Tenaga Kerja Pertanian GAMBARAN UMUM SEKTOR PERTANIAN

5.4. Tenaga Kerja Pertanian

Salah satu tujuan yang penting dalam pembangunan ekonomi adalah penyediaan lapangan kerja yang cukup untuk mengejar pertambahan angkatan kerja, lebih-lebih bagi negara berkembang, terutama Indonesia, dimana pertumbuhan angkatan kerja lebih cepat dari pertumbuhan kesempatan kerja. Ada beberapa faktor mengapa hal tersebut lebih menonjol atau penting bagi negara berkembang. Pertama, pertumbuhan penduduk di negara berkembang cenderung tinggi, sehingga cenderung melebihi pertumbuhan kapital. Kedua, demografi profil lebih muda, sehingga lebih banyak penduduk yang masuk ke lapangan kerja. Ketiga, struktur industri di negara berkembang, yang cenderung mempunyai tingkat diversifikasi kegiatan ekonomi rendah, serta tingkat keterampilan penduduk yang belum memadai, membuat usaha penciptaan lapangan kerja menjadi semakin kompleks. Berbeda dengan peranan sektor pertanian terhadap PDB, kontribusi sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja masih sangat besar, namun jika diamati perkembangan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang konstan atau dengan kata lain mengalami stagnasi. Untuk lebih jelasnya perkembangan tenaga kerja di sektor pertanian, dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Perkembangan Tenaga Kerja di Sektor Pertanian 1977-2007 Sumber : Badan Pusat Statisitik, 1977 – 2007 Perkembangan tenaga kerja di sektor pertanian dari tahun, dalam kurun waktu dasawarsa pertama yakni tahun 1977 – 1986 meningkat rata-rata sebesar 2.6 persen, pada dasawarsa kedua yakni tahun 1987 – 1997 menurun rata-rata sebesar -0,3 persen, dasawarsa ketiga tahun 1998 – 2007 kembali meningkat rata- rata sebesar 1.82 persen. Peningkatan perkembangan tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 2.6 persen pada dasawarsa pertama sejalan dengan prioritas pembangunan pelita I-IV yang menitikberatkan pembangunan pada sektor pertanian. Penurunan rata-rata jumlah tenaga kerja pada dasawarsa kedua sebesar 0.33 persen, kemungkinan besar disebabkan oleh transformasi tenaga kerja di sektor pertanian ke sektor ekonomi lainnya dimana pada dasawarsa ini sektor industri merupakan sektor yang sedang di pacu oleh pemerintah. Namun pada dasawara ketiga rata-rata tenaga kerja di sektor pertanian kembali meningkat sebesar 1.77 persen. Walaupun selama kurun waktu tahun 1977-2007 terjadi peningkatan rata- rata jumlah tenaga kerja sebesar 2.60 persen, jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan di sektor pertanian, terdapat perbedaan yang mencolok. Stagnansi perkembangan tenaga kerja di sektor pertanian mungkin disebabkan rendahnya minat angkatan kerja baru untuk bekerja di sektor pertanian. Laju pertumbuhan tenaga kerja tertinggi dari tahun ke tahun, pada tahun 1977-2007 terjadi pada tahun 1985 - 1986 sebesar 10.26 persen, hal ini bersesuaian dengan upaya pemerintah dalam memacu sektor pertanian pada pelita I-IV. Sedangkan laju pertumbuhan tenaga kerja terendah dari tahun ke tahun, pada tahun 1977 – 2007 terjadi pada tahun 1994-1995 dimana tenaga kerja di sektor pertanian berkurang sebesar 12.07 persen. Persitiwa ini besar kemungkian terjadi karena pada masa 1990-1995 merupakan era tinggal landas, dimana pemerintah dan swasta sedang giatnya meningkatkan produksi sektor industri dan konstruksi shingga banyak penduduk pedesaan yang semula bekerja di sektor pertanian di pedesaan pindah ke kota, bekerja sebagai buruh di sektor non pertanian dan ada yang membuka usaha di sektor informal.

5.5. Investasi Pertanian

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Pdrb Antar Provinsi Di Indonesia

11 156 343

PENGARUH TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI, JUMLAH INDUSTRI DAN PDRB SEKTOR INDUSTRI TERHADAP PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN (STUDI PADA WILAYAH KABUPATEN GRESIK 2006-2011)

0 4 19

Pengaruh pma, pmdn dan tenaga kerja pada sektor pertanian terhadap PDB sektor pertanian di Indonesia tahun 1985-2009

0 4 109

Kesempatan kerja, migrasi dan transformasi tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta

0 3 182

Pengaruh Investasi Swasta dan Tenaga Kerja terhadap PDRB Sektor Pertanian, Sub-sektor Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan

0 4 99

Dampak Peningkatan Investasi di Sektor Pertanian dan Agroindustri terhadap Distribusi Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja

0 4 59

DINAMIKA PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIAN DI KAWASAN SUBOSUKA WONOSRATEN

0 5 3

PENGARUH PDB, INFLASI,NILAI TUKAR, OUTPUT PERTANIAN, TENAGA KERJA, SBI TERHADAP INVESTASI PENGARUH PDB, INFLASI,NILAI TUKAR, OUTPUT PERTANIAN, TENAGA KERJA, SBI TERHADAP INVESTASI SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA TAHUN 1982 - 2008.

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH PDB, INFLASI,NILAI TUKAR, OUTPUT PERTANIAN, TENAGA KERJA, SBI TERHADAP INVESTASI SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA TAHUN 1982 - 2008.

0 1 16

Analisa Pengaruh Pertumbuhan Sektor Pertanian, Industri, dan Perdagangnn terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia.

0 2 7