Communalities Total Variance Explained

proses dimana beberapa variabel yang ada disarikan, sehingga terbentuk satu atau lebih faktor. Metode yang digunakan untuk melakukan ekstraksi pada penelitian ini adalah metode Principal Component Analysis dengan ketentuan bahwa semakin besar communalities sebuah variabel, berarti semakin erat hubungannnya dengan faktor yang terbentuk dan sebaliknya. Communalities adalah jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel dengan sel uruh variabel lainnya dalam analisis.

4.3.1 Communalities

Communalities pada dasarnya adalah jumlah varians bisa dalam persentase dari suatu variabel mula-mula yang bisa dijelaskan oleh faktor yang ada. Tabel 4.10 Communalities Variabel Ekstraksi Keamanan Alat Kontrasepsi IUD 0,614 Ketersediaan Alat Kontrasepsi IUD 0,578 Tempat Pelayanan KB 0,983 Petugas Kesehatan KB 0,801 Media Informasi 0,603 Biaya Pemasangan 0,295 Dukungan Suami 0,984 Pada Tabel 4.10 diatas, untuk variabel keamanan Alat Kontrasepsi IUD, angkanya adalah 0,614, hal ini berarti sekitar 61,4 variabel keamanan Alat Kontrasepsi IUD bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel ketersediaan alat kontrasepsi IUD, angkanya 0,578. Hal ini berarti sekitar 57,8 variabel ketersediaan alat kontrasepsi IUD bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Universitas Sumatera Utara Demikian seterusnya untuk variabel lainnya, dengan ketentuan semakin besar communalities sebuah variabel, berarti semakin erat hubungannnya dengan faktor.

4.3.2 Total Variance Explained

Total Variance Explained menerangkan nilai persen dari varians yang mampu diterangkan oleh banyaknya faktor yang terbentuk. Nilai ini berdasarkan nilai eigenvalue. Ada 7 variabel yang dimasukkan dalam analisis faktor, dengan masing masing varian memiliki varian 1, maka total varian adalah 7 × 1= 7. Jika ketujuh variabel diringkas menjadi 1 faktor, maka varians yang bisa dijelaskan oleh satu faktor tersebut adalah lihat kolom component untuk component 1 pada tabel : 2,2947×100=32,767 Jika 8 variabel diekstrak menjadi 3 faktor, maka: a. Varian faktor pertama adalah 32,767 b. Varian faktor kedua adalah 22,329 c. Varian faktor ketiga adalah 14,308 Total dari ketiga faktor akan menjelaskan 32,767 + 22,329 +14,308 = 69,403 atau ketiga faktor tersebut akan menjelaskan 69,403 dari variabilitas ketujuh variabel yang asli tersebut. Sedangkan eigenvalues menunjukkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varians ketujuh variabel yang dianalisis. Universitas Sumatera Utara a. Jumlah angka eigenvalues untuk ketujuh variabel adalah sama dengan total varians ketujuh variabel atau 2,294 + 1,563 + 1,002 + 0,872 + 0,682 + 0,561 + 0,027 = 7 b. Susuan eigenvalues selalu diurutkan dari yang terbesar sampai dengan yang terkecil, dengan kriteria bahwa angka eigenvalues dibawah 1 tidak digunakan dalam menghitung jumlah faktor yag terbentuk. Tabel 4.11 Total Variance Explained Komponen Angka Eigenvalues Total Varians Komulatif 1 2,294 32,767 32,767 2 1,563 22,329 55,096 3 1,002 14,308 69,403 4 0,872 12,455 81,859 5 0,682 9,738 91,597 6 0,561 8,020 99,617 7 0,027 0,383 100,000 Dari Tabel 4.11 diatas menyatakan bahwa hanya 3 faktor yang terbentuk, terlihat dari eigenvalues dengan nilai diatas 1, namun pada faktor yang keempat angka eigenvalues sudah dibawah 1, yakni 0,872 sehingga proses factoring seharusnya berhenti pada tiga faktor saja, maka dalam penelitian ini hanya 3 faktor yang terbentuk.

4.3.3 Scree Plot

Dokumen yang terkait

Analisis faktor yang memengaruhi rendahnya pemakaian alat kontrasepsi IUD (Intra Uteri Device) oleh ibu pasangan usia subur di Desa Sabungan Kecamatan Sungai kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2014

16 123 126

Analisis Faktor yang Memengaruhi Suami dalam Memilih Kontrasepsi Vasektomi di Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012

2 46 119

Pengaruh Budaya Akseptor Kb Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Iud Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

10 67 153

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Intensitas Penggunaan Lahan Basah Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 35 110

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB tidak Memilih Implant Sebagai Alat Kontrasepsi

3 40 63

Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014

4 39 171

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 3 12

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 2 13

Pengaruh Budaya Akseptor KB terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai labu Kabupaten Deli Serdang

0 1 9