Peluang Sektor Pertanian Pertumbuhan Sektor Pertanian

pangan merupakan kebutuhan hayati yang tidak dapat digantikan oleh produk industri. Produksi pangan merupakan kunci kekuatan sebuah negara oleh karena itu subsidi pertanian merupakan suatu hal yang layak dan perlu sangat diprioritaskan berapa besar biayanya.Kebijakan pertanian terutama subsidi pada petani akan dapat menjamin insentif petani untuk berproduksi dan merubah sistem pertanian. Jika petani mendapat jaminan subsidi, mereka akan lebih digerakkan kepada kemajuan. Jika pasar bebas dunia masih berlangsung tidak adil seperti yang sekarang maka Indonesia melakukan kerjasama secara intensif dengan berbagai negara lain. Kerjasama ini akan dapat membantu kebuntuan globalisasi pasar bebas.

5.2. Peluang Sektor Pertanian

Peluang pembangunan sektor pertanian merupakan perpaduan antara kekuatan internal strenghts dan berbagai kemungkinan possibility untuk mengatasi kelemahan internal, mengatasi ancaman eksternal dan memanfaatkan perkembangan lingkungan strategis. Peluang yang dihadapi Indonesia adalah keunggulan komparatif dalam bentuk kekayaan sumberdaya alam dan air, aneka ragam komoditas dan iklim yang mendukung, hanya perlu sentuhan manajemen dan teknologi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Pengembangan sektor pertanian dapat menjadi fundamen pembangunan nasional untuk meraih peluang- peluang lain yang lebih besar seperti ilmu pengetahuan dan pembangunan industri. Sangatlah beralasan jika pertanian dijadikan sektor andalan dalam pembangunan nasional. Peluang lain yang dimiliki Indonesia adalah permintaan yang besar dalam negeri yakni jumlah penduduk sekitar 200 juta orang. Kebangkitan perekonomian nasional akan memacu permintaan akan komoditas pertaniaan. Kebangkitan sektor riil di dalam negeri akan meningkatkan permintaan bahan baku hasil pertanian bagi agroindustri di dalam negeri. Meningkatnya pendapatan negara akan memperbesar ketersediaan dana pembangunan prasarana irigasi, jalan, jembatan, listrik, komunukasi dan lain-lain dan sarana yang akan memacu pertumbuhan produksi pertanian dan ekonomi nasional. Peluang permintaan adalah permintaan internasional.

5.3. Pertumbuhan Sektor Pertanian

Pertumbuhan ekonomi adalah ukuran dinamis yang digunakan untuk melihat perubahan tingkat ekonomi antar periode. Perubahan ini diukur dengan menjumlahkan berbagai pengeluaran yang diperlukan untuk membeli keluaran final. Pengeluaran total pada keluaran final merupakan jumlah dari empat kategori pengeluaran yang terdiri dari konsumsi, investasi, belanja pemerintah dan ekspor netto. Dalam penelitian ini pengukuran variabel Pertumbuhan Sektor Pertanian memakai indikator Produk Domestik Bruto dengan Harga Berlaku berdasarkan sektor pertanian tahun 1977 – 2007. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik pertumbuhan rata-rata sektor pertanian dalam kurun waktu dasawarsa pertama yakni tahun 1977 – 1986 sebesar 17. 5 persen, pada dasawarsa kedua yakni tahun 1987 – 1996 pertumbuhan rata-rata sebesar 13.22 persen, pada dasawarsa ketiga tahun 1997 – 2007 pertumbuhan rata-rata sebesar 20.12 persen . Pertumbuhan dari tahun ke tahun tertingi terjadi pada tahun 1997 – 1998, hal ini mungkin terjadi karena meningkatnya harga produk sektor perkebunan dan juga inflasi yang berlaku tersebut karena penelitian ini menggunakan harga berlaku. Pertumbuhan dari tahu ke tahun yang terendah terjadi pada tahun 2000- 1999 yakni sebesar 0.91 persen. Untuk lebih jelasnya data pertumbuhan dapat di lihat pada lampiran dan pada Gambar 3. Gambar 3. Perkembangan PDB di Sektor Pertanian 1977-2007 Sumber : Badan Pusat Statisitik, 1977 – 2007 Struktur PDB sektor pertanian 62 persen berasal dari tanaman pangan, 21 persen dari perkebunan dan 17 persen dari peternakan. Diperkirakan padi menyumbang sekitar 50 persen dari PDB sektor pertanian. Dengan demikian penentu utama PDB sektor pertanian adalah produksi padi. Peningkatan produksi padi akan mampu mendongkrak PDB sektor pertanian, tetapi sebaliknya perlambatan peningkatan produksi padi akan memperlambat pertumbuhan PDB sektor pertanian. Dengan struktur yang demikian, maka untuk memacu pertumbuhan PDB sektor pertanian adalah dengan meningkatkan pertumbuhan produksi padi.

5.4. Tenaga Kerja Pertanian

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Pdrb Antar Provinsi Di Indonesia

11 156 343

PENGARUH TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI, JUMLAH INDUSTRI DAN PDRB SEKTOR INDUSTRI TERHADAP PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN (STUDI PADA WILAYAH KABUPATEN GRESIK 2006-2011)

0 4 19

Pengaruh pma, pmdn dan tenaga kerja pada sektor pertanian terhadap PDB sektor pertanian di Indonesia tahun 1985-2009

0 4 109

Kesempatan kerja, migrasi dan transformasi tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta

0 3 182

Pengaruh Investasi Swasta dan Tenaga Kerja terhadap PDRB Sektor Pertanian, Sub-sektor Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan

0 4 99

Dampak Peningkatan Investasi di Sektor Pertanian dan Agroindustri terhadap Distribusi Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja

0 4 59

DINAMIKA PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIAN DI KAWASAN SUBOSUKA WONOSRATEN

0 5 3

PENGARUH PDB, INFLASI,NILAI TUKAR, OUTPUT PERTANIAN, TENAGA KERJA, SBI TERHADAP INVESTASI PENGARUH PDB, INFLASI,NILAI TUKAR, OUTPUT PERTANIAN, TENAGA KERJA, SBI TERHADAP INVESTASI SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA TAHUN 1982 - 2008.

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH PDB, INFLASI,NILAI TUKAR, OUTPUT PERTANIAN, TENAGA KERJA, SBI TERHADAP INVESTASI SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA TAHUN 1982 - 2008.

0 1 16

Analisa Pengaruh Pertumbuhan Sektor Pertanian, Industri, dan Perdagangnn terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia.

0 2 7