Gambar 4.13
Perbedaan nilai AUC menit.µgml terhadap rata-rata ibuprofen baku dan ibuprofen nanopartikel
4.6 Hubungan konsentrasi ibuprofen dalam plasma terhadap uji efek
analgetik
Pengujian efek analgesik terhadap ibuprofen baku dan ibuprofen nanopartikel dilakukan dengan metode plantar tes menggunakan alat inframerah.
Hubungan konsentrasi obat dalam plasma terhadap uji efek analgetik dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.14 data selengkapanya dapat dilihat pada Lampiran
12 dan 13. Inframerah akan memberikan rangsangan yang tidak nyaman terhadap kaki kelinci. Dicatat waktu detik ketahanan kelinci terhadap respon rasa nyeri
yang disebabkan rangsangan inframerah. Respons rasa nyeri ditandai oleh bentuk reaksi mengangkat, menjilat telapak kaki atau melompat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3
Hubungan konsentrasi obat dalam plasma terhadap efek analgetik
No Waktu
menit Baku
Nanopartikel Konsentrasi
dalam plasma µgml
Lama Ketahanan
detik Konsentrasi
dalam plasma µgml
Lama Ketahanan
detik 1
15 2,813 ± 1,188
25,65 27,322 ± 1,213
55,55 2
30 3,077 ± 1,288
29,83 28,599 ± 0,877
60,05 3
45 4,022 ± 1,638
32,57 30,497 ± 0,533
68,60 4
75 7,037 ± 2,677
46,80 34,067 ± 1,308
80,62 5
105 10,155 ± 3,887
52,55 38,170 ± 1,120
89,67 6
135 16,877 ± 6,443
63,61 49,227 ± 0,610
99,35 7
195 26,615 ± 10,135
82,92 37,866 ± 1,548
79,91 8
255 32,532 ± 12,450
99,12 30,897 ± 0,792
75,65 9
315 43,161 ± 16,361
102,15 26,186 ± 0,452
69,71 10
435 25,587 ± 9,731
90,28 20,386 ± 0,646
63,55 11
555 18,797 ± 7,243
76,32 16,493 ± 0,719
48,78 12
675 11,173 ± 4,310
61,85 6,258 ± 0,787
29,93
Gambar 4.14
Grafik pengujian efek analgetik ibuprofen baku dan nanopartikel Berdasarkan gambar di atas memperlihatkan bahwa semakin besar
konsentrasi dalam plasma memberikan ketahanan terhadap rasa nyeri semakin lama, tetapi pada saat konsentrasi rendah efeknya terhadap rasa nyeri jauh lebih
Universitas Sumatera Utara
lama, hal ini terlihat pada menit ke-15 konsentrasi ibuprofen baku sebesar 2,813 µgml dan memberikan efek ketahanan terhadap rasa nyeri selama 25,65 detik
1:10. Walaupun efek terhadap rasa nyeri bertambah, namun dalam hal perbandingan konsentrasi dan efek semakin rendah. Terlihat bahwa pada menit
ke-75 konsentrasi 7,037 µgml memberikan efek ketahanan terhadap rasa nyeri selama 46,80 detik 1:6,7, bahkan pada menit ke-315 konsentrasi yang diperoleh
sebesar 43,161 µgml dan memberikan efek ketahanan terhadap rasa nyeri selama 102,15 detik 1:2,8. Ibuprofen nanopartikel pada menit ke-15 menunjukkan
konsentrasi dalam plasma yang tinggi sebesar 27,322 µgml dan memberikan efek ketahanan terhadap rasa nyeri selama 55,55 detik 1:2,4, sedangkan pada menit
ke-75 konsentrasi ibuprofen nanopartikel mencapai 34,067 µgml dan memberikan efek ketahanan terhadap rasa nyeri selama 80,61 detik 1:2,8 dan
pada menit ke-135 konsentrasi mencapai 49,227 µgml dan memberikan efek ketahanan terhadap rasa nyeri selama 99,35 detik 1:2,4.
Hasil di atas dapat disimpulkan bahwa dengan meningkatnya konsentrasi dapat meningkatkan lama ketahanan terhadap rasa nyeri. Disamping itu, ibuprofen
nanopartikel selain cepat memberikan konsentrasi yang tinggi di dalam plasma, juga memiliki ketahanan terhadap rasa nyeri berkisar antara 2,4 sampai 3,6 kali.
Hasil perbandingan konsentrasi dalam plasma dengan ketahanan rasa nyeri dapat dilihat bahwa semakin meningkatnya konsentrasi ibuprofen di dalam plasma maka
akan meningkatkan ketahanan terhadap rasa nyeri dan variasi biologis juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efek farmakologi Zulfiker, et
al., 2010; Kumari, et al., 2011.
Universitas Sumatera Utara
4.7 Hasil Penentuan Korelasi Pengujian In Vitro dengan In Vivo