Siklus Kehidupan Keseharian Anak pada Yayasan Sosial Sai Prema

berminat atau berkeinginan untuk melakukan pengangkatan anak, pihak yayasan tidak akan memberikan anak tersebut kepada pihak lain. Sekalipun anak-anak pada yayasan tidak memiliki orang tua. Anak-anak hanya akan diberikan kepada orang tua atau wali dari anak tersebut sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh pihak yayasan dan orang tua atau wali anak. Sehingga apabila anak sudah mampu hidup mandiri anak akan dikembalikan kepada orang tua anak ataupun wali anak tersebut sesuai yang tercantum pada perjanjian ketika anak masuk yayasan. Selama anak berada di yayasan, anak tidak dibebani biaya apapun, semua kebutuhan hidup anak menjadi tanggung jawab pengelola panti. Anak-anak juga mendapatkan pendidikan formal yaitu di Perguruan Nasional Brigjend Katamso Medan, selain pendidikan formal anak-anak juga dibina dengan pendidikan nilai- nilai kemanusiaan, pendidikan agama, ketrampilan, olahraga, seni dan budaya yang bertujuan untuk mempersiapkan masa depan mereka agar dapat hidup layak dan mandiri serta berguna bagi masyarakat dan bangsa. 53

B. Siklus Kehidupan Keseharian Anak pada Yayasan Sosial Sai Prema

Medan Yayasan Sosial Sai Prema Medan dalam kehidupan sehari-hari mengajarkan kedisiplinan terhadap anak asuhnya. Dimana setiap hari anak-anak harus bangun pagi pada pukul 05.00 WIB. Setelah bangun anak-anak melakukan meditasi dan berdoa, setelah itu anak-anak melakukan senam pagi. Anak-anak juga diajarkan mandiri dengan membersihkan lingkungan panti bersama-sama. Dalam 53 Wawancara dengan Narasumber Ibu Sr. Anselma, Kepala Yayasan Sosial Sai Prema Medan, tanggal 21 Maret 2014, Dokumen Yayasan Sosial Sai Prema Medan. menyelesaikan tugas kebersihan, anak-anak dibagi dalam kelompok-kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang anak. Pembagian kelompok dilakukan untuk memudahkan anak dalam pengerjaan tugas secara bersama-sama. Setelah itu barulah anak-anak bersiap untuk berangkat ke sekolah, dimana sebagian anak ada yang masih duduk pada bangku Taman Kanak-kanak TK, sebagian anak ada yang duduk di bangku Sekolah Dasar SD dan sebagian lagi duduk pada bangku Sekolah Menengah Pertama SMP. Anak-anak juga memiliki jadwal masuk sekolah yang berbeda-beda. Anak yang duduk pada bangku SD kelas 1-3 memiliki jadwal masuk sekolah pada pagi hari yaitu Pukul 07.30 dan pulang sekolah pada Pukul 12.30 WIB. Sedangkan anak yang duduk pada bangku SD kelas 4-6 memiliki jadwal masuk sekolah pada siang hari yaitu masuk Pukul 13.00 WIB dan pulang pada pukul 17.00 WIB. Anak-anak yang duduk pada bangku SMP memiliki jadwal masuk sekolah pada pagi hari yakni masuk Pukul 07.30 dan pulang sekolah pada Pukul 13.30 WIB. Anak-anak ke sekolah berjalan kaki bersama teman-temannya. Karena jarak antara yayasan dengan sekolah tidak jauh dan masih sama-sama di daerah Sunggal. Namun apabila hujan anak-anak ke sekolah di antar dengan menggunakan mini bus yang disediakan oleh pihak yayasan . Sebelum berangkat ke sekolah anak-anak yang duduk pada bangku TK dan SD diberikan bekal makanan untuk di bawa ke sekolah. Hal itu dilakukan sebagai pengganti uang saku anak-anak di sekolah. Dimana anak-anak pada umumnya selalu mendapatkan uang saku dari orang tuanya sebelum berangkat kesekolah. Namun bagi anak-anak yang duduk pada bangku SMP, pengasuh memberi mereka uang saku, hal tersebut karena kebutuhan anak SMP lebih banyak dari pada kebutuhan anak yang masih TK atau SD. Setelah anak-anak pulang sekolah, anak-anak makan siang yang disediakan oleh suster-suster pengurus panti. Setiap sesi makan yang diberikan oleh yayasan, yayasan hanya memberikan waktu 15 menit untuk waktu makan. Setelah makan siang anak-anak diwajibkan untuk tidur siang. Pada pukul 16.00 WIB anak-anak pada yayasan tersebut melakukan kegiatan kebersihan. Dimana anak-anak yang telah duduk di bangku SMP sudah harus mandiri dan harus mampu mencuci pakaiannya sendiri serta mampu membersihkan lingkungan sekitar. Sedangkan anak-anak yang berusia empat sampai delapan tahun pakaian mereka masih dicucikan oleh pihak panti dan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masih di bantu oleh para pengasuh di yayasan. Sebagian dari anak-anak tersebut pada sore hari juga mengisi waktu dengan melakukan kegiatan seperti bermain sepak bola, bermain musik, maupun bermain tenis meja. Pada Pukul 19.00 WIB anak-anak sudah selesai mandi dan bersiap untuk makan malam, waktu makan malam yang diberikan hanya 15 menit. Setelah makan malam anak-anak harus belajar, mengerjakan tugas-tugas sekolah. Pada Pukul 21.00 WIB anak-anak yang duduk di bangku TK sampai SD harus sudah tidur. Sedangkan anak-anak yang duduk di bangku SMP diberikan kelonggaran waktu yakni di perbolehkan tidur Pukul 22.00 WIB. Hal tersebut dilakukan karena anak-anak SMP biasanya memiliki tugas yang lebih banyak dibandingkan anak- anak SD. Anak-anak pada yayasan ini hanya diperbolehkan menonton televisi pada hari sabtu dan minggu saja. Namun apabila anak-anak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik, anak-anak diberi bonus oleh pengasuhnya yaitu boleh menonton televisi sesuai dengan waktu yang diberikan pengasuh di yayasan. Siklus kehidupan pada Yayasan Sosial Sai Prema Medan selalu menentukan sesi waktu pada setiap kegiatan, hal tersebut bertujuan untuk mengajarkan kedisiplinan pada anak asuhnya. Pengelola panti menyatakan bahwa dengan membiasakan diri hidup disiplin mulai dari anak-anak maka sampai anak tumbuh dewasa anak akan mampu memanfaatkan waktu dengan efisien. Pihak yayasan juga menekankan bahwa dengan hidup disiplin anak-anak dapat belajar banyak hal dari sisi kehidupan.

C. Implementasi Perlindungan Terhadap Hak-Hak Anak pada Yayasan

Dokumen yang terkait

HAK-HAK ANAK DALAM UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK NO. 23 TAHUN 2002 UNTUK MEMPEROLEH Hak-hak anak dalam undang-undang perlindungan anak no. 23 tahun 2002 untuk memperoleh pendidikan dalam perspektif islam.

0 2 13

HAK-HAK ANAK DALAM UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK NO. 23 TAHUN 2002 UNTUK MEMPEROLEH PENDIDIKAN DALAM Hak-hak anak dalam undang-undang perlindungan anak no. 23 tahun 2002 untuk memperoleh pendidikan dalam perspektif islam.

0 2 23

TINJAUAN YURIDIS KRIMINOLOGI TINDAKAN KEKERASAN TERHADAP ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 0 1

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK WARIS ANAK ANGKAT NGABUJANG DI MASYARAKAT KAMPUNG NAGA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 0 1

SINKRONISASI HAK-HAK ANAK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1979 TENTANG KESEJAHTERAAN ANAK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 0 16

Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

0 0 27

Tinjaun Yuridis Mengenai Perlindungan Hak Cipta Terhadap Potret di Internet di Tinjau Dari Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

0 0 3

IMPLEMENTASI HAK-HAK ANAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KUTOARJO DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK - Unika Repository

0 0 12

PEMENUHAN HAK ANAK ATAS PEMELIHARAAN DI PANTI ASUHAN YATAAMA AL FIRDAUSI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

0 0 9

KAJIAN TERHADAP PUTUSAN HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus di Pengadilan Agama Semarang) - Unika Repository

0 0 13