6. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka berupa literatur, jurnal, penelitian terdahulu, laporan keuangan
perusahaan dan laporan-laporan yang dipublikasikan untuk mendapatkan gambaran masalah yang akan diteliti serta melalui data sekunder berupa
laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia BEI.
7. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan cara mendiskripisikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2005 : 142-143.
Pada statistik deskriptif, perhitungan rata-rata return saham dan rata-rata Trading Volume Activity TVA dapat dilakukan dengan metode
arithmetic mean. Metode arithmetic mean adalah metode perhitungan statistik yang diberi simbol X dibaca X bar. Secara matematis, rumus
arithmetic mean Tandelilin, 2001 : 53 :
Universitas Sumatera Utara
X =
∑
X
N dimana :
∑
X
= Penjumlahan nilai return saham atau Penjumlahan nilai Trading Volume Activity TVA selama suatu
periode N
= Total jumlah nilai n
b. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis akan menggunakan program statistik SPSS versi 15.00 untuk mempermudah pelaksanaan perhitungan. Cara ini dilakukan
mengingat pengolahan data dengan program tersebut lebih cepat dan mempunyai tingkat ketelitian dan keakuratan yang tinggi dibandingkan
dengan penelitian secara manual. 1.
Uji hipotesis dengan Paired Sample T-Test Paired Sample T-Test digunakan untuk pengujian hipotesis secara
kese-luruhan tahun 2005-2009 dengan jumlah populasi N = 30 perusahaan dengan derajat signifikansi 5 dan derajat kebebasan N-1
Santoso, 2004 : 257. Pengujian ini menggunakan hipotesis : a.
H
o
: µ sebelum stock split = sesudah stock split artinya return saham sebelum stock split tidak berbeda dengan return saham
sesudah stock split.
Universitas Sumatera Utara
H
a
: µ sebelum stock split ≠ sesudah stock split artinya return
saham sebelum stock split berbeda dengan return saham sesudah stock split.
b. H
o
: µ sebelum stock split = sesudah stock split artinya Trading Volume Activity TVA sebelum stock split tidak berbeda dengan
Trading Volume Activity TVA sesudah stock split. H
a
: µ sebelum stock split ≠ sesudah stock split artinya Trading
Volume Activity TVA sebelum stock split berbeda dengan Trading Volume Activity TVA sesudah stock split.
c. H
o
: µ sebelum stock split = sesudah stock split artinya varians saham sebelum stock split tidak berbeda dengan varians saham
sesudah stock split. H
a
: µ sebelum stock split ≠ sesudah stock split artinya varians
saham sebelum stock split berbeda dengan varians saham sesudah stock split.
Kriteria penerimaan hipotesis, menurut Cooper 2004 : 77-78 dengan t – Test : Paired Two Sample for Means dengan derajat
signifikansi α 5 adalah : H
o
diterima jika : - t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
H
a
diterima jika : t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
≤ - t
tabel
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS