BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Rahayu 2006 melakukan penelitian dengan judul ‘Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Stock Split yang Terjadi di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini
dilakukan untuk menganalisis perbedaan rata-rata Varians saham sebelum dan sesudah stock split dan juga menganalisis perbedaan rata-rata Trading Volume
Activity TVA sebelum dan sesudah aktivitas stock split. Adapun penelitian ini menggunakan uji Paired-Sample T Test. Penelitian tersebut menunjukkan
bahwa: 1.
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata varians saham sebelum dan sesudah stock split. Hasil penelitian ini
menunjukkan nilai t
hitung
perbedaan rata-rata varians saham sebelum dan sesudah stock split adalah sebesar t
hitung
= -1.376; dengan p-value = 0.177. Jika digunakan tingkat signifikansi α = 5 atau 0.05; maka nilai
p-value 0.177 0.05 sehingga H diterima dan H
i
ditolak. 2.
Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata Trading Volume Activity TVA sebelum dan sesudah aktivitas stock split. Hasil
menunjukkan bahwa nilai t
hitung
perbedaan rata-rata Trading Volume Activity TVA sebelum dan sesudah stock split adalah sebesar t
hitung
= -1.791; dengan p-value
= 0.081. Jika digunakan tingkat signifikansi α = 5 atau 0.05; maka nilai p-value 0.081 0.05 sehingga H
o
diterima dan H
i
ditolak. 24
Universitas Sumatera Utara
Irfana 2008 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Publikasi Stock Split terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham di Bursa
Efek Jakarta”. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan rata-rata Return saham sebelum dan sesudah stock split dan juga menganalisis
perbedaan rata-rata Trading Volume Activity TVA sebelum dan sesudah aktivitas stock split. Adapun penelitian ini menggunakan uji Paired-Sample T
Test. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa : 1.
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata return saham sebelum dan sesudah stock split. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai
t
hitung
perbedaan rata-rata return saham sebelum dan sesudah stock split adalah sebesar t
hitung
= 0.193; dengan p-value = 0.849. Jika digunakan tingkat signifikansi α = 5 atau 0.05; maka nilai p-value 0.849
0.05 sehingga H diterima dan H
a
ditolak. 2.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata Trading Volume Activity TVA sebelum dan sesudah aktivitas stock split. Hasil
menunjukkan bahwa nilai t
hitung
perbedaan rata-rata Trading Volume Activity TVA sebelum dan sesudah stock split adalah sebesar t
hitung
= -2.383; dengan p-value
= 0.024. Jika digunakan tingkat signifikansi α = 5 atau 0.05; maka nilai p-value 0.024 0.05 sehingga H
ditolak dan H
a
diterima.
Universitas Sumatera Utara
Sutrisno 2000 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Stock Split terhadap Likuiditas dan Return Saham di Bursa Efek Jakarta”. Penelitian ini
dilakukan untuk menganalisis perbedaan Varians Saham sebelum dan sesudah aktivitas stock split. Adapun penelitian ini menggunakan uji Paired-Sample T
Test. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa : 1.
Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan antara varians saham sebelum dan sesudah stock split. Hasil menunjukkan bahwa nilai t
hitung
perbedaan varians saham sebelum dan sesudah stock split adalah sebesar t
hitung
= -0.351; dengan p-value = 0.730. Jika digunakan tingkat signifikansi α = 5 atau 0.05; maka nilai p-value 0.730 0.05
sehingga H diterima dan H
a
ditolak.
B. Pengertian Pasar Modal