KESIMPULAN DAN SARAN Mekanisme fokus gempa bumi Mentawai 25 Oktober 2010

Gambar 1. Batas diverge dua lempeng b zona pemeka punggungan d batas konstruk gaya tarikan s turun. 2. Batas konverg menyebabkan penunjaman Daerah penun biasanya meru ini, lempeng r 2.1 Batas-batas lempeng tektonik divergen, k transform genkonstruktif divergentconstructive bounda g bergerak menjauh satu sama lain. Batas ini d karan spreading. Magma dari astenosfer dan berkembang menjadi lithosfer baru. Hal truktif. Sepanjang batas ini, gaya yang domin sehingga gempa bumi yang terjadi umumnya ergen ialah batas lempeng-lempeng yang sa an tumbukan dimana salah satu dari lempen menyusup ke bawah lempeng yang lain m unjaman lempeng membentuk suatu palung erupakan jalur gempa bumi yang kuat. Dalam p g bergerak hanya beberapa sentimeter setia 9 , konvergen, dan daries terjadi ketika i dikenal juga sebagai er naik membentuk al ini disebut sebagai inan bekerja adalah a gempa-gempa sesar saling mendekat dan eng akan mengalami masuk ke selubung. g yang dalam, yang pergerakan lempeng tiap tahun, sehingga 10 benturan yang terjadi sangatlah lambat dan berlangsung selama berjuta-juta tahun. 3. Batas transform transform boundaries terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform transform fault. Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat ataupun dekstral ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat. Contoh sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California.

2.2 Gempa Bumi

Gempa bumi adalah gerakan asli dari bumi yang bersumber di dalam bumi yang merambat melalui permukaan bumi dan menembus ke dalam bumi. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi lempeng bumi. Teori yang menjelaskan terjadinya gempa bumi dikenal dengan nama “Elastic Rebound Theory” . Menurut teori ini gempa bumi terjadi pada daerah atau area yang mengalami deformasi. Energi yang tersimpan dalam deformasi ini berbentuk elastic strain akan terakumulasi sampai daya dukung batuan mencapai batas maksimum, hingga menimbulkan rekahan atau patahan.

2.2.1 Deskripsi Terjadinya Gempa Bumi

Mekanisme terjadinya suatu gempa bumi di dalam perut bumi sering dikaitkan dengan kombinasi gaya atau stress yang bekerja pada suatu batuan.