BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK PPOK
2.1.1. Epidemiologi
Data yang ada mengenai prevalensi dan morbiditas PPOK diperkirakan dibawah dari angka yang sebenarnya, hal ini disebabkan PPOK tidak selalu dikenal dan didiagnosis
sebelum tanda klinik muncul. Tahun 1991 di Amerika Serikat diperkirakan terdapat empat belas juta orang menderita PPOK, meningkat 41.5 dibandingkan tahun 1982. Kejadian
meningkat dengan semakin banyaknya jumlah perokok 90 penderita PPOK adalah perokok atau bekas perokok.
5
Berbagai faktor berperan penting terhadap perjalanan penyakit PPOK, antara lain faktor resiko seperti kebiasaan merokok, polusi udara, polusi lingkungan, infeksi, genetik,
dan perubahan cuaca. Derajat obstruksi saluran napas yang terjadi, identifikasi komponen yang memungkinan adanya reversibilitas, tahap perjalanan penyakit serta penyakit lain di luar
paru seperti sinusitis dan faringitis kronik juga merupakan faktor yang mempercepat terjadinya perburukan.
5,13,14,15
Keterbasan aktivitas merupakan keluhan utama penderita PPOK yang sangat mempengaruhi kualitas hidup. Disfungsi otot rangka merupakan hal
utama yang berperan dalam keterbatasan aktivitas penderita PPOK.
16
Pada tahun 1990 PPOK merupakan penyebab ke-12 hilangnya Disability Adjusted Life Years DALYs. Dipekirakan pada tahun 2020, PPOK menduduki urutan kelima
hilangnya DALYs. PPOK mengenai lebih dari 16 juta orang Amerika Serikat, lebih dari 2,5 juta orang di Italia, lebih dari 30 juta di seluruh dunia dan menyebabkan 2,74 juta kematian
pada tahun 2000. PPOK adalah penyebab utama kematian dimana mortality rate nya saat ini
Universitas Sumatera Utara
sangat meningkat. Total biaya akibat keadaan ini lebih dari 30 juta milyar dolar di Amerika Serikat.
5,13,17,18
PPOK merupakan penyakit yang banyak diderita berjuta manusia di dunia, pada penderita PPOK keterbatasan dalam melakukan aktivitas menjadi penyebab penting dari
kematian. Walaupun dapat dicegah PPOK memiliki fase proses perjalanan penyakit yang lama. Seiring dengan progresivitas penyakit, proses pertukaran gas mengalami penurunan dan
dapat terjadi gagal napas, sehingga kematian pada PPOK sering disebabkan karena gagal napas atau penyebab komorbid lain seperti penyakit jantung, atau kanker paru. PPOK diduga
terjadi pada 15 perokok dan keluhan sesak biasanya terjadi pada saat melakukan latihan ringan.
2,3
Faktanya telah terjadi inflamasi sistemik pada penderita PPOK karena gangguan mekanisme stress oksidatif dan gangguan respon imunologi. Banyak penderita PPOK yang
mengalami penurunan masa lemak, gangguan fungsi otot, anemia, hipertensi pulmonal, dan korpulmonal. Bagaimanapun juga pada beberapa penderita dengan manifestasi sistemik dapat
memberikan dampak berupa gangguan berbagai fungsi, sesak yang memberat sehingga menurunkan tingkat kualitas hidup penderita dan meningkatkan mortalitas.
11
2.1.2. Definisi PPOK