II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Peranan Sektor Pertanian Indonesia
Dalam tatanan ekonomi nasional, peran sektor pertanian semakin menurun jika dilihat dari kontribusinya terhadap PDB nasional. Selama kurun waktu 40
tahun peran sektor pertanian tersebut menurun dari sekitar 50,8 persen pada tahun 1963 menjadi hanya sebesar 15 persen di tahun 2003 Badan Pusat Statistik,
2007. Menurunnya peran sektor pertanian ini disebabkan antara lain oleh produktivitas yang semakin menurun, kebijakan yang kurang mendukung sektor
pertanian dan rendahnya penggunaan teknologi pertanian di tingkat petani. Meskipun telah terjadi penurunan yang signifikan, hingga saat ini sektor pertanian
masih merupakan penyerap tenaga kerja terbesar yaitu sebesar 46,3 persen dari seluruh tenaga kerja Indonesia.
Dikaitkan dengan program pengentasan kemiskinan, peran sektor pertanian sangat besar didalam upaya menurunkan jumlah orang miskin secara
nasional. Selama kurun waktu tahun 1999-2002 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan dari 47,9 juta 1999 menjadi 35,7 juta jiwa 2002. Dari
angka kemiskinan tersebut, lebih dari 50 persen bermata pencaharian disektor pertanian. Kontribusi sektor pertanian dalam menyumbang angka kemiskinan
cenderung meningkat, yaitu 54,2 persen 1999 menjadi 57,7 persen 2002 Badan Pusat Statistik, 2007. Di samping itu, sektor pertanian juga berperan
besar dalam upaya perwujudan ketahanan pangan nasional.
2.2. Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Boediono 1999, pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Hal ini berarti bahwa pertumbuhan
ekonomi merupakan suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat. Sedangkan menurut Lipsey 1990 pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan
pendapatan potensial karena adanya perubahan pada penawaran faktor-faktor produksi tenaga kerja dan modal atau produktivitas faktor-faktor tersebut
keluaran per satuan masukan faktor. Menurut Sukirno 2000, Pertumbuhan Domestik Bruto PDB sebagai
indikator ekonomi berguna untuk : 1.
Menilai prestasi kegiatan ekonomi. 2.
Menetukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai 3.
Memberi informasi mengenai struktur kegiatan ekonomi. 4.
Memberi gambaran mengenai taraf kemakmuran . 5.
Data asas untuk membuat perencanaan dan peramalan. Apabila pengangguran masih tinggi tingkatnya berarti PDB yang dicapai masih di
bawah potensinya yang maksimum.
2.3. Tenaga Kerja