akhirnya dapat menimbulkan penurunan oksigenasi terhadap janin.
14
Saat ini oksitosin merupakan bahan yang paling sering digunakan dalam induksi persalinan.Metode-metode terbaru yang sedang dikembangkan adalah memakai
preparat anti progestin, estrogen, DHEAS, relaksin, dan nitrit oksida.
1,34
Prinsip yang mendasar, metode induksi yang paling sederhana dilakukan apabila serviks
sudah matang dan diharapkan persalinan dapat terjadi dalam beberapa jam setelah induksi persalinan.
34