Sesar Bumi Earth Fault dan Orientasinya

19 Gambar 2.3 Sesar naik thrust fault 2. Sesar turun normal fault yaitu sesar dimana hanging wall pada sesar tersebut relatif turun terhadap foot wall. Parametr jenis ini akan memenuhi nilai 0 atau 2, serta nilai terletak pada rentang - ,0. Gambar 2.4 Sesar turun normal fault 3. Sesar mendatar strike slip fault yaitusesar dengan arah gerakan bergerak mendatar relative satu sama lain. Parameter jenis ini akan memenuhi nilai = 2, serta nilai = 0 atau = 2, sesar dibagi atas : - Strike slip left lateral fault sinistral strike slip fault, bila hanging wall bergerak kekiri dan nilai = 0. - Right lateral strike slip fault dextral strike slip fault, bila bergerak ke kanan dan nilai = =180 o . 20 Gambar 2.5 Sesar Mendatar strike slip fault 4. Gerakan kombinasi antara sesar mendatar dengan sesar naik atau turun disebut oblique fault, Gambar 2.6 Kombinasi sesar oblique fault Dari diagram bola vokal dengan menggunakan proyeksi luasan sama equal area projection, dapat dibaca orientasi bidang nodal yaitu strike,dip dan rakeslip. Hal penting untuk menentukan orientasi diagram tersebut adalah salah satu dari bidang nodal harus menjadi arah sesar gempa [6] . 21 Gambar 2.7 Diagram bola vokal equal area projection

2.5.2 Deskripsi Matematis Bidang Sesar dan Kemiringan Slip Vektor

Gambar 2.8 Orientasi bidang sesar yang terdiri dari strike, dip, dan rake 22 Bidang sesar dan kemiringan slip vektor dapat dideskripsikan secara matematis dengan ilustrasi bidang sesar berikut : = - sin sin Φ s + Ε sin cos Φ s - D cos ………………………………… 2.1 Nilai jurus strike pada gambar adalah : c = cos Φ s + Ε sin Φ s ……………………………………………………………2.2 Sedangkan e adalah vektor bidang vertikal antara dua bidang sesar yang saling berpotongan terletak pada : e = n x c = cos sin Φ s - Ε cos cos Φ s - D sin …………………………... 2.3 Vektor e dan c merupakan bidang sesar yang saling tegak lurus, sehingga nilai sudut rake ditentukan dengan : d = c cos + e sin …………………………………………………………….. 2.4 Dari persamaan 2.1,2.2,2.3,2.4 akan didapatkan nilai vektor kemiringan slip antara dua bidang sesar yang saling tegak lurus adalah : d = cos cos Φ s + sin cos sin Φ s + Ε cos sin Φ s - sin cos cosΦ s – D sin sin ………………………………………………………………………….2.5

2.5.3 Teori Bingkai Elastis

Teori yang menjelaskan mekanisme terjadinya gempa bumi akibat pensesaran adalah teori bingkai elastis ellastic rebound theory. Konsep teori ini menyatakan bahwa gempa bumi terjadi akibat proses pensesaran di dalam kerak bumi akibat pelepasan mendadak dari strain elastik yang melampaui kekuatan batuan. Strain 23 elastik ini terakumulasi apabila batuan mengalami deformasi yang terus menerus dan semakin besar. Apabila sesar terjadi, bagian yang berseberangan dengan sesar meloncat ke posisi kesetimbangan yang baru, dan energi yang dilepaskan akan berbentuk getaran gelombang elastis yang menjalar dalam bumi dan dirasakan sebagai gempa bumi. Gambar 2.8 Teori elastis proses terjadinya gempa. Garis merah vertikal menunjukan pecahan atau sesar pada bagian bumi yang padat. Pada gambar satu menunjukan suatu lapisan yang belum mengalami peregangan. Karena di dalam bumi terjadi gerakan yang terus-menerus, maka akan terdapat stress yang lama kelamaan akan terakumulasi dan mampu merubah bentuk geologi dari lapisan batuan. Pada gambar dua menunjukan suatu lapisan batuan telah mendapat dan mengandung stress dimana telah terjadi perubahan bentuk geologi. Proses ini berjalan terus sampai stress yang terjadi di daerah ini cukup besar. Karena lapisan batuan sudah tidak mampu lagi untuk menahan stress, maka akan terjadi suatu pergerakan yang tiba-tiba sehingga terjadi patahan yang disebut dengan gempa bumi. Pada