Ruang Lingkup Komunikasi KOMUNIKASI 1. Definisi Komunikasi

diterima dengan baik oleh pihak yang bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan suatu komunikasi yang tidak sesuai dengan motivasinya. d Prasagka Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan terberat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang mempunyai prasangka belum apa-apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang hendak melancarkan komunikasi. Dalam prasangka, emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar syakwasangka tanpa menggunakan pikiran yang rasional. Prasangka bukan saja dapat terjadi terhadap suatu ras, seperti sering kita dengar, melainkan juga terhadap agama, pendirian politik, pendek kata suatu perangsang yang dalam pengalaman pernah memberi kesan yang tidak enak.

II.1.4. Ruang Lingkup Komunikasi

Ilmu komunikasi merupakan ilmu yang mempelajari, menelaah dan meneliti kegiatan- kegiatan komuikasi manusia yang luas ruang lingkup dan banyak dimensinya. Berikut ini adalah penjelasan komunikasi berdasarkan konteksnya:

1. Bidang Komunikasi

a Komunikasi Sosial social communication b Komunikasi OrganisasiManajemen organizationmanagemen communication c Komunikasi Bisnis business communication d Komunikasi Politik political communication e Komunikasi Internasional international communication f Komunikasi Antar budaya intercultural communication Universitas Sumatera Utara g Komunikasi Pembangunan development communication h Komunikasi Tradisional traditional communication

2. Sifat Komunikasi

a. Komunikasi Verbal verbal communication 1. Komunikasi Lisan oral communication 2. Komunikasi Tulisan written communication b. Komunikasi Nirverbal nonverbal communication 1. Komunikasi Kial gesturalbody communication 2. Komunikasi gambar pictorial communication 3. Lain-lain c. Komunikasi Tatap Muka face-to-face-communication d. Komunikasi Bermedia mediated communication

3. Tatanan Komunikasi

a Komunikasi Pribadi personal Communication 1. Komunikasi Intrapribadi intrapersonal communication 2. Komunikasi Antarpribadi interpersonal communication b Komunikasi Kelompok group communication 1. Komunikasi Kelompok Kecil small group communication a Ceramah b Forum Universitas Sumatera Utara c Simposium symposium d Diskusi panel panel discussion e Seminar f Curahsaran brainstorming g Lain-lain 2. Komunikasi Kelompok Besar Large group communicationpublic speaking c Komunikasi Massa mass communication 1. Komunikasi Media Massa Cetak printed mass media communication a Surat kabar daily b Majalah magazine 2. Komunikasi Media Massa Elektronik electronic mass media communication a Radio b Televisi c Film d Lain-lain d Komunikasi Media Media communication 1. Surat 2. Telepon 3. Pamflet 4. Poster 5. Spanduk 6. Lain-lain media yang tidak termasuk media massa Universitas Sumatera Utara

4. Tujuan Komunikasi

a Mengubah sikap to change the attitude b Mengubah opinipandanganpendapat to change the opinion c Mengubah Perilaku to change the behaviour d Mengubah masyarakat to change the society

5. Fungsi Komunikasi

a Menginformasikan to inform b Mendidik to educate c Menghibur to entertain d Mempengaruhi to influence Sean MacBride dan kawan-kawan dalam buku Aneka Suara, Satu Dunia Many Voices One World menyatakan tentang fungsi komunikasi bila komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta, dan ide, fungsi komunikasi dalam setiap system, yaitu sebagai berikut: Effendy, 1993: 27-28 1. Informasi Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan, dan orang lain, dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat. 2. Sosialisasi Pemasyarakatan Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif di dalam masyarakat. Universitas Sumatera Utara 3. Motivasi Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar. 4. Perdebatan dan diskusi Menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum dan agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kegiatan bersama di tingkat internasional, nasional, dan lokal. 5. Pendidikan Pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan. 6. Memajukan Kebudayaan Penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan masa lalu 7. Hiburan Penyebarluasan simbol, suara, dan citra image dari drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, komedi, olahraga, permainan, dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok, dan individu. 8. Integrasi Menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan memperoleh berbagai pesan yang diperlukan mereka agar mereka dapat saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan, dan keinginan orang lain.

6. Teknik Komunikasi

a Komunikasi informatif informative communication Universitas Sumatera Utara b Komunikasi persuasif persuasif communication c Komunikasi pervasif pervasive communication d Komunikasi koersif coersive communication e Komunikasi instruktif instructive communication f Komunikasi manusiawi human relations

7. Metode Komunikasi

a Jurnalismejurnalistik journalism b Hubungan masyarakat public relations c Periklanan advertising d Propaganda e Perang urat syaraf phsylogical warfare f Perpustakaan library g Lain-lain Effendy, 2003:52-56

II. 2. KOMUNIKASI MASSA

Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin ”Communicatio”. Istilah ini bersumber dari dari perkataan ”Communis” yang berarti sama. Sama yang dimaksud berarti sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan Effendy, 2004:30. Menurut Harold Lasswell Mulyana, 2005:62 cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Universitas Sumatera Utara Kepada Siapa Dengan Efek Apa?. Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik Lasswell merupakan unsur-unsur proses komunikasi yang meliputi komunikator, pesan, media, komunikan dan efek. Defenisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner Ardianto,2004:3, yakni “komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang”. Sedangkan defenisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain yaitu Gerbner Ardianto,2004:4, ”komunikasi massa ialah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontiniu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Ahli komunikasi massa lainnya, Joseph A Devito merumuskan defenisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang pengertian massa serta tentang media yang digunakannya. Komunikasi massa ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang menonton, tetapi ini berarti khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar didefenisikan Ardianto,2004:6. Rakhmat Ardianto, 2004:7 merangkum defenisi-defenisi komunikasi massa menjadi, “komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi massa yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sebagai pesan yang sama yang dapat diterima secara serentak dan sesaat. Menurut Dominick Ardianto 2004:15 fungsi komunikasi massa bagi masyarakat terdiri dari surveilance pengawasan, interpretation penafsiran, linkage keterkaitan, transmission of values penyebaran nilai dan entertainment hiburan. Universitas Sumatera Utara Komunikasi massa mempunyai efek tertentu menurut Liliweri, 2004:39, secara umum terdapat tiga efek komunikasi massa, yaitu: a efek kognitif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan khalayak berubah dalam hal pengetahuan, pandangan dan pendapat terhadap sesuatu yang diperolehnya. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, atau informasi b efek afektif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan berubahnya perasaan tertentu dari khalayak. Orang dapat menjadi lebih marah dan berkurang rasa tidak senangnya terhadap sesuatu akibat membaca surat kabar, menengarkan radio, atau menonton televisi. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap, atau nilai c efek konatif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan orang mengambil keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Efek ini merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berperilaku. II.3. TELEVISI SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MASSA II.3.1. Definisi Televisi

Dokumen yang terkait

Tayangan The Golden Ways dan Motivasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan The Golden Ways di Metro TV terhadap Peningkatan Motivasi Diri pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area)

0 45 118

Tayangan Jejak Petulang Dan Minat Berpetualang Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Jejak Petualang di Trans 7 terhadap Minat Berpetualang Siswa SMA Negeri 1 Berastagi)

6 41 118

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Program Termehek-Mehek di Trans TV dan Kepuasan Pemirsa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Termehek-Mehek di Trans TV Terhadap Kepuasan Pemirsa di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan).

3 76 113

Reduksi Moral dan Reality Show” ( Analisis isi kuantitatif reduksi moral pada tayangan reality show “Termehek-mehek di Trans TV).

1 45 88

MOTIF REMAJA DALAM MENONTON TAYANGAN REALITY SHOW TERMEHEK-MEHEK DITRANSTV( Studi pada Remaja Desa Bumiaji RW.01 Kecamatan Bumiaji-Batu)

2 21 2

MOTIF MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN TALK SHOW DR.OZ INDONESIA DI MEDIA TV ( Studi Analisis Kuantitatif Deskriptif Tentang Motif Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Talk show DR.OZ Indonesia di TRANS TV ).

0 0 86

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7).

0 4 88

Dramatisasi dalam Tayangan Reality Show (Studi Analisis Isi Kualitatif Dramatisasi dalam Tiga Episode Reality Show Jika Aku Menjadi yang Disiarkan Trans TV).

0 0 12

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7)

0 0 20