BAB 3 METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrument pengumpulan data, prosedur penelitian, metode analisa data dan uji
validitas.
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah Anak Berhadapan Hukum ABH yang diasuh di Panti Sosial Marsudi Putra PSMP Handayani yang berjumlah + 150
anak. Karena keterbatasan waktu dan biaya, maka seluruh anak yang ada di PSMP Handayani ini saja yang diteliti, dengan demikian teknik sampling bersifat non
probability sampling. Yang dalam hal ini sampelnya adalah semua anggota ABH,
yaitu ABH di PSMP Handayani. Selain itu, peneliti juga mendatangi ABH yang sedang magang diluar Panti atau yang sudah keluar dari Panti, yang kini sudah
kembali ke keluarga dan masyarakat.
3.2 Variabel Penelitian
Adapun variabel penelitian ini adalah penerimaan diri self acceptance, pemahaman diri, harapan yang realistik, bebas dari hambatan lingkungan, sikap-
sikap anggota masyarakat yang menyenangkan, tidak ada tekanan emosi yang berat, pengaruh keberhasilan, identifikasi dengan seseorang yang mempunyai
36
penerimaan diri, perspektif diri, pola asuh di masa kecil yang baik, dan konsep diri yang stabil.
Dalam rangka menjawab penelitian, maka yang menjadi DV adalah penerimaan diri self acceptance dan yang menjadi IV adalah sebagai berikut:
a. IV
1
: Pemahaman diri b.
IV
2
: Harapan yang realistik c.
IV
3
: Bebas dari hambatan lingkungan d.
IV
4
: Sikap-sikap anggota masyarakat yang menyenangkan e.
IV
5
: Tidak ada tekanan emosi yang berat f.
IV
6
: Pengaruh keberhasilan g.
IV
7
: Identifikasi dengan seseorang yang mempunyai penerimaan diri h.
IV
8
: Perspektif
diri i.
IV
9
: Pola asuh di masa kecil yang baik j.
IV
10
: Konsep diri yang stabil
Definisi operasional dari variabel penelitian, antara lain: 1.
Penerimaan diri adalah kemampuan individu yang mencerminkan perasaan menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, serta dapat
mengelola potensi dan keterbatasan dirinya dengan baik, yang mencakup perasaan sederajat, percaya kemampuan diri, bertanggung jawab, orientasi
keluar diri, berpendirian, menyadari keterbatasan, menerima sifat kemanusiaan.
37
2. Pemahaman diri adalah persepsi individu untuk mengenali kemampuan dan
ketidakmampuannya. 3.
Harapan yang realistik adalah ketika individu dapat merumuskannya sendiri daripada membiarkan individu lain mempengaruhinya, serta mampu
mengenali keterbatasan serta kekuatannya. 4.
Bebas dari hambatan lingkungan adalah ketika individu mendapatkan dorongan untuk mencapai keberhasilan dari orang-orang disekitarnya.
5. Sikap-sikap anggota masyarakat yang menyenangkan adalah ketika tidak
adanya prasangka terhadap orang atau anggota keluarganya, terutama wawasan sosial yang memungkinkan orang lain dan mengerti bagaimana ia
merasa, serta kesediaan untuk menerima adat-istiadat kelompok dalam berpakaian, penampilan, ucapan, dan perilaku.
6. Tidak ada tekanan emosi yang berat adalah ketika individu berusaha
melakukan yang terbaik dan berorientasi keluar diri, sehingga individu tersebut menjadi santai dan tidak tegang, senang dan tidak marah, atau benci,
dan frustrasi. 7.
Pengaruh keberhasilan adalah ketika individu mendapatkan keberhasilan baik secara kualitatif maupun kuantitif, yang dapat menimbulkan penerimaan diri
jika keberhasilan yang didapatkan sesuai dengan cita-cita yang diharapkan oleh individu yang bersangkutan.
8. Identifikasi dengan seseorang yang mempunyai penerimaan diri adalah ketika
individu melakukan proses pengenalan atau mengasosiasikan diri secara akrab dengan seseorang yang mempunyai penerimaan diri yang baik.
38
9. Perspektif diri adalah ketika individu memiliki gambaran atau pandangan
orang lain tentang dirinya. 10.
Pola asuh di masa kecil yang baik adalah ketika individu mendapatkan pola asuh yang tepat, yang mengarah ke pola kepribadian yang sehat, yang didapat
di masa kanak-kanak. 11.
Konsep diri yang stabil adalah ketika individu tersebut melihat dirinya dengan cara yang sama hampir sepanjang waktu dan mampu memberikan
indivu yang lain gambaran yang jelas tentang apa dia sebenarnya, karena ia tidak ambivalen tentang dirinya dikemudian hari.
3.3 Instrumen Pengumpulan