Tujuan dan Manfaat Kemahiran Bahasa

mendatangkan keuntungan bagi masyarakat bila dipergunakan sebagai alat komunikasi yang baik terhadap sesame masyarakat. 36 Bila sudah memperoleh kemahiran berbahasa, secara tidak langsung kita memperoleh beberapa macam kemampuan lainnya. Kemampuan tersebut muncul sendirinya pada tahap seseorang betul-betul mahir berbahasa, seperti: a. Lebih mengenal diri sendiri; b. Lebih dalam memahami orang lain; c. Belajar mengamati dunia sekitar kita lebih cermat; d. Mengembangkan suatu proses berpikir yang jelas dan teratur. 37 Di samping itu, pemakai bahasa tidak hanya mencapai kemahirannya, tetapi juga hanya memiliki moral dan akhlak yang tinggi karena sejarah telah memperlihatkan bahwa seseorang yang memiliki kemahiran berbahasa yang tinggi berpotensi menghancurkan umat manusia dan kebudayaannya. Hal ini, termasuk kemahiran berbahasa.

4. Ragam Bahasa

Ragam bahasa secara garis besarnya terbagi atas ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis. Keduanya mempunyai perbedaan yang sangat jelas. Ragam bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafal atau pengucapan, intonasi, kosakata baku dan tidak baku, dan penyusunan kalimat yang agak longgar baku dan tidak baku. Ragam bahasa lisan menghendaki orang kedua atau teman berbicara. Ragam ini sangat terikat dengan situasi, kondisi, ruang, dan waktu. Beberapa contoh ragam lisan: 1. Fotokopi ijazah harus diregalisir dulu oleh Dekan. 2. Karena hari hujan, motornya nabrak trotoar di tepi jalan. 3. Mereka sedang bikin proposal penelitian. 4. Saya sudah kasih tau tentang hal itu. 36 Ramlan A. Gani dan Mahmudah Fitriyah Z.A., Displin Berbahasa Indonesia, Jakarta: FITK PRESS, 2010, hal 2 3 7 Ramlan A. Gani dan Mahmudah Fitriyah Z.A., Displin Berbahasa Indonesia, Jakarta: FITK PRESS, 2010, hal 2. 5. Rina sedang masak nasi. Ragam bahasa tulis sangat terikat dengan tanda baca dan pemakaian kata baku. Kadang-kadang orang yang tidak biasa memakai bahasa tulis akan merasa sangat berat dan sulit ketika sedang mengarang. Oleh sebab itu, bagi mahasiswa, pembelajaran bahasa Indonesia lebih ditekankan kepada bahasa tulis. Hal ini sangat berhubungan dengan perkuliahan yang menuntut mahasiswa untuk dapat menulis karya ilmiah berupa makalah atau skripsi. Di samping ragam bahasa, dikenal pula adanya laras bahasa. Laras ini dipengaruhi oleh temapat bahasa tersebut digunakan. Hal ini akan muncul bahasa selaras. Ada kosakata laras bahasa biologi, misalnya: kawin. Ada juga kosakata laras bahasa hokum, misalnya: nikah. Apa beda sudut dengan pojok? Kata sudut adalah kosakata laras bahasa geometrid dan pojok adalah kosakata laras bahasa umum, misalnya: Garis itu membentuk sudut 90 derajat tidak tepat Garis iru membentuk pojok 90 derajat. Laras bahasa agama digunakan dalam komunikasi keagaman. Demikian pula laras-laras yang disesuaikan dengan profesi atau strata sosial. 38 Ragam bahasa juga bisa dibedakan, berdasarkan penutur atau pembicara pemakainya yaitu : 1. Ragam regional dialek Varian bahasa yang disebabkan adanya perbedaan daerah. Contoh : dialek Jakarta, dialek Batak dan sebagainya. 2. Ragam pribadi idiolek Varian bahasa yang disebabkan adanya kebiasaan atau cara berbahasa yang khas pada seseorang. Idiolek merupakan ciri khas kebahasaan seseorang. 3. Ragam sosial sosiolek Varian bahasa yang disebabkan adanya perbedaan kelompok sosial tertentu dalam masyarakat. Seperti, kelompok cendekiawan, pengusaha, pegawai, remaja, orang tua, dan sebagainya. 3 8 Ramlan A. Gani dan Mahmudah Fitriyah Z.A., Displin Berbahasa Indonesia, Jakarta: FITK PRESS, 2010, hal 2.