Menurut Adisarwanto 2008 bahwa tanah bekas ditanami kedelai biasanya baik sekali untuk ditanami padi, sebab pada akar-akar kedelai terdapat bintil-bintil yang dapat
mengikat unsur N Nitrogen, dengan demikian akar-akar yang tertinggal pada saat tanaman dicabut, setelah membusuk akan sangat berguna bagi tanaman berikutnya.
Maka kedelai akan sangat terbantu pertumbuhannya dengan adanya unsur hara yang diperoleh dari tanaman sebelumnya.
3.2 Metode Pengambilan Sampel
Populasi penelitian sampel adalah petani kedelai yang melakukan usahatani di Desa Sidodadi Ramunia. Metode penentuan sampel dilakukan dengan teknik Proportional
Stratified Random Sampling yaitu pemilihan sampel secara acak berstrata dari keseluruhan populasi yang ada dimana setiap strata diwakili oleh sampel yang
jumlahnya ditetapkan secara proporsional.
Strata dalam hal ini terdiri atas luas lahan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 petani sampel. Gay menyatakan bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima
berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan yaitu minimal 30 sampel. Penentuan petani sampel diambil dengan distribusi seperti pada tabel 3 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Penentuan Petani Sampel Berdasarkan Kelas Interval Luas Lahan No.
Kelas Interval Berdasarkan Luas Lahan
Ha Strata
Populasi Sampel
1 1,404 – 2,110
Rendah 273
273619 x 30 =13 2
2,111 – 2,817 Sedang
223 223619 x 30 =11
3 2,818 – 3,524
Tinggi 123
123619 x 30 =6
Jumlah 619
30
Sumber : BPP Tanjung Garbus, 2009
3.3 Metode Pengambilan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung kepada penyuluh dan petani dengan
bantuan kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya, sedangkan data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Kantor Dinas Pertanian, Kantor Camat Kecamatan Beringin,
Kantor BPP Balai Penyuluh Pertanian Tanjung Garbus, Kantor Desa Sidodadi Ramunia, buku serta literatur yang mendukung penelitian ini.
3.4 Metode Analisis Data
Untuk menguji identifikasi masalah 1, 2, dan 3 dianalisis menggunakan analisis deskriptif yaitu menjelaskan faktor-faktor sosial, ekonomi dan teknologi yang
mempengaruhi produktivitas kacang kedelai di daerah penelitian. Untuk menganalisis identifikasi masalah 4 maka hipotesis diuji dengan metode regresi
linier berganda secara manual dapat dicari menggunakan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
• Model pengujian faktor sosial terhadap produktivitas sebagai berikut:
dimana:
Y = Produktivitas TonHa
α
= Konstanta
α
1
-
α
5
= Koefisien Regresi X
1
= Umur tahun X
2
= Jumlah Tanggungan Orang X
3
= Pengalaman Bertani Tahun X
4
= Frekuensi Penyuluhan Tahun X
5
= Kosmopolitan Tahun
є
= Std.Error • Model pengujian faktor ekonomi terhadap produktivitas sebagai berikut:
dimana:
Y = Produktivitas TonHa
α
= Konstanta
α
1
-
α
2
= Koefisien Regresi X
1
= Luas Lahan Ha X
2
= Pendapatan Rp
є
= Std.Error • Model pengujian faktor teknologi terhadap produktivitas sebagai berikut:
dimana: Y
= Produktivitas TonHa
α
= Konstanta D
1
= Varietas bibit unggul
Y =
α
+
α
1
x
1
+
α
2
x
2
+
α
3
x
3
+
α
4
x
4
+
α
5
x
5
+
є
Y =
α
+
α
1
x
1
+
α
2
x
2
+
є
Y =
α
+
α
1
D
1
+
α
2
D
2
+
α
3
D
3
+
є
Universitas Sumatera Utara
Dimana : 1 = Wilis
2 = Taiwan 3 = Anjasmoro
D
2
= Pupuk Dimana :
1 = Urea 2 = Sprit
3 = Urea dan Sprit D
3
= Alsintan Dimana :
1 = Cukup cangkul, arit, grendel, tugal 2 = Baik zetorcangkul, babatarit, grendel, tugal
3 = Sangat Baik zetor, babat, garu, grendel, tugal
є
= Std.Error
• Model pengujian faktor sosial ekonomi dan teknologi terhadap produktivitas sebagai berikut:
dimana:
Y = Produktivitas TonHa
α
= Konstanta
α
1
-
α
10
= Koefisien Regresi X
1
= Umur tahun X
2
= Jumlah Tanggungan Orang X
3
= Pengalaman Bertani Tahun X
4
= Frekuensi Penyuluhan Tahun X
5
= Kosmopolitan Tahun X
6
= Luas Lahan Ha X
7
= Pendapatan D
1
= Varietas bibit unggul Dimana :
1 = Wilis
Y =
α
+
α
1
x
1
+
α
2
x
2
+
α
3
x
3
+
α
4
x
4
+
α
5
x
5
+
α
6
x
6
+
α
7
x
7
+
α
8
D
1
+
α
9
D
2
+
α
10
D
3
+
є
Universitas Sumatera Utara
2 = Taiwan 3 = Anjasmoro
D
2
= Pupuk Dimana :
1 = Urea 2 = Sprit
3 = Urea dan Sprit D
3
= Alsintan Dimana :
1 = Cukup cangkul, arit, grendel, tugal 2 = Baik zetorcangkul, babatarit, grendel, tugal
3 = Sangat Baik zetor, babat, garu, grendel, tugal
є
= Std.Error
Untuk melihat variabel bebas berpengaruh secara serempak terhadap variabel terikat Y diuji dengan Uji F statistik.
Dengan kriteria sebagai berikut :
F hitung ≤ F tabel ; tolak H
o
; terima H
1
F hitung ≥ F tabel ; tolak H
1
; terima H
o
Apabila : F hitung
≤ F tabel, maka H
1
diterimaH
o
ditolak, artinya variabel bebas serempak tidak berpengaruh nyata terhadap Y Produktifitas.
F hitung F tabel, maka H
1
ditolakH
o
diterima, artinya variabel bebas secara serempak berpengaruh nyata terhadap Y Produktifitas.
Untuk melihat variabel bebas berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat Y diuji dengan Uji t statistik.
Dengan kriteria uji sebagai berikut: t hitung
≤ t tabel ; tolak H
o
; terima H
1
t hitung ≥ t tabel ; tolak H
1
; terima H
o
Universitas Sumatera Utara
Apabila : t hitung
≤ t tabel, maka H
1
diterimaH
o
dtitolak, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap Y Produktifitas.
t hitung t tabel, maka H
1
ditolakH
o
dterima, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh nyata terhadap Y Produktifitas.
3.5 Defenisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Definisi