memiliki potensi produktivitas yang paling optimal karena tingkat kesuburan tanahnya relatif subur serta ketersediaan air irigasi yang cukup dengan pola tanam kedelai-padi-
padi. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi dan
teknologi apa saja yang mempengaruhi produktivitas kacang kedelai di Kabupaten Deli Serdang Kecamatan Beringin.
1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang dapat dirumuskan berdasarkan latar belakang antara lain: 1. Apa saja faktor-faktor sosial yang mempengaruhi produktivitas kacang kedelai di
daerah penelitian? 2. Apa saja faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi produktivitas kacang kedelai di
daerah penelitian? 3. Apa saja teknologi yang mempengaruhi produktivitas kacang kedelai di daerah
penelitian? 4. Bagaimana pengaruh beberapa faktor sosial ekonomi pertanian dan teknologi
terhadap produktivitas kacang kedelai di daerah penelitian?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1. Untuk menganalisis faktor-faktor sosial yang mempengaruhi produktivitas kacang
kedelai di daerah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk menganalisis faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi produktivitas kacang kedelai di daerah penelitian.
3. Untuk menganalisis teknologi yang mempengaruhi produktivitas kacang kedelai di daerah penelitian.
4. Untuk menentukan bagaimana pengaruh beberapa faktor sosial ekonomi pertanian terhadap produktivitas kacang kedelai di daerah penelitian.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berguna untuk mendapatkan data penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Utara Medan dan diharapkan sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan dalam peningkatan produktivitas pada kacang kedelai serta
sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kacang Kedelai
Kacang kedelai terkenal dengan nilai gizinya yang kaya dan merupakan salah satu makanan yang mengandung 8 asam amino yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh
manusia. Tidak seperti makanan lain yang mengandungi lemak jenuh dan tidak dapat dicerna yang terdapat pada sebagian besar makanan hewan, kacang kedelai tidak
mengandung kolesterol, mempunyai rasio kalori rendah dibandingkan protein dan bertindak sebagai makanan yang tidak menggemukkan bagi penderita obesitas. Kacang
kedelai juga mengandung kalsium, besi, potassium dan phosphorus. Kacang kedelai juga kaya akan vitamin B kompleks. Kacang kedelai merupakan salah satu yang
mengandung protein tinggi, makanan yang berkalsium tinggi, kacang kedelai juga unik karena bebas dari racun kimia. Sedangkan tisu lemak hewan diketahui mengandung 20
kali lipat baja berat, racun serangga dan racun tanaman dibandingkan yang terdapat pada tanaman kacang-kacangan Adisarwanto, 2008.
Menurut Sudaryanto dkk 2001 bahwa kedelai memiliki potensi pasar yang luas di
dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Namun, potensi pasar yang besar dan terus berkembang tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal
melalui pengembangan produksi dalam negeri. Pengembangan kedelai menghadapi persoalan teknis, sosial, dan ekonomi. Jika kondisi sosial ekonomi kondusif maka
secara teknis pengembangan kedelai memiliki potensi dan peluang yang memadai. Senada dengan Saleh, dkk, 1999 menyatakan bahwa produktivitas kedelai dipengaruhi
oleh jenis tanah, kualitas benih, varietas, pengelolaan tanaman, takaran pupuk, 12
Universitas Sumatera Utara