3 Siswa belum memahami sepenuhnya tentang gerakan tolak peluru secara
keseluruhan sehingga dalam prakteknya masih ragu-ragu dan mencontek teman yang bisa melakukan gerakan dengan benar.
Kekurangan dan kelemahan pada siklus I harus dicarikan solusi untuk perbaikan dan diterapkan pada siklus II agar hasil belajar tolak peluru dapat
ditingkatkan.
4.2.3 Analisis Pengamatan Siklus II
4.2.3.1 Aspek Psikomotor
1 Permainan Bola Tembak
Permainan bola tembak yang ditujukan sebagai pemanasan pada siklus II tetap berjalan sesuai harapan peneliti seperti siklus I kaitannya dengan tujuan pemanasan
untuk mempersiapkan siswa dalam melakukan aktifitas yang lebih tinggi atau lebih berat walaupun dalam pelaksanaanya.
2 Permainan Tolak Peluru Tanpa Awalan
Permainan tolak peluru tanpa awalan atau permainan inti I yang merupakan tahap awal dalam melatih teknik tolakan siswa berjalan dengan baik karena sebagian
besar siswa sudah memahami perbedaan antara menolak dan melempar. 3
Permainan Tolak Peluru Keseluruhan Permainan tolak peluru keseluruhan atau permainan inti II yang merupakan
tahap selanjutnya untuk melatih teknik dasar tolak peluru siswa setelah permainan tolak peluru tanpa awalan juga berjalan kurang maksimal. Sebagian besar siswa
cenderung ragu untuk melakukan rangkaian gerakan tolak peluru dan tergantung pada
teman yang bisa melakukan rangkaian tolak peluru dengan benar dengan mencontek gerakan.
4 Permainan Bola Tolak Berekor
Dalam permainan bola tolak berekor atau permainan inti III yang juga menggunakan rangkaian gerakan tolak peluru secara keseluruhan, siswa lebih percaya
diri. Walaupun sebagian besar siswa belum memahami sepenuhnya tentang tata cara peraturan permainan bola tolak berekor dan belum bisa membedakan antara
melempar dan menolak bola, namun rangkaian gerakan awalan, gerakan inti dan gerakan lanjutan yang mereka praktekan lebih luwes dan tidak ragu-ragu. Dilihat dari
segi sudut tolakan, lemparan maupun tolakan siswa sudah memenuhi target yaitu sekitar 40
berkat bantuan net dari tali rafia walaupun ada beberapa tolakan ataupun lemparan yang melewati bawah net tersebut.
Dari hasil pengamatan psikomotor siklus II adalah terjadi peningkatan hasil belajar, baik dari segi nilai rata-rata maupun persentase ketuntasan hasil belajar siswa
dan sudah memenuhi indikator ketuntasan belajar siswa. Peningkatan yang cukup signifikan ini disebabkan dari meningkatnya pemahaman siswa terhadap teknik-
teknik dasar tolak peluru yang dipraktekan dilapangan. 4.2.3.2
Aspek Afektif Keaktifan dan antusiasme siswa tetap tinggi dalam mengikuti pembelajaran
walaupun hasil belajar afektif tidak mengalami peningkatan, seluruh siswa aktif bergerak dan menikmati permainan, baik siswa laki-laki ataupun perempuan sehingga
aspek sikap siswa yang mengacu pada sportifitas, kesungguhan, menaati peraturan, kerjasama, dan kedisiplinan dapat tercapai sesuai target penelitian.
4.2.3.3 Aspek Kognitif
Dari hasil pengamatan kognitif melalui tes soal menunjukan bahwa pemahaman siswa bertambah terhadap materi pembelajaran, terbukti dari
peningkatan hasil belajar kognitif siswa. Peningkatan hasil belajar relatif kecil, namun hasil belajar kognitif pada siklus I saja sudah sangat baik.
4.2.3.4 Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II setelah dianalisis secara mendalam, diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh telah memenuhi indikator
ketuntasan hasil belajar sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan lagi. Karena dilihat dari hasil pengamatan psikomotor, afektif maupun kognitif sebagian besar siswa
sudah memenuhi standar ketuntasan hasil belajar dengan hasil yang cukup memuaskan karena kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I dapat
diminimalisir pada siklus II ini. Peningkatan hasil belajar siswa ini disebabkan oleh meningkatnya
pemahaman tersebut dicapai dengan metode penyampaian materi secara verbal, visual, dan diskusi antara guru dengan siswa. Metode visual dilakukan dengan
menjadikan beberapa siswa sebagai contoh model sambil guru menerangkan, kemudian didiskusikan tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi.
4.2.4 Perbedaan Siklus I dengan Siklus II