Menerima Sifat Kemanusiaan sebagai DV

pengaruh keberhasilan, maka semakin rendah penerimaan diri untuk komponen menyadari keterbatasan. 2. Identifikasi dengan seseorang yang mempunyai penerimaan diri Dengan arah koefisien positif, yang berarti bahwa semakin tinggi identifikasi dengan seseorang yang mempunyai penerimaan diri, maka semakin tinggi penerimaan diri untuk komponen menyadari keterbatasan. Sebaliknya, semakin rendah identifikasi dengan seseorang yang mempunyai penerimaan diri, maka semakin rendah penerimaan dirinya untuk komponen menyadari keterbatasan.

4.2.1.7 Menerima Sifat Kemanusiaan sebagai DV

Menerima sifat kemanusiaan sebagai DV dihasilkan R 2 : 0.224, yang berarti 22,4 dari bervariasinya penerimaan diri ditentukan oleh ke 10 IV tersebut. Selanjutnya, nilai F yang dihasilkan 2.74. Karena nilai F yang dihasilkan memiliki probability p 0.05, maka dapat dikatakan signifikan, yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara menerima sifat kemanusiaan dengan penerimaan diri dikalangan Anak Berhadapan Hukum ABH di Panti Sosial Marsudi Putra PSMP Handayani. Kemudian, koefisien regresi yang dihasilkan serta tingkat signifikan pada masing-masing IV dapat digambarkan dengan bagan di bawah ini: 70 Pemahaman diri Tidak ada tekanan emosi yang berat Perspektif diri Pengaruh keberhasilan Harapan yang realistik Bebas dari hambatan lingkungan Sikap-sikap anggota masyarakat yang menyenangkan Identifikasi dengan seseorang yang mempunyai penerimaan diri Pola asuh di masa kecil yang baik 0.45 0.8 -0.00 0.4 -0.00 0.23 0.4 0.3 -0.24 -0.28 Menerima Sifat Kemanusiaan Konsep diri yang stabil Dengan demikian, IV yang signifikan antara lain: 1. Pengaruh keberhasilan Dengan arah koefisien negatif, yang berarti bahwa semakin tinggi pengaruh keberhasilan, maka semakin rendah penerimaan diri untuk komponen menyadari keterbatasan. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah pengaruh keberhasilan, maka semakin tinggi penerimaan dirinya, yang berarti semakin 71 tinggi pengaruh keberhasilan, semakin rendah penerimaan diri untuk komponen menyadari keterbatasan. 2. Konsep diri yang stabil Dengan arah koefisien negatif, yang berarti bahwa semakin tinggi konsep diri, maka semakin rendah penerimaan diri dan semakin rendah konsep diri, maka semakin tinggi penerimaan dirinya. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah konsep diri, maka semakin tinggi penerimaan dirinya. Dengan demikian, untuk masing-masing komponen penerimaan diri self acceptance sebagai DV, dapat diringkas pada tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Ketujuh Komponen Penerimaan Diri sebagai DV No. Komponen Penerimaan Diri yang menjadi DV R 2 F p Keterangan 1. Perasaan sederajat 0.262 3.37 p 0.05 Signifikan 2. Percaya kemampuan diri 0.199 1.28 p 0.05 Tidak Signifikan 3. Bertanggung jawab 0.155 1.74 p 0.05 Signifikan 4. Orientasi keluar diri 0.139 1.53 p 0.05 Tidak Signifikan 5. Berpendirian 0.182 2.11 p 0.05 Signifikan 6. Menyadari keterbatasan 0.152 1.7 p 0.05 Tidak Signifikan 7. Menerima sifat Kemanusiaan 0.224 2.74 p 0.05 Signifikan 72 Jika dilihat pada masing-masing IV, maka IV yang signifikan dapat diringkas kedalam tabel sebagai berikut: Tabel 4.10 IV yang Signifikan pada Ketujuh Komponen Penerimaan Diri sebagai DV No. Komponen Penerimaan Diri yang menjadi DV IV yang Signifikan 1. Perasaan sederajat a. Tidak ada tekanan emosi yang berat b. Pengaruh keberhasilan 2. Percaya kemampuan diri a. Harapan yang realistik b. Perspektif Diri 3. Bertanggung jawab Konsep diri yang stabil 4. Orientasi keluar diri Bebas dari hambatan lingkungan 5. Berpendirian a. Pengaruh keberhasilan b. Pola asuh di masa kecil yang baik 6. Menyadari keterbatasan a. Pengaruh keberhasilan b. Identifikasi dengan seseorang yang mempunyai penerimaan diri 7. Menerima sifat Kemanusiaan a. Pengaruh keberhasilan b. Konsep diri yang stabil 73

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN