Berdasarkan tabel 3.2, peneliti mengambil kriteria ketuntasan belajar klasikal dalam
kategori sangat baik, yaitu ≥ 80. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan minimal SDN Tambakaji 02
Semarang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kriteria Ketuntasan Belajar Kriteria ketuntasan
Kualifikasi Klasikal
Individu ≥ 80
≥ 62 Tuntas
80 62
Tidak Tuntas Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak
tuntas. c.
Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus: ̅ =
∑ ∑
Keterangan: ̅ = mean rata-rata
∑ = jumlah semua nilai siswa
∑ = jumlah banyak data
Herrhyanto, 2008: 4.2
3.6.2 Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil belajar, hasil observasi keterampilan guru serta aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model Discovery Learning
dengan media audio visual yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data
kualitatif diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang dijadikan fokus analisis dan dideskripsikan untuk memperoleh kesimpulan.
Pedoman penilaian keterampilan guru dan aktivitas siswa yang diamati dapat dihitung dengan menentukan skor dalam 4 kategori yaitu sangat baik, baik,
cukup baik, dan kurang baik. Menurut Widoyoko 2012:110, dalam mengelola data skor langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan skor tertinggi
b. Menentukan skor terendah
c. Membagi jumlah kelas menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang
d. Menentukan jarak interval
Analisis deskriptif kualitatif untuk instrument lembar observasi akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Data keterampilan guru dianalisis dengan menjumlahkan seluruh skor yang
diperoleh dalam setiap indikator. Pada penelitian ini, indikator keterampilan guru terdiri dari 10 indikator, setiap indikator terdiri dari 4 deskriptor. Teknik
penskorannya adalah sebagai berikut: Skor tertinggi = 10 x 4 = 40
Skor terendah = 10 x 1 = 10 =
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh kriteria penilaian keterampilan guru sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kategori Keberhasilan Keterampilan Guru
Jumlah Skor Kategori
32,5 skor ≤ 40
Sangat Baik 25
skor ≤ 32,5 Baik
17,5 skor ≤ 25
Cukup 10
skor ≤ 17,5 Kurang
b. Data aktivitas siswa dianalisis dengan menjumlahkan seluruh skor yang
diperoleh dalam setiap indikator. Pada penelitian ini, indikator aktivitas siswa terdiri dari 7 indikator, setiap indikator terdiri 4 deskriptor. Teknik
penskorannya adalah sebagai berikut: Skor tertinggi = 7 x 4 = 28
Skor terendah = 7 x 1 = 7 =
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh kriteria penilaian aktivitas siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kategori Keberhasilan Aktivitas Siswa
Jumlah Skor Kategori
22,75 skor ≤ 28
Sangat Baik 17,5
skor ≤ 22,75 Baik
12,25 skor ≤ 17,5
Cukup 7
skor ≤ 12,25 Kurang
c. Data karakter siswa afektif dianalisis dengan menjumlahkan seluruh skor
yang diperoleh dalam setiap indikator. Pada penelitian ini, indikator aktivitas siswa terdiri dari 4 indikator, setiap indikator terdiri 4 deskriptor. Teknik
penskorannya adalah sebagai berikut: Skor tertinggi = 4 x 4 = 16
Skor terendah = 4 x 1 = 4 =
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh kategori penilaian karakter siswa sebagai berikut:
Tabel 3.6
Kategori Keberhasilan Karakter Siswa
Jumlah Skor Kategori
13 skor ≤ 16
Sangat Baik 10
skor ≤ 13 Baik
7 skor ≤ 10
Cukup 4
skor ≤ 7 Kurang
d. Rubrik keterampilan siswa psikomotor dianalisis dengan menjumlahkan
seluruh skor yang diperoleh dalam setiap indikator. Pada penelitian ini, indikator keterampilan siswa terdiri dari 2 indikator. Setiap indikator
mempunyai skor 1 sampai 4 sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Berikut adalah teknik penskorannya:
Skor Maksimal = 8 Skor minimal = 2
Jarak interval i = =
= 1,5 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh kategori penilaian karakter
siswa sebagai berikut:
Tabel 3.7
Kategori Keberhasilan Keterampilan Siswa Jumlah skor
Kategori 6,5
skor ≤ 8 Sangat baik A
5 skor ≤ 6,5
Baik B 3,5 skor
≤ 5 Cukup C
2 skor ≤ 3,5
Kurang D
3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN