tersimpan dalam microfilm. Hal juga yang sangat penting dari dalam dokumen yaitu kepengarangan, nama atau judul jurnal, topik, tipe dokumen serta kemutakhiran dokumen.
2.4 Sumber-Sumber Sitiran
Jenis-jenis literatur ada dua yaitu literatur primer dan sekunder.Menurut ALA Glosary of Library and Information Science 1983,
literatur primer adalah karya tulisan asli yang memuat kajian mengenai sebuah teori baru, atau penjelasan suatu gagasan dalam berbagai bidang. Literatur primer bisa berupa artikel
majalah ilmiah, laporan penelitian, disertasi, paten, standard, makalah seminar dan lain- lain.Dari literatur dapat diperoleh data asli serta pemikiran awal para ilmuan. Literatur
primer dapat berupa artikel jurnal, hasil penellitian, monograf, paten, karya akademik skripsi, tesis, disertasi. Sedangkan literatur sekunder merupakan literatur yang berisi
informasi mengenai literatur primer. Literatur sekunder menawarkan literatur primer dengan cara meringkas atau membuat indeks, jadi literatur sekunder tidak berisi
pengetahuan baru, melainkan hanya mengulang dan menata pengetahuan yang sudah ada. Literatur ini termasuk dalam jenis koleksi referensi seperti kamus, ensiklopedi, thesaurus,
direktori, majalah abstrak, majalah indeks, bibliografi, tinjauan literatur, termasuk juga pangkalan data dan lain-lain.
Literatur sekunder merupakan penjelasan serta pembahasan literatur primer. Hal ini disebabkan, literatur sekunder menyampaikan keterangan lebih rinci tentang data bibliografi
literatur primer, antara lain: Indeks, katalog dan bibliografi tidak menerangkan data tentang judul naskah yang diperlukan oleh pengguna.
2.5 Relevansi
Suatu dokumen akan disitir oleh pengarang bila dokumen tersebut relevan dengan karya ilmiah yang ditulis. Secara umum, defenisi relevansi adalah kecocokan atau kesesuaian.
Menurut Green dalam Andriani 2003: 11,” relevance ialah sesuatu sifat yang terdapat pada dokumen yang dapat membantu pengarang dalam memecahkan kebutuhan akan informasi”.
Selanjutnya Andriani 2003: 11 menyatakan bahwa ”Relevansi merupakan suatu yang difahami oleh pengguna pada saat memilih dokumen”. Sedangkan menurut Purnomo 2006: 9 “Dokumen
yang relevan artinya dokumen-dokumen yang didapatkan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang sedang dibutuhkan”.
Dari pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa relevansi merupakan suatu sifat pada dokumen yang dipahami oleh pengguna untuk menyitir suatu dokumen yang sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
dokumen yang disitir dan yang diperoleh dari sumber informasi tertentu sehingga informasi didapatkan tersebut dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna.
Paisley yang dikutip oleh Andriani 2003: 10 menyatakan bahwa “perceived relevance adanya hubungan dan utility kegunaan sebagai variabel terpenting bagi pengarang dalam
menilai suatu dokumen yang disitir”. Nilai kegunaan suatu dokumen dapat dilihat dari beberapa hal salah satu diantaranya adalah : functional values , yakni kegunaan suatu dokumen karena
memberi kontribusi pada tugas atau penelitian yang dilakukan. Dokumen dinilai relevan apabila dokumen tersebut mempunyai topik yang sama, atau
berhubungan dengan subjek yang diteliti topical relevance. Untuk mengetahui tingkat relevansi suatu subjek dokumen dengan menggunakan pendekatan. Pendekatan yang digunakan untuk
menguji atau menganalisi relevansi adalah dengan menggunakan pendekatan subjek dan klasifikasi. Pendekatan sistem klasifikasi subjek yaitu dengan melakukan pengklasifikasian
terhadap setiap judul daftar pustaka yang disitirnya dengan menggunakan Dewey Decimal Classification DDC edisi ke 22 sebagai bagan notasi klasifikasi serta menetapkan subjek yang
disitirnya dengan mengggunakan Library of Congress Subject Heading LCSH sebagai daftar tajuk subjek.
Burgin yang disitir Mustangimah 1998: 31 membagi tingkat relevansi menjadi 3 bagian dan mendefenisikannya sebagai berikut:
1. Sangat relevan Highly Relevant, yaitu bahwa makalah adalah respon langsung bagi
pertanyaan. 2.
Relevan marjinal Marginally Relevant, yaitu bahwa topik makalah relevan, tetapi bukan respon langsung bagi pertanyaan.
3. Tidak relevan Not relevant, yaitu bahwa makalah tidak relevan dengan pertanyaan.
Dari pendapat tentang pembagian tingkat relevansi di atas, dapat diketahui bahwa relevansi dapat dibagi dalam tiga kriteria yaitu sangat relevan, relevan marjinal dan tidak relevan. Untuk
mengetahui adanya sesuatu kesesuaian antara subjek yang disitir dengan subjek yang menyitir, maka dilakukan pengklasifikasian terhadap dokumen yang disitir dan dokumen yang menyitir.
Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan relevansi subjek dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir adalah suatu kesesuaian ataupun
kecocokan subjek dari suatu disiplin ilmu tertentu pada satu dokumen. Dokumen yang disitir dikutip harus sesuai dengan dokumen yang menyitir mengutip. Dengan semakin tingginya
tingkat kesesuaian relevan dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir akan
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan kekuatan dari dokumen dan kualitas dokumen tersebut dapat lebih dipercaya isi nya.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Metode Penelitian
Metode penelitian memegang peranan penting dalam rangka memberikan dasar pemikiran pengambilan keputusan dalam suatu penelitian. Metode penelitian merupakan cara
ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah itu diharapkan data yang akan didapatkan adalah data yang objektif semua orang akan memberikan
penafsiran yang sama Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif sehingga metode yang digunakan
adalah metode deskriptif. Menurut Sugiono 1998: 6 bahwa ”metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan , atau
menghubungkan dengan variabel yang lain. Selain itu, Nazir 1998: 63 menyatakan tujuan dari penelitian deskriptif adalah “untuk membuat deskripsi, gambar-gambar atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki”.
3.2. Unit Analisis
Dalam penelitian ini diterapkan unit analisis. Menurut Arikunto 2002: 121, “yang dimaksud dengan unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan
sebagai subjek penelitian”. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa yang dapat diklasifikasikan sebagai subjek penelitian dapat berupa benda atau manusia. Dari pendapat di
atas, dapat dikemukakan bahwa subjek penelitian ini adalah artikel-artikel yang terdapat pada Jurnal PUSTAKA Pertanian Bogor pada tahun 2010.
Unit analisis pada penelitian ini adalah artikel yang terdapat pada web jurnal PUSTAKA Pertanian Bogor
http:pustaka.litbang.deptan.go.id yang terbit pada tahun 2010. Berdasarkan
hasil penelusuran yang telah dilakukan, jumlah artikel yang diterbitkan oleh jurnal PUSTAKA pada tahun 2010 adalah sebanyak 10 artikel dengan jumlah daftar pustaka sebanyak 133
referensi.
Universitas Sumatera Utara