Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Observasi

3.1.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Arikunto dkk, 2010: 18. Dalam penelitian ini, perencanaannya adalah: a. Menelaah materi pembelajaran dan menelaah indikator bersama tim kolaborator b. Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran dengan model Discovery Learning dengan media audio visual. c. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan dalam pembelajaran. d. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. e. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari perencanaan yang telah dibuat Arikunto dkk, 2010: 18. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Siklus I dilaksanakan dengan menerapkan model Discovery Learning dengan media audio visual. Siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan tetap menerapkan model Discovery Learning dengan media audio visual. Dalam siklus II melakukan perbaikan-perbaikan yang masih kurang dalam siklus I. Pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksana- an pembelajaran yang telah dibuat.

3.1.3 Observasi

Kegiatan observasipengamatan ini dilakukan oleh pengamat. Observasi dilakukan pada waktu yang sama dengan pelaksanaan tindakan Arikunto dkk, 2010 :19. Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara kolaboratif bersama guru kelas IV. Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui model Discovery Learning dengan media audio visual. Observasi dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang telah dibuat. Disamping menggunakan lembar observasi, peneliti juga menggunakan catatan lapangan yang mencatat tentang iklim belajar, materi pembelajaran, dan penggunaan media.

3.1.4 Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 8 312

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 13 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

0 5 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 4 332

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 24 291

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KEMBANGARUM 01 KOTA SEMARANG

0 5 224