Sikap Tubuh Dalam Bekerja

2. Ukuran Meja a. Tinggi meja Tinngi permukaan atas dari meja kerja dibuat setinggi siku dan disesuaikan dengan sikap tubuh pada waktu kerja. Diusulkan adalah 68-74cm yang diukur dari permukaan daun sampai ke lantai. b. Lebar meja ukuran yang diusulkan kurang dari 80 cm tidak melebihi jarak jangkauan tangan. c. Tebal daun meja Jarak antara permukaan bawah daun meja dengan permukaan atas alas duduk 15 cm. d. Permukaan meja Rata dan tidak menyilaukan. 6

b. Sikap Tubuh Dalam Bekerja

Posisi tubuh dalam bekerja sangat ditentukan oleh jenis pekerjaan yang dilakukan. Masing-masing posisi kerja mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap tubuh. Sikap tubuh dalam pekerjaan sangat dipenaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran dan tata letak peralatan seperti macam gerak, arah dan kekuatan. Ada bebreapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan sikap tubuh dalam melakukan pekerjaan : a. Semua pekerjaan hendaknya dilakukan dalam sikap duduk atau sikap berdiri secara bergantian. Universitas Sumatera Utara b. Semua sikap tubuh yang tidak alami harus dihindarkan. Seandainya hal ini tidak memungkinkan, hendaknya diusahakan agar beban statik diperkecil. c. Tempat duduk harus dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak membebani, melainkan dapat memberikan relaksasi pada otot-otot yang sedang dipakai untk bekerja dan tidak menimbulkan penekanan pada bagian tubuh paha. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya gangguan sirkulasi darah dan sensibilitas pada paha, mencegah keluhan kesemutan yang dapat mengganggu aktivitas. Sikap tubuh dalam bekerja terdiri dari : 10 a. Sikap kerja duduk Dinamika posisi duduk dapat lebih mudah digambarkan dengan mempelajari mekanika sistem penyangga dan keseluruhan struktur tulang yang terlibat di dalam geraknya. Menurut Tichauler 1978 yang dikutip Panero dan Zelnik sumbu penyangga dari batang tubuh yang diletakkan dalam posisi duduk adalah sebuah garis pada bidang datar koronal, melalui titik terendah dari tulang duduk ischial tuberosities di atas permukaan tempat duduk. 11 Posisi duduk pada otot rangka muscolusskeletal dan tulang belakang vertebral terutama pada pinggang sacrum, lumbar dan thoracic harus dapat ditahan oleh sandaran kursi agar terhindar dari nyeri back pain dan terhindar cepat lelah fatigue. Selain itu, ketika duduk kaki harus berada pada alas kaki dan dalam sikap duduk dapat bergerak dengan relaksasi. Menurut Richard Ablett2001 saat ini terdapat 80 orang hidup setelah dewasa mengalami nyeri pada tubuh bagian Universitas Sumatera Utara belakang back pain karena berbagai sebab, dan karena back pain ini mengakibatkan 40 orang tidak masuk kerja. Suatu perancangan tempat duduk harus diupayakan sedemikian rupa sehingga berat badan yang disanggah oleh tulang duduk tersebar pada daerah yang cukup luas. Alas yang tepat pada landassan tempat duduk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Harus juga diupayakan agar subjek yang sedang duduk di atas tempat duduk tersebut dapat mengubah-ubah posisi atau postur tubuhnya untuk mengurangi rasa ketidaknyamanannya. Sehubungan dengan hal ini data antropometrik yang tepat sangat diperlukan untuk dapat menentukan pengukuran yang tepat dan jarak bersih yang diperlukan. 12 11 Sumber : Pheasant, S, 1991. Ergonomics, Work And Health Gambar Sikap Posisi Duduk 14 Universitas Sumatera Utara b. Sikap kerja berdiri setengah duduk Berdasarkan hasil penelitian Gempur 2003 bahwa tenaga kerja bubut yang telah terbiasa bekerja dengan posisi berdiri tegak diubah menjadi posisi berdiri setengah duduk tanpa sandaran duduk dan setengah duduk pakai sandaran menunjukkan bahwa tersapat perbedaan tingkat kelelahan otot biomekanik antar kelompok. c. Sikap kerja posisi berdiri Bekerja dengan posisi berdiri terus-menerus sangat mungkin akan terjadi penumpukkan darah dan berbagai cairan tubuh pada kaki, hal ini akan bertambah bila berbagai bentuk dan ukuran sepatu yang tidak sesuai. Seperti dokter gigi, penjaga tiket, tukang cukur pasti memerlukan sepatu ketika bekerja, apabila sepatu tidak pas maka sangat mungkin akan sobek pada jari kaki, mata kaki, dan bagian sekitar telapak kaki. Desain alas kaki untuk kerja berdiri, ukuran alas kaki harus lebih longgar dai ukuran telapak kaki, apabila bagian alas kaki terjadi penahanan yang kuat pada tali sendi ligaments pergelanagan kaki, dan hal itu terjadi pada jangka waktu yang lama, maka otot rangka akan mudah mengalami kelelahan. 12 Universitas Sumatera Utara

c. Lingkungan Kerja