Penilaian Aspek Pengamatan Pembahasan

hasil belajar yaitu 75, sehingga rata-rata kelas pada siklus II sudah memenuhi standar ketuntasan hasil belajar. Dari hasil analisis nilai akhir dari aspek psikomotor, aspek afektif dan aspek kognitif diperoleh persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 90 dari indikator persentase ketuntasan hasil belajar 75, sehingga persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus II sudah memenuhi standar indikator persentase ketuntasan hasil belajar. Rinciannya adalah sebagai berikut : 1 Sebanyak 27 siswa atau 90 memenuhi kriteria tuntas. 2 Sebanyak 3 siswa atau 10 tidak tuntas. Dari hasil analisis skor akhir adalah terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang cukup signifikan, baik dari nilai rata-rata skor akhir maupun persentase ketuntasan belajar siswa.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Penilaian Aspek Pengamatan

4.2.1.1 Aspek Psikomotor Poin-poin yang dinilai dalam aspek psikomotor adalah pada sikap awal yang terdiri dari: 1 cara memegang peluru, 2 posisi peluru, 3 posisi tangan, dan 4 posisi kaki. Sikap inti yang terdiri dari : 1 posisi peluru, 2 posisi tangan, 3 posisi kaki, dan 4 tolakan. Dan sikap akhir yang terdiri dari : 1 sudut tolakan peluru, 2 posisi tangan, 3 posisi kaki, dan 4 keseimbangan. Penilaian keterampilan teknik dasar tolak peluru siswa psikomotor dilakukan dalam permainan inti I permaian tolak peluru tanpa awalan, inti II permaianan tolak peluru keseluruhan, dan inti III permainan bola tolak berekor dengan rentang nilai 1 sampai 4 untuk sikap awal, sikap inti dan sikap akhir yang disesuaikan dengan kategori penilaian sebagai berikut : 1 kategori kurang jika siswa hanya memenuhi salah satu poin penilaian; 2 kategori cukup jika siswa memenuhi 2 poin penilaian, 3 kategori baik jika siswa memenuhi 3 poin penilaian, dan 4 kategori sangat baik jika siswa memenuhi 4 poin penilaian. Bobot penilaian untuk aspek psikomotor adalah 70 dari keseluruhan aspek yang dinilai dengan standar ketuntasan hasil belajar psikomotor 75 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal KKM aspek psikomotor dalam pelajaran penjasorkes di SD Negeri 1 Darmakradenan. Penetapan KKM 75 merupakan kebijakan untuk mata pelajaran penjasorkes sesuai acuan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP SD Negeri 1 Darmakradenan. Hasil penilaian kemudian juga disesuaikan dengan tabel kriteria ketuntasan hasil belajar penjasorkes sesuai acuan Depdiknas 2006 dan tabel kriteria keberhasilan belajar siswa dalam persen menurut Zainal Aqib 2008. 4.2.1.2 Aspek Afektif Poin-poin yang dinilai dalam aspek afektif adalah pada sikap siswa dalam proses pembelajaran yang terdiri dari: 1 kerjasama, 2 sportifitas, 3 keaktifan dan kesungguhan, 4 menerima kekalahan. Dan kehadiran yang berkaitan dengan kedisiplinan yang terdiri dari : 1 masuk kelas, 2 hadir tepat waktu, 3 kerapihan, dan 4 berseragam olahraga. Penilain aspek afektif dilakukan dalam proses pembelajaran dengan rentang nilai 1 sampai 4 untuk sikap dan kedisiplinan siswa yang disesuaikan dengan kategori penilaian sebagai berikut : 1 kategori kurang jika siswa hanya memenuhi salah satu poin penilaian; 2 kategori cukup jika siswa memenuhi 2 poin penilaian, 3 kategori baik jika siswa memenuhi 3 poin penilaian, dan 4 kategori sangat baik jika siswa memenuhi 4 poin penilaian. Bobot penilaian untuk aspek afektif adalah 20 dari keseluruhan aspek yang dinilai dengan standar ketuntasan hasil belajar afektif 75 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal KKM aspek afektif dalam pelajaran penjasorkes di SD Negeri 1 Darmakradenan. Penetapan KKM 75 merupakan kebijakan untuk mata pelajaran penjasorkes sesuai acuan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP SD Negeri 1 Darmakradenan. Hasil penilaian kemudian juga disesuaikan dengan tabel kriteria ketuntasan hasil belajar penjasorkes sesuai acuan Depdiknas 2006 dan tabel kriteria keberhasilan belajar siswa dalam persen menurut Zainal Aqib 2008 untuk mengetahui tingkat keberhasilan hasil belajar siswa. 4.2.1.3 Aspek Kognitif Penilaian aspek kognitif dilakukan melalui tes soal yang sudah disediakan pilihan jawaban iya dan tidak terkait pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Soal tes berjumlah 10 soal yang masing-masing soal mempunyai bobot nilai 10 untuk setiap soal yang benar. Bobot penilaian untuk aspek kognitif adalah 10 dari keseluruhan aspek yang dinilai dengan standar ketuntasan hasil belajar kognitif 80 sesuai kriteria ketuntasan minimal KKM aspek kognitif dalam pelajaran penjasorkes di SD Negeri 1 Darmakradenan. Penetapan KKM 75 merupakan kebijakan untuk mata pelajaran penjasorkes sesuai acuan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP SD Negeri 1 Darmakradenan. Hasil penilaian kemudian juga disesuaikan dengan tabel kriteria ketuntasan hasil belajar penjasorkes sesuai acuan KTSP dan tabel kriteria keberhasilan belajar siswa dalam persen menurut Zainal Aqib 2008 untuk mengetahui tingkat keberhasilan hasil belajar siswa. 4.2.1.4 Analisis Skor Akhir Dalam analisis skor akhir, peneliti menggunakan penilaian sesuai rancangan pelaksanaan pembelajaran RPP yang berpedoman pada kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP SD N 1 Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Rinciannya adalah sebagai berikut : 1 Bobot penilaian aspek psikomotor adalah 70 2 Bobot penilaian aspek afektif adalah 20 3 Bobot penilaian aspek kognitif adalah 10 Hasil analisis penilaian ketiga aspek tersebut dijumlahkan dan kemudian dianalisis untuk mengetahui nilai rata-rata dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa menggunakan rumus rata-rata dan rumus persentase ketuntasan hasil belajar dari Zainal Aqib 2008. Hasil analisis nilai rata-rata dan persentase ketuntasan hasil belajar tersebut kemudian disesuaikan dengan tabel kriteria ketuntasan hasil belajar penjasorkes sesuai acuan Depdiknas 2006, tabel kriteria keberhasilan belajar siswa dalam persen menurut Zainal Aqib 2008 untuk mengetahui tingkat keberhasilan hasil belajar siswa, dan tabel rambu-rambu analisis hasil analisis menurut Zainal Aqib 2008 untuk mengetahui berhasil atau tidaknya penelitian ini.

4.2.2 Analisis Pengamatan Siklus I

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 10 31

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MEDIA TOLAK SASARAN BOLA BEREKOR PADA KELAS V SD NEGERI MUNCANGLARANG 02 KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

1 12 151

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA BEREKOR PADA SISWA KELAS V SDN 2 WADAS KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 55 122

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN METODE BERMAIN BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PATIKRAJA KEC. PATIKRAJA KAB. BANYUMAS TAHUN AJARAN 2011 2012

0 5 98

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SELESAI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MODIFIKASI PELURU DARI BOLA SEMEN PADA SISWA/SISWI KELAS VIII SMP NEGERI 1 JAWA MARAJA BAH JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 3 23

MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SDN MARGAMULYA KECAMATAN UJUNGJAYA KABUPATEN SUMEDANG.

0 4 53

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI A MI MUHAMMADIYAH TRANGSAN KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 5

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI I GARUNG KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SEBORO KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013.

0 0 18