54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Mekanisme Sumber Gempa Utama
Data digital dari BMKG yang sudah dimasukan kedalam program Dimas akan didapatkan  gerakan  awal  gelombang  P  apakah  kompresi  atau  dilatasi.  Kemudian
hasilnya  akan  dimasukan  kedalam  program  notepad,  data  yang  sudah  diubah pembacaannya  disusun  menjadi:  Lintang,  Bujur,  Kedalaman,  Jumlah  data  stasiun
yang  digunakan  dan  polarisasi  data.  Dari  notepad  kemudian  diolah  dengan menggunakan software Focal dengan menggunakan program Azmtak. Hasil keluaran
dari program Azmtak yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil keluaran program Azmtak.
Stasiun Polaritas
Take of Angle Azimut
AAI -1.00
30.98 104.10
AAII -1.00
30.98 104.10
BASI 1.00
29.53 96.48
BBKI 1.00
46.42 115.07
BJI 1.00
48.18 138.08
BKB 1.00
45.32 105.60
BKNI 1.00
53.43 161.21
BNDI 1.00
30.35 104.86
BWJI 1.00
47.07 126.42
CBJI 1.00
50.13 145.24
CER 1.00
16.68 236.12
CGJI 1,00
50.44 150.46
CHTO 1.00
47.70 356.42
CISI 1.00
49.02 144.65
CMJI 1.00
48.57 143.11
CNJI 1.00
49.48 146.48
COEN 1.00
26.74 113.08
54
55
CTAO 1.00
25.46 119.29
DGAR -1.00
30.86 248.21
FAKI 1.00
29.64 100.94
GRJI -1.00
46.58 129.83
GSI 1.00
53.53 225.82
IPM 1.00
54.41 48.55
JMBI 1.00
53.07 144.47
KASI 1.00
51.40 153.28
KBKI 1.00
45.35 112.74
KKM 1.00
46.49 80.90
MNAI 1.00
52.40 159.08
MNSI 1.00
53.95 187.16
MSAI 1.00
30.77 103.08
MTN 1.00
29.07 118.34
NGJI 1.00
47.03 133.46
PBKI 1.00
49.25 117.97
PCJI -1.00
46.66 136.29
PDSI 1.00
53.54 173.25
PMBI 1.00
52.57 143.26
PPBI 1.00
52.42 132.65
PPI 1.00
53.41 173.40
PSI 1.00
55.25 227.89
PWJI 1.00
46.35 134.31
Hasil  keluaran  dari  Azmtak  kemudian  dimasukkan  ke  dalam  program  PinV yang  menghasilkan  proyeksi  gempa  utama  secara  otomatis.  Selain  PinV  juga  bisa
menggunakan  program  Pman  untuk  mendapatkan  hasil  proyeksi  bola  pada  gempa. Tetapi  proyeksi  pada  Pman  ini  dilakukan  secara  manual  yaitu  dengan
mengelompokan  banyaknya  stasiun  sesuai  dengan  arah  gerakan  gelombang  P  yaitu memisahkan antara kelompok kompresi dan dilatasi.
Dengan  menganalisis  mekanisme  sumber  gempa  dapat  menentukan  orientasi sesar  dan  pergerakan  serta  arah  stress  pada  daerah  sumber  gempa.  Untuk
mengidentifikasi tipe sesar dapat menggunakan perbedaan nilai rake.