Sutrisno 2000 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Stock Split terhadap Likuiditas dan Return Saham di Bursa Efek Jakarta”. Penelitian ini
dilakukan untuk menganalisis perbedaan Varians Saham sebelum dan sesudah aktivitas stock split. Adapun penelitian ini menggunakan uji Paired-Sample T
Test. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa : 1.
Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan antara varians saham sebelum dan sesudah stock split. Hasil menunjukkan bahwa nilai t
hitung
perbedaan varians saham sebelum dan sesudah stock split adalah sebesar t
hitung
= -0.351; dengan p-value = 0.730. Jika digunakan tingkat signifikansi α = 5 atau 0.05; maka nilai p-value 0.730 0.05
sehingga H diterima dan H
a
ditolak.
B. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang
obligasi, ekuiti saham, reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun
institusi lain misalnya pemerintah, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan
prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya www.idx.co.id. Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan
instrumen jangka panjang jangka waktu lebih dari 1 tahun seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti
Universitas Sumatera Utara
option, futures, dan lain-lain. Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai
“kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara
karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk
mendapatkan dana dari masyarakat pemodal investor. Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi,
penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham,
obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan
dan risiko masing-masing instrument.
C. Saham a Pengertian Saham
Saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham Tandelilin, 2001 : 18. Wujud saham
yaitu selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas itu adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Saham merupakan salah
satu sekuritas yang cukup populer diperjualbelikan di pasar modal.
Universitas Sumatera Utara
b Klasifikasi Saham
Klasifikasi saham dapat dibedakan atas beberapa hal, yaitu : 1.
Cara peralihan hak Saham dapat diklasifikasikan atas :
a. Saham atas unjuk bearer stocks, artinya pada saham tersebut
tidak tertulis nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.
b. Saham atas nama registered stocks, merupakan saham yang
ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, dimana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.
2. Hak tagihan atas klaim
Saham terbagi atas : a.
Saham biasa common stocks, yaitu merupakan sekuritas yang menunjukkan bahwa pemegang saham tersebut mempunyai hak
kepemilikan atas asset-aset perusahaan. b.
Saham preferen preferred stocks yaitu saham yang mempunyai karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena
bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi, tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki
investor.
Universitas Sumatera Utara
3. Kinerja saham
Saham dapat dikategorikan atas : a.
Blue-chip stocks, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi sebagai leader di industri sejenis,
memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen.
b. Income stocks, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki
kemampuan untuk membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yan dibayarkan pada tahun sebelumnya.
c. Growth stock well-known, yaitu saham-saham dari emiten yang
memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.
d. Speculative stocks, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa
secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun. e.
Counter cyclical stocks, yaitu merupakan saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis
secara umum.
D. Likuiditas Saham