10. Konsep Diri yang Stabil
Tabel 3.11 Blue Print Skala Konsep Diri yang Stabil
No. Aspek Item
Jumlah Favourable Unfavourable
1. Melihat diri dengan cara
yang sama 39, 68
10, 40 4
Jumlah 2 2
4
3.4 Metode Analisa Data
Sesuai dengan pertanyaan penelitian dan hipotesis sebelumnya, maka peneliti akan menganalisis data dengan metode analisis regresi berganda multiple
regression . Dalam penelitian ini, model regresi berganda yang digunakan dengan
rumus sebagai berikut:
Y a b X b X b X . . b ε
ε X
Di mana:
Y = penerimaan diri self acceptance
a = konstan
intercept b =
koefisien regresi
= residu
X
1
= pemahaman diri X
2
= harapan yang realistik X
3
= bebas dari hambatan lingkungan
44
X
4
= sikap-sikap anggota masyarakat yang menyenangkan X
5
= tidak ada tekanan emosi yang berat X
6
= pengaruh
keberhasilan X
7
= identifikasi dengan seseorang yang mempunyai penerimaan diri X
8
= perspektif
diri X
9
= pola asuh di masa kecil yang baik X
10
= konsep diri yang stabil
Pengujian hipotesis mayor dilakukan untuk menguji signifikan tidaknya R
2
yang dihasilkan untuk analisis regresi. R
2
ini menunjukan besarnya proporsi varian dari DV penerimaan diri yang bisa diterangkan oleh 10 IV yang dimasukan dalam
penelitian. Adapun rumus untuk menghitung R
2
adalah:
R SS
SS
Di mana: R
2
= proporsi varian dari DV yang bisa diterangkan oleh IV SS
reg
= jumlah kuadrat regresi SS
y
= jumlah kuadrat dari DV
Selanjutnya, uji signifikan terhadap R
2
tersebut dilakukan dengan F test, dengan rumus sebagai berikut:
45
F
,
SS k
SS n k
Di mana:
SS
reg
= jumlah kuadrat regresi k
= banyaknya IV SS
res
= jumlah kuadrat residu n
= banyaknya sampel kasus
Adapun derajat kebebasan dari F test di atas adalah k dan n-k-1 untuk menguji hipotesis minor, dilakukan dengan menguji signifikan tidaknya koefisien regresi
bagi masing-masing IV, yaitu b
1
, b
2
, .. , b
10
. Pengujiannya dilakukan dengan uji t t-test. Jika nilai t 1,96 maka koefisien regresi yang bersangkutan adalah
signifikan pada taraf 5.
3.5 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Penelitian
Reliabilitas untuk skala penerimaan diri: 0.906 dan skala faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri adalah 0.9258, yang berarti sangat reliabel karena
diatas 0.90. Selanjutnya, validasi alat ukur dilakukan dengan kriteria model fit. Pada setiap item dilihat mana yang signifikan dan tidak signifikan, jika ada item
yang tidak signifikan, maka item tersebut langsung di drop. Uji validitas untuk skala penerimaan diri adalah:
46
Tabel 3.12 Uji Validitas Skala Penerimaan Diri
Self Acceptance No Aspek
Item Jumlah
Favourable Unfavourable
1. Perasaan sederajat
15, 28 8, 42
4 2.
Percaya kemampuan diri 22, 29
16, 41 4
3. Bertanggung jawab
2, 23 17, 54
4 4.
Orientasi keluar diri 11, 35
4, 24 4
5. Berpendirian
21, 36 12, 25
4 6.
Menyadari keterbatasan 6, 20
13, 26 4
7. Menerima sifat
kemanusiaan
7, 38 5, 34 4
Jumlah 14 14
28
Selanjutnya, uji validitas untuk skala faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri adalah:
Tabel 3.13 Uji Validitas Skala Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri
No Faktor-faktor yang mempengaruhi
penerimaan diri Item
Ttl Fav Unfav
1. Pemahaman diri
55, 56 44, 45 4
2. Harapan yang realistic
48, 49 3, 53
4 3.
Bebas dari hambatan lingkungan 59, 62 31, 32
4 4.
Sikap-sikap anggota masyarakat yang menyenangkan
63, 64 65, 66 4
5. Tidak ada tekanan emosi yang berat
50, 60 43, 47 4
6. Pengaruh keberhasilan
1, 67 57, 58
4 7.
Identifikasi seseorang yg mempunyai penerimaan diri
14, 18 46, 61 4
8. Perspektif diri
27, 30 51, 52 4
9. Pola asuh di masa kecil yang baik
33, 37 9, 19
4 10. Konsep diri yang stabil
39, 68 10, 40 4
Jumlah 20 20
40
Keterangan: Tanda menyatakan item valid karena nilai corrected item-total correlation pada hasil analisis
positif dan lebih tinggi dari 0,3.
47
Berdasarkan kriteria tersebut, pada seluruh item 68 item pada penelitian ini ternyata tidak ada item yang di drop. Kemudian dilakukan estimasi atau dihitung
faktor skornya dalam bentuk 2 skor, yang masih mengandung negatif dan positif. Agar pembaca mudah untuk memahaminya, maka faktor skor dirubah menjadi t
score dengan mean 50 dan standar deviasi 15. Hal ini dilakukan untuk
menghilangkan nilai negatif. Adapun rumusnya:
T 5
5 Z
Di mana: T
x
= skor t untuk variabel x Z
x
= faktor skor untuk variabel x yang diperoleh dari analisis faktor dengan model dimensional
Selanjutnya, data yang akan dianalisis adalah yang sudah dalam bentuk t score. Hal ini dilakukan untuk semua konstruk.
48
BAB 4 HASIL PENELITIAN