dari suatu tempat ke tempat yang lain. Atas perwujudan dari gagasan Nipkov, maka ia diakui sebagai “Bapak” televisi sampai sekarang Kuswandi, 1996:6.
Televisi adalah produk dari teknologi canggih dan kemajuannya sendiri sangat tergantung dari kemajuan-kemajuan yang dicapai di bidang teknologi, khususnya teknologi
elektronika Wahyudi, 1986:49. Dengan teknologi televisi yang ada sekarang ini, batas-batas negara pun tidak lagi merupakan hal yang sulit untuk diterjang, melainkan begitu mudah
untuk diterobos. Posisi dan peran media televisi dalam operasionalisasinya di masyarakat, tidak
berbeda dengan media cetak dan radio. Robert K. Avery dalam bukunya “Communication and The Media” dan Stanford B. Weinberg dalam “Message A Reader in Human
Communication” Random House, New York 1980, mengungkapkan 3 tiga fungsi media, yaitu:
a The surveillance of the environment yaitu mengamati lingkungan.
b The correlation of the part of society in responding to the environment yaitu mengadakan
korelasi antara informasi data yang diperoleh dengan kebutuhan khalayak sasaran, karena komunikator lebih menekankan pada seleksi evaluasi dan interpretasi.
c The transmission of the social heritage from one generation to the next, maksudnya ialah
menyalurkan nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya Kuswandi, 1996:25.
II.3.2 Perkembangan Televisi
Universitas Sumatera Utara
Kehadiran televisi di dunia merupakan perkembangan teknologi khususnya teknologi elektronika sejak abad 19 dan akan terus menerus berlanjut pada abad-abad berikutnya,
sehingga televisi siaran juga akan ditentukan oleh perkembangan elektronika itu sendiri. Kehadiran televisi menjadi bagian yang sangat penting sebagai sarana untuk
berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam berbagai hal yang menyangkut perbedaan dan persepsi tentang suatu isu yang terjadi di belahan dunia. Daya tarik televisi sedemikian besar,
sehingga pola-pola kehidupan rutinitas sebelum muncul televisi berubah total sama sekali. Media televisi menjadi panutan baru new religius bagi kehidupan manusia. Tidak menonton
televisi, sama saja dengan makhluk buta yang hidup dalam tempurung Kuswandi, 1996:23. Kekuatan media televisi adalah menguasai jarak dan ruang karena teknologi televisi telah
menggunakan elektromagnetik, kabel dan fiber yang dipancarkan transmisi melalui satelit. Dunia perkembangan pertelevisian di Indonesia juga mengalami perkembangan yang
cukup pesat. Awalnya, Indonesia hanya memiliki satu stasiun televisi, itupun dimiliki oleh pemerintah, yaitu Televisi Republik Indonesia TVRI. Kemudian pada tahun 1989, lahirlah
stasiun Televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia RCTI. Stasiun tersebut merupakan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia. Kemunculan stasiun RCTI memberikan sesuatu
yang baru bagi pertelevisian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya stasiun- stasiun televisi swasta, seperti Surya Citra Televisi SCTV, Televisi Pendidikan Indonesia
TPI yang berubah nama menjadi MNC TV, Indosiar, dan Andalas Televisi Antv. Sejak era reformasi bergulir, stasiun televisi swasta semakin ramai bermunculan, seperti Metro TV,
Transformasi Televisi Trans TV, TV 7 yang kini menjadi Trans 7, Lativi yang berubah menjadi TVOne, serta Global TV.
Universitas Sumatera Utara
Stasiun televisi lokalpun tidak mau ketinggalan. Sekitar tahun 2000an banyak bermunculan stasiun televisi lokal, seperti Bali TV di Bali, JakTv di Jakarta, JTV di
Surabaya, Cahaya TV di Banten. Televisi berlangganan atau televisi berbayar pay per view juga turut mewarnai perkembangan pertelevisian Indonesia. Yang relatif dikenal oleh
masyarakat Indonesia seperti Indovision, Aora TV, First Media, dan Telkomvision. Bahkan sampai tahun 2008, paling tidak terdapat 13 stasiun televisi berlangganan yang beroperasi di
Indonesia Usman, 2009:1. Terkait dengan perkembangan teknologi, diperkirakan pada tahun 2018, televisi di
Indonesia akan memasuki era televisi digital. Teknologi digital akan meningkatkan kualitas gambar televisi. Masih terkait dengan perkembangan teknologi, kini terjadi konvergensi
media, misalnya antara media televisi dengan media online. Konvergensi ini tentu memperluas jangkauan siaran televisi Usman, 2009:2.
II.3.3. Karakteristik Televisi